First part
---
Sheina menatap dirinya di pantulan cermin di kamarnya. Hari ini dirinya hanya ada kelas siang di kampus, jadi aman untuk lebih lama bersantai.Setelah cukup lama mengagumi dirinya sendiri. Sheina mencepol rambutnya asal dan berjalan kearah dapur dilantai bawah.
Suasana dapur di rumah barunya terlihat ramai oleh dua asisten rumah tangga yang dipekerjakan oleh suaminya.
"Pagi Bu Sheina" Sheina tersenyum menanggapi sapaan Mba Yuyu.
"Hari ini menu spesial buat Bapak sama Ibu"
Sheina mengangguk dan memakan sepotong roti yang ada, "Pak Jerza udah dibangunin?"
"Em ... saya udah ga berani Bu. Kan udah ada Ibu"
Lagi lagi Sheina mengangguk, lalu duduk disalah satu bangku disana.
"Ibu tidur nyenyak kan?" Mba Ning bertanya.
"Syukur nyenyak kok"
"Oiya Mba, hal yang paling Pak Jerza suka apa?" Sheina mengalihkan pandangannya kepada Mba Yuyu dan Mba Ning.
Mba Ning meletakkan semangkuk besar sup ayam di atas meja lalu tersenyum pada majikannya, "saya rasa mulai hari itu Tuan paling suka sama Ibu"
Blush
Pipi Sheina terasa memanas seketika. Sial. Pasti memerah.
"Ah, Mba ada ada aja" Mba Yuyu tertawa.
"Tapi bener lho yang dibilang Ning, itu udah pasti banget ya?" Mba Ning mengangguki ucapan Mba Yuyu dengan kekehannya.
Suasana pagi yang cerah dengan keceriaan tiga orang didapur. Menyenangkan bukan?
"Eh, Bapak"
Mba Yuyu dan Mba Ning nampak sedikit membungkukkan badannya saat tiba-tiba sang majikan utama mereka datang. Pak Jerza, suami dari Sheina.
Sheina turut memandang kehadiran suaminya. Setelan jas hitam yang berpadu dengan kemeja putih membuat aura mahal dalam diri Pak Jerza nampak begitu nyata.
"Kenapa?" Sheina terlonjak.
"Kaget ihh"
Pak Jerza tersenyum tipis, bahkan nyaris tidak terlihat. Setelahnya, dia memutuskan untuk duduk disamping istrinya.
"Kelas siang?" Sheina mengangguk sembari menatap Pak Jerza.
"Saya berangkat duluan gapapa?"
"Gapapa, kelas pagi ya?"
Pak Jerza menggeleng, "ada urusan di kantor. Saya ke kampus nanti pas ngajar kelas kamu"
"Eum ... Gitu. Yaudah gapapa"
Pak Jerza bangkit dari duduknya dan mengusap kepala istrinya lembut.
"Saya jalan, kalau ada apa apa telfon aja"
Sheina mengangguk dan memberikan salam hormat, "siap bos"
👔
Siangnya, Sheina baru saja sampai didepan fakultas. Gadis itu berjalan santai di area lorong kampus dengan telinga yang disumpel ear phone.Ditengah tengah langkahnya, tiba-tiba saja Sheina menangkap sosok suaminya. Pak Jerza baru saja sampai dikampus, dan mobil lelaki itu diparkirkan tepat didepan ruangannya.
Dengan senang hati Sheina terus melanjutkan langkahnya, hingga tinggal beberapa langkah lagi gadis itu melewati tubuh tegap Pak Jerza yang sedang berdiri diambang pintu ruangan dosen.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY MINE IS DOSEN [ Full Revision ]
Teen Fiction"Dosen galak itu suami gue." 2/23 © aljaem__