Abasurdo
.
.
.Dia pun berjalan ke arah Nadya dari belakang, bagaikan penguntit
Dan Bernando pun menyenderkan tubuh nya ketembok lalu berkata"Hei, Nad" ucap Bernando sambil mengedip kan mata nya ke arah Nadya
Lalu Nadya pun menoleh dong ke arah Bernando dan berkata juga
"Kau memanggilku kah?" Tanya Nadya
"Iya dong, emang siapa lagi yang bisa di panggil Nad, selain kamu saja?" Ujar Bernando sambil merapikan rambut nya, dan kemudian mendekat ke arah Nadya
Lalu berkata seperti ini"Eh Nad kamu mau enggak jadi-" seketika ucapan nya pun di potong oleh Nadya..
"Enggak bisa" Ucap Nadya yang spontan (uhuy)
"Lah, kan aku belom selesai ngomong Nad" kata Bernando sambil memperlihatkan ekspresi kaget nya
"Enggak, berarti tidak"
"Aku sudah tahu niatmu itu, karena kau ingin nembak ku kan?, seperti yang kau lakukan tadi pada Firly." Ucap Nadya sambil menatap ke arah Bernando dengan wajah dingin nya ituWajah Bernando pun seketika pucat, dan kemudian dalam hatinya Bernando berkata
"Aduh, malunya aku"Ternyata ini memang tak sesuai apa yang di ekspetasikan oleh Bernando sebelum karena dia orang nya sudah menyentuh pikiran yang overthinking
Dan itu membuat dia malu di hadapan 2 cewek itu, seketika dia pun meneteskan air mata lalu pergi dan berlari ke arah toilet sekolahan
"Eh lah bos, main ngacir aja" Divo pun mengejar Bernando
"Woy tungguin" ucap Bono sambil berlari juga karena heran
Kemudian Firly dan Nadya pun melanjutkan perjalanan nya ke perpustakaan
Teman-teman nya Bernando pun sampai ke toilet, dan melihat Bernando sudah jongkok sambil meneteskan air mata..
"Lah., bos lu nangis?" Tanya Bono
"Kagak, gua cuman kelilipan doang" ucap Bernando sambil mengeluarkan hingus dari hidung nya
"Yaelah ndo ndo itu sih nangis, lemah banget sih lu jadi cowok" celetuk Divo ke pada Boss geng nya itu
"Hahaha" tawa mereka berdua
"HALAH BACOTT!, emang lo berdua tau apa tentang hati gua?, yang udah di tolak sama cewek di hari yang sama" ucap Bernando sambil menepuk-nepuk dada nya
"Ya maaf bos"
"Maaf" ucap mereka berdua sambil, menyalami tangan nya BernandoLalu kemudian Bernando pun berdiri, sambil menyekat air mata nya yg ngalir itu, dan bekasan air mata nya itu di usap ke baju mereka berdua
"Yaudah kita gas aja ke kantin, daripada gue nanti stress dimari" seru Bernando
"Mau ngapain bos?" Ucap Divo dengan polos nya
"Gua mau beli es teh, tenang lu berdua gue beliin juga" ujar Bernando kepada dua anak buah nya itu
"Asyik, di bayarin" ucap Bono dengan girang nya
Mereka bertiga pun pergi kekantin dah
Sesampai nya di kantin, eh ternyata ada Marshel yamg lagi beli minuman juga
Dan Marshel pun tiba-tiba melirik ke arah Bernando dan dia pun sadar seperti ada yang janggal dari mata nya Bernando, sontak Marshel pun kemudian

KAMU SEDANG MEMBACA
Selamanya Teman Frans (On-Going)
Teen FictionHanyalah segelintir kisah pertemanan sejati antara anak remaja semasa sekolah yang dipenuhi cerita romansa didalam mungkin.. Frans adalah anak laki-laki yang tengah mencari teman sejati yang berada di lingkungan sekolah apakah ia frans bisa menemuka...