•
•Kacau. Satu kata ini yang mungkin menggambarkan situasi yang terjadi saat ini untuk Suzy dan para sahabat nya. Wendy yang hilang, Seulgi yang sulit dihubungi, dan Soojung yang tiba-tiba datang tengah malam dengan kondisi berantakan.
Jongin akan menikah dengan Jennie. Hanya itu kalimat yang diucapkan Soojung saat Suzy membuka pintu apartemennya.
Suzy jelas bisa mengerti bagaimana hancur hati sahabatnya saat ini, Soojung sahabatnya sejak lama, bahkan sebelum wanita itu berkenaan dengan Jongin.
Bagi Soojung Jongin adalah pria yang cocok untuk dijadikan pasangan, Jongin mampu mengimbangi sikap moodyan wanita itu, peka dan ya intinya Jongin adalah pasangan sempurna untuk Soojung.
Hubungan mereka memang sudah berakhir sejak ibu Soojung memutuskan menerima lamaran ayah Jongin. Ya sejak itu hubungan keduanya berakhir, namun tidak dengan perasaannya.
Hubungan yang terjalin sudah cukup lama dan serius jelas tak akan semudah itu lupa.
Menyakitkan mendengar orang yang begitu dicintai akan menikah dengan wanita lain. Namun tak mungkin keduanya terus sendiri dan tak menikah. Mungkin ini sudah takdir mereka. Dengan ini Soojung bisa mencari kembali cinta nya, dan benar-benar melupakan perasaannya untuk Jongin.
"Kemana pengawal pribadi mu?"
"Siapa?"
"Jeon Jungkook."
"Ahhh dia pergi semalam, sebelum kau datang kemari."
Soojung mengangguk-anggukan kepalanya sembari bersandar pada sofa.
Suzy melirik sekilas lalu menyentil pelan dahi Soojung.
"Aishhh apa sih Bae!!"
"Berhenti menangis. Kau bisa mencari pria yang lebih dari Jongin."
"Sayangnya berbicara tak semudah melakukan."
"Eiii bukankah ada Eunwoo?"
"Dia hanya teman, yaa sudah seperti adik."
"Cih. Mana ada adik bermain di ranjang?"
"YAAA!! Watch your mouth Bae!"
Suzy tertawa keras mendengar ajukan sahabatnya. Ya begini lebih baik daripada menangis dan terus bersedih.
***
Hyeri meneliti peralatan rumah tangga di depannya dengan seksama. Raut bingung tercetak jelas di wajah cantiknya."Hhh harusnya aku mengajak Jiyoung tadi." gumam nya pelan
"Apa kau perlu bantuan nona?"
Hyeri mengerjap pelan melihat pria asing yang tersenyum ramah padanya.
"Kau terlihat kebingungan, yaa mungkin aku bisa membantu mu."
"Mmm aku mencari peralatan untuk membuat kue. Tapi sayang nya aku tak tahu mana yang bagus dan yaa ini adalah yang pertama."
Si pria terlihat berpikir lalu tersenyum sembari mengambil salah satu barang di rak yang cukup atas. "Ini, biasanya aku memakai ini. Cukup mudah untuk pemula."
KAMU SEDANG MEMBACA
Feel it Again [COMPLETE]
FanfictionSuzy tak percaya cinta. Selama ini ia hanya bermain-main dengan para pria, ia tak pernah benar-benar serius menjalin hubungan. Ia sering menandai para pria tampan dan kaya untuk menjadi targetnya, wanita itu hanya ingin menaklukannya. Membuat mereka...