10. Milik Jerza

485 33 1
                                    

Jangan lupa vote cingtah

———
"Serius lo?"

Sheina mengangguk dan meremas erat sendok ditangannya, tadi sepulang kelas memang Sheina sudah berniat ingin menceritakan sosok Cika yang tiba-tiba datang dirumahnya kepada Hera.

"Anjir, yang bener aja weh?"

"Huftt mana caper banget"

"Gila si, gimana kalau dia pelakor coba?" Sheina menggetok kepala Hera dengan ujung sendok nya.

"Mulutnya ihh"

Hera meringis, sebelum menjawab, "ya kan bisa jadi. Apalagi kata lo dia temen SMP nya Pak Jer kan? Siapa tau mereka pernah cinta cinta monyet"

Damn

Sheina overthingking sekarang, kesalahan terbesarnya adalah bercerita pada Hera, mau bagaimanapun anak itu pasti akan selalu membuatnya berfikir yang macam-macam.

"Tanyain sama Pak Jer gih"

"Apa?"

"Dia pernah cinta monyet sama Cika apa kagak"

"Kalau pernah?"

"Ya lo siap siap jadi janda kalau Pak Jer terpikat sama Cika lagi"

"Anjing"

Sheina mengumpat cukup kuat dikantin kampusnya.

"Mulut lo anjir" Hera menatap garang Sheina, manusia didepannya ini kalau sedang kesal memang melewati batas polisi mulutnya.

Sheina berdecak, sebelum dia menghembuskan nafasnya panjang. Dan tepat saat itu juga dia merasakan hawa dingin di sekujur lehernya, rasanya seperti bersentuhan dengan kulit yang begitu dingin.

Hal itu membuat bulu kuduk Sheina berdiri semua, setelahnya terdengar suara yang berada persis disampingnya.

"Ngomong apa barusan? Mulai nakal ya kamu"

Deg.

Tepat saat itu juga Sheina melihat Hera bangkit dari duduknya, gadis itu tersenyum kikuk pada Sheina.

"G–gue balik dulu Shei, disuruh bokap pulang" katanya sebelum akhirnya mengacir begitu saja.

Meninggalkan Sheina yang masih mematung seusai mendengar suara basah nan berat disampingnya itu.

"Mau saya cium disini?"

Pak Jerza, lelaki itu beralih duduk disamping Sheina.

"P–pak ..."

"Mas."

Sheina menalan salivanya susah payah, melihat Pak Jerza dikampus adalah hal paling menyeramkan setelah kuis dadakan yang paling dia takuti.

"I–iya Mas" Pak Jerza tersenyum.

Tangan kekarnya bergerak mengusap rambut istrinya yang menunduk takut itu.

MY MINE IS DOSEN [ Full Revision ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang