Dengan hati yang berat, aku memasuki kantor polisi dan menyerahkan laporan yang mengandung kebenaran pahit tentang kematian di hutan Nevermore. "Saya tahu bahwa ini mungkin sulit untuk dipercaya, tetapi saya harus memberi tahu Anda tentang apa yang terjadi," ucapku dengan nada lembut pada petugas polisi yang menerima laporan itu.
"Terus terang, saya harus melaporkan seorang bernama Enid sebagai tersangka dalam kasus ini," lanjutku. "Saya menerima sebuah surat yang mengatakan bahwa dia adalah pelakunya, dan saya hanya melakukan apa yang dianggap benar untuk mengungkapkan kebenaran. Saya sangat menyesal jika ini menimbulkan masalah bagi Enid, tetapi saya harus memberi tahu kebenaran yang sebenarnya."
Petugas polisi menatapku dengan pandangan penuh simpati. "Kami menghargai keberanianmu untuk melaporkan ini," ujarnya. "Kami akan meneliti dengan seksama dan memastikan kebenaran terungkap dalam pengadilan."
Akhirnya, Enid ditangkap dan dibawa ke pengadilan. Aku terduduk di bangku pengunjung, hatiku penuh kegelisahan dan takut atas keputusan hakim. Ketika putusan akhirnya diumumkan, aku merasakan jantungku berdebar kencang di dadaku. Enid dijatuhi hukuman penjara selama beberapa tahun karena pembunuhan yang dia tuduh lakukan.
Tiga bulan kemudian, aku bertemu dengan seorang saksi yang memberitahuku kebenaran sebenarnya tentang kematian di hutan Nevermore. Saksi itu menjelaskan bahwa Enid tidak bersalah dan bahwa dia sendiri yang menjadi saksi pembunuhan sebenarnya. Hati dan pikiranku terombang-ambing antara rasa bersalah dan ketidakpastian tentang apa yang harus kulakukan selanjutnya. Bagaimana bisa aku memperbaiki kesalahan ini?
"Aku sangat menyesal," kataku pada Enid ketika aku mengunjunginya di penjara. "Aku seharusnya tidak menuduhmu melakukan hal itu dan membuatmu masuk penjara. Aku benar-benar salah dan aku merasa sangat bersalah atas apa yang telah terjadi."
Enid hanya menatapku dengan pandangan kosong, dan aku tahu bahwa kata-kataku tidak bisa mengembalikan waktu yang telah berlalu atau meredakan penderitaan yang telah kualami. Namun, aku harus mengambil tindakan untuk memperbaiki kesalahanku. Aku mengajukan banding atas kasus itu dan berjuang untuk memperoleh keadilan yang seharusnya diberikan kepada Enid.
"Mohon maafkan saya, Nyonya Addams," kata Inspektur Brown, "Tetapi kami memiliki bukti yang cukup untuk menuduh Miss Enid sebagai pelaku dalam kasus pembunuhan di hutan Nevermore. Dia mengakui perbuatannya sendiri."
"Saya tidak percaya itu," sahut saya, merasa gemetar dengan amarah dan kecewa. "Ada sesuatu yang salah dengan bukti-bukti itu. Saya tahu Enid, dan dia pasti tidak akan melakukan hal semacam itu."
"Maaf, Nyonya Addams, tetapi bukti kami sangat kuat," kata Inspektur Brown dengan tegas. "Kami harus menempuh jalur hukum untuk memastikan bahwa keadilan terpenuhi. Miss Enid akan dihadapkan pada pengadilan dan jika dia terbukti bersalah, dia akan dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku."
Saya merasa putus asa, tetapi saya tidak kehilangan harapan. Saya tahu bahwa Enid tidak bersalah, dan saya akan melakukan segala yang saya bisa untuk membantu membuktikan itu.
"Saya akan melakukan apa pun yang saya bisa untuk membantu Enid membuktikan ketidakbersalahannya," kata saya pada Inspektur Brown.
"Kami akan menilai segala bentuk bukti yang tersedia, Nyonya Addams," jawab Inspektur Brown. "Tetapi saya harus memberitahu Anda bahwa ini adalah masalah serius. Jika Anda memiliki informasi apa pun yang dapat membantu kasus ini, silakan beritahu kami secepat mungkin."
Aku mengangguk, "Saya akan mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi di hutan Nevermore. Saya tidak akan membiarkan Enid menderita karena kesalahan yang tidak dilakukannya."
Aku berbalik dan meninggalkan kantor polisi, hati saya penuh dengan ketakutan dan ketidakpastian. Saya harus menemukan kebenaran, dan cepat. Waktu tidak akan menunggu bagi Enid.
Saya mulai mencari tahu setiap detail dari kasus pembunuhan di hutan Nevermore, berbicara dengan orang-orang yang terlibat dan mencari tahu siapa yang sebenarnya melakukan kejahatan itu. Saya tidak berhenti sampai saya menemukan saksi kunci yang memberikan informasi yang mengejutkan tentang apa yang sebenarnya terjadi pada malam itu.
"Tuan-tuan," ujar seorang pria pada saya dan beberapa anggota keluarga, "Saya yakin bahwa Miss Enid bukanlah pelaku dalam kasus ini. Saya adalah saksi kunci yang melihat apa yang terjadi di hutan Nevermore pada malam itu. Saya melihat orang lain membunuh korban itu, dan bukan Enid."
Kami terkejut dengan pengakuan yang tiba-tiba ini. Kami bertanya-tanya siapa yang bisa melakukan sesuatu seperti itu dan menuduh Enid tanpa alasan yang jelas.
"Saya melihat wajah orang itu, dan saya yakin dia tidak seorang yang saya kenal," kata saksi itu. "Tapi saya akan mengenalinya lagi jika saya melihatnya. Dan jika itu bisa membantu membuktikan bahwa Miss Enid tidak bersalah, maka saya siap membantu."
Aku merasa sangat marah dan kecewa. Aku menyesal telah memberikan kesaksian palsu di pengadilan, dan merasa sangat bersalah karena telah membiarkan Enid dipenjara karena kesalahpahaman. Aku tidak tahan dengan perasaan ini, aku harus menemui Enid dan mengatakannya.
Keesokan harinya, aku pergi ke penjara untuk mengunjungi Enid. Segera setelah aku duduk di dekatnya, ia langsung bertanya dengan penuh harapan, "Wednesday, apa kabar? Apa yang membawamu ke sini?"
Aku merasa gemetar, tetapi aku harus mengungkapkan kebenaran. "Enid, aku harus memberitahumu. Aku telah bertemu dengan seorang saksi yang melihat siapa sebenarnya yang membunuh mayat di hutan Nevermore. Dan itu bukan kamu."
Enid merasa terkejut dan bahagia mendengarnya. "Apa? Siapa yang melakukannya?"
Aku menjawab dengan suara rendah, "Kita tidak tahu pasti siapa orang itu. Tapi kita harus segera memberitahu polisi dan hakim agar mereka bisa mengeluarkanmu dari penjara."
Enid merasa terharu dan berterima kasih. "Terima kasih, Wednesday. Kamu selalu menjadi teman yang baik bagiku. Aku tahu bahwa kamu akan menemukan kebenaran di suatu saat."
KAMU SEDANG MEMBACA
Wednesday and The Mystery of Nevermore
Hayran KurguWednesday tidak menyangka bahwa tragedi kolam renang di sekolah lamanya itu menyimpan suatu tanda tanya. Siapa sebenarnya yang selama ini foto dirinya secara misterius? Apa yang dia inginkan darinya? Kejadian itu membuat kedua orang tuanya memindahk...