6. Hayo

425 34 1
                                    

Vote dong bang

———
"Gue punya backing an Shei"

Sheina yang sedang memperhatikan dosen nya menjelaskan materi itu dibuat reflek menoleh oleh Hera.

Dia menatap tidak percaya sahabatnya, "seriusan lo?" Hera mengangguk, "semalem"

"Dapet dimana?" 

"Dating app"

Seketika senyum Sheina pudar, sudah cerita lama jika sahabatnya itu mendapatkan kekasih dari dating app.

"Paling kaya sebelum sebelumnya, udah kenyang gue sama mantan mantan backing an lo"

"Jangan salah, yang ini beda"

Sheina mendekatkan wajahnya pada Hera yang berada disampingnya, "bedanya–"

"Hey, kalian sedang apa?!"

Sheina dan Hera sontak terperanjat bersamaan, keduanya menatap takut-takut dosen mata kuliahnya sore ini.

"E ... engga Pak" Sheina mencoba mencari alasan.

Namun Pak Budi sama sekali tidak menunjukkan raut ramah, hal itu benar-benar membuat dua orang yang duduk berdempetan itu ketar-ketir parah.

"Gimana Shei?" Cicit Hera, berbisik tepat ditelinga Sheina.

"Mana gue tau anjir!"

Sheina yang juga takut dibuat kesal dengan sikap Hera, padahal kan Hera dulu yang memulai obrolan keduanya.

"Sudah lah! Kalian saya tugaskan mengumpulkan semua tugas teman-teman kalian"

"Saya keluar, terimakasih atas waktunya" pamit Pak Budi, beliau keluar dari kelas.

Sekeluarnya Pak Budi, Sheina dan Hera saling tatap.

"Tugas apa?"

"Mana gue tau!" Sewot Sheina, membuat Hera menjauhkan dirinya.

Sheina bangkit dari duduknya dan menenteng sling bag baru miliknya, "ayo keluar"

Mau tidak mau akhirnya Hera ikut bangkit dari duduknya dan mengikuti langkah Sheina yang sudah berjalan mendahului.

"Shei!" Hera mengejar Sheia yang lumayan jauh didepannya.

Beruntung terkejar, dan keduanya kembali berjalan beriringan menuju kantin.

"Tas lo baru?" Hera yang sudah duduk di bangku kantin itu baru ngeh kalau tas sahabatnya berganti hari ini.

Sheina mengangguk sembari menyeruput es teh nya, "dibeliin Pak Jerza tempo hari"

"Anjir, seneng banget"

"Iya lah" bangga Sheina dengan menyibakkan rambutnya yang selalu terurai kebelakang.

Hera hanya memutar bola matanya jengah, sebenarnya jiwa kepedean dan kegeeran Sheina jauh diatas rata rata. Tapi ya mau bagaimana lagi? Hera hanya memiliki sahabat Sheina seorang, jadi kuat tidak kuat harus kuat.

MY MINE IS DOSEN [ Full Revision ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang