YESSICA [COMEBACK]

Yssc 0.9

"anggap aja kemarin gua kerasukan"
-Yessica.

Di rumah sakit, seorang gadis baru membuka kedua matanya setelah hampir 3 jam terpejam. Di samping gadis itu terdapat seorang pria paruh baya yang sejak 3 jam lalu tangannya menggenggam tangan gadis tersebut.

"Pah"

"Kenapa sayang? Ada yang sakit? Mau papah panggilkan dokter?" Pria paruh baya tersebut menunjukkan wajah khawatirnya.

"Shani gapapa pah"

"Jangan sakit, papah cuma punya kamu ci"

"Aku ga sakit pah, aku baik-baik aja, percaya sama aku"

"Papah takut kehilangan untuk kesekian kalinya ci" batin pria paruh baya tersebut.

"Sekarang kita makan yuk, abis itu minum obat terus pulang"

"Oke pah"

"Papah ambilin makannya ya sayang" ucap pria paruh baya lalu mengecup kening Shani.

Gadis tersebut adalah Shani. Dan saat ini Shani yang baru saja di tinggalkan sang papah, pikirannya langsung tertuju pada kejadian beberapa jam lalu, dimana ia merasa hidupnya akan berakhir saat itu juga.

"Siapa yang bawa aku ke sini? Sebelum aku pingsan, aku ngerasa kalau yang gendong aku itu Chika. Tapi masa iya dia?" Batin Shani bertanya-tanya.

"Papah suapin ya" tiba-tiba papah Shani datang membawa nampan.

"Siapwa ywang bawwa awku ke sini pwah?" Tanya Shani dengan mulut yang terisi nasi.

"Telen dulu ci"

"Siapa pah?" Tanya Shani lagi

"Baju seragamnya sama kaya seragam sekolah kamu, namanya Yessic-"

"Shani kamu gapapa kan? Ada yang luka ga?" Suara Perempuan tiba-tiba terdengar di ruangan Shani. Membuka Shani dan sang papah terkejut.

"Kamu bisa ga biasa aja?" Tanya papah Shani menatap perempuan itu dengan tatapan sebal.

"Ya aku kan panik, beres kerjaan langsung ke sini, takut Shani kenapa-kenapa" perempuannya tersebut menjawab dengan sewot.

"Kalian ini lucu banget sih, Shani gapapa tante, tante bisa liat kan?"

"Bentar"

"Anak aku ngapain di puter-puter hey?" Bingung papah Shani

"Mastiin ga ada yang lecet"

"Tante ini ada-ada aja" Shani geleng-geleng kepala melihat kelakuan seseorang yang ia panggil tante.

"Ci makan lagi ya"

"Tante udah makan?" Tanya Shani pada perempuan yang kini duduk di sebelah sang papah.

"Belum nih, pulang kerja langsung cus sampai lupa kalau tadi ada dokumen yang harus di bawa, soalnya harus minta tanda tangan mas B-" ucapan perempuan tersebut terpotong saat papah Shani memasukan sesendok nasi berserta lauknya ke dalam mulut perempuan tersebut.