Yssc 0.10

2.9K 358 15
                                    

"Bunda pasti bahagiakan di sana? Jangan sampai kaya aku ya, ga bahagia."
-Yessica

Setelah Penyerangan yang terjadi, Chika dan anggota Aderfia yang lainnya pergi ke Yss'cafe. Mereka akan membicarakan tentang penyerangan hari ini.

"Gua mau anak Aderfia yang sekolah di sekolah yang sama kaya gua, bisa menjaga sekolah dengan baik, sekolah dan geng motor itu beda. Jangan di sangkut pautkan" ucap Chika yang duduk di tengah-tengah anggota Aderfia.

"Tapi kalian juga jangan lupain keselamatan kalian, jangan pernah ngelawan sendirian, karena yang sudah kalian ketahui bahwasannya anak Tiger itu licik" Adel melanjutkan ucapan Chika.

"Jangan pernah kepancing emosinya, semisal di ganggu tenang dulu, sebisa mungkin jangan sampai ada perkelahian"

"Tumben Flo ngomong" celetuk Zee

"Diem lu!"

"Walaupun gua paling muda di sini, gua ga pantes ngasih tau ini itu, tapi gua sangat amat mohon kepada kalian, untuk selalu menjaga nama baik Aderfia. Nama yang hanya tujuh huruf tapi sangat bermakna" ujar Amanda.

"SIAP!" Teriak seluruh anak Aderfia dengan lantang.

"Sekarang, obatin luka kalian dulu kalau mau makan silahkan minta uangnya ke bewok" ucap Chika lalu pergi meninggalkan yang lainnya.

Chika berjalan memasuki kamar yang memang khusus untuk anggota inti Aderfia. Ia menyandarkan tubuhnya di dinding lalu menutup matanya. Begitu banyak yang menganggu pikiran Chika. Dimulai dari masalah geng Tiger yang selalu mengibarkan bendera perang, hingga masalah dengan kakak kelas.

"Minum dulu ga sih?" Ucap Zee meletakkan sebotol minuman beralkohol rendah.

"Ko yang ini?"

Adel yang baru masuk dengan membawa beberapa cemilan langsung berucap "Masih sore ini, jangan kobam!"

"Mana pernah sih gua kobam?" Sombong Chika.

"Iya deh si paling jago, ya kan Flo?"

"Iyain aja man"

Selanjutnya yang terjadi adalah, mereka minum-minum dan juga bernyanyi layaknya tidak pernah terjadi apapun sebelumnya.

Wajar bila saat ini, ku iri pada kalian
Yang hidup bahagia berkat suasana indah dalam rumah
Hal yang selalu aku bandingkan dengan hidupku yang kelam
Tiada harga diri agar hidupku terus bertahan

Wajar bila saat ini,
Ku iri pada kalian yang hidup
Bahagian berkat suasana indah dalam rumah
Hal yang selalu aku bandingkan dengan hidup ku yang kelam
Tiada harga diri agar hidupku terus bertahan
Tiada harga diri agar hidupku terus bertahan
Tiada harga diri agar hidupku terus bertahan

Chika bernyanyi dengan tatapan datarnya, Sedangkan yang lain hanya bisa diam. Tak lama setelah selesai bernyanyi, Chika pamit untuk pulang.

"Hallo dek, kenapa?"

"..."

"Okey ka Chika meluncur"

Chika segera pergi menggunakan motornya, namun saat di tengah jalan, Chika berhenti di sebuah minimarket. Ia membeli permen untuk menghilangkan bau tak sedap yang berasal dari minuman beralkohol yang ia minum.

"Maaf pak, kami sedang tidak bisa menggunakannya debit" ucap kasir di depan sana.

"Aduh saya ga bawa cash lagi, handphone juga mati"

"Permisi ada apa ya?" Tanya Chika yang kini berdiri tepat di sebelah pria paruh baya yang sedang panik.

"Bapak ini membeli barang namun ia tidak memiliki cash, kebetulan toko kami sedang bermasalah jadi tidak bisa cash" jawab sang kasir dengan ramah.

YESSICA [COMEBACK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang