~BA 07~

506 43 0
                                    

Sesampainya mereka dirumah, mereka segera berkemas kemas.

"Kuea tahu kemana kita akan pergi, phi." ujar Nukuea.

"Benarkah, kemana?" tanya Lian.

"Phuket. Disana ada orang tuaku. Dan tidak ada seorangpun yang tahu, bahkan teman2ku di restoran." ujar Nukuea senang.

"Sebelum kesana sebaiknya kita ambil uang dulu di bangkok. Karena phi yakin kalau paman phi akan menyelidikinya." ujar Lian.

"Baiklah phi."

Setelah beres berkemas Nukuea dan Lian segera melihat jendela depan untuk melihat apakah orang2 yang mengejar mereka ada disekitar situ.

"Sepertinya aman. Ayo Phi." ajak Nukuea.

Namun Lian menarik tangan Nukuea.

"Tunggu dulu, Nu.... Apa kamu yakin mau melakukan ini?" tanya Lian khawatir.

Nukuea memegang tangan Lian.

"Kuea yakin, seyakin yakinnya phi." ujar Nukuea tersenyum.

Lian membelai wajah Nukuea dan tersenyum bahagia dan Lianpun mencium bibir Nukuea.
Nukuea melepaskan ciuman itu.

"Ayo phi kita harus pergi sekarang sebelum mereka kembali."
Dan Lianpun mengangguk.

Merekapun menggunakan hoodie dan topi sehingga hampir menutupi wajah mereka. Mereka pun mengendap endap keluar dari gang itu.

Mereka berusaha berbaur dengan banyak orang2 yang ada dijalan.
Dan pergi ke bandara menggunakan taksi.

Dibandara mereka menguras habis semua tabungan mereka dan pergi ke phuket menggunakan pesawat terbang.
.
.
.
.

"Apa?? Dia lepas kembali?? Dasar bodoh." teriak Willie. Dan menampar Toy.

"Kami mohon maaf khun tapi kami berjanji akan berusaha menemukan dia khun." ujar Toy.

"Bodoh kalian. Dasar tidak berguna. Sekarang selidiki tempat bekerja dia dan tanyakan kemana mereka pergi. Kalau sampai kalian gagal lagi akan kupenggal kepala kalian satu persatu, mengerti?" teriak Willie.
.
.
.
Jam 1 malam akhirnya mereka sampai juga di phuket. Dan mereka pergi ke sebuah hotel dan menginap disana.

Tempat orang tua Nukuea berada jauh dipedesaan. Butuh waktu sekitar 4 jam menggunakan bus untuk sampai kesana. Maka dari itu mereka memutuskan meneruskan perjalanan keesokkan harinya.

Mereka menyewa 1 kamar hotel dengan 2 tempat tidur.
Setibanya didalam kamar mereka menghela nafas lega.

Tiba2 Lian memeluk Nukuea.

"Terima kasih kamu sudah mau menemani phi,Nu." kata Lian.

Nukuea hanya tersenyum dan balas memeluk Lian dan mengelus punggungnya.

"Phi pasti lelah setelah pulang kerja dan berlarian, Nu juga lelah. Lebih baik sekarang kita tidur dan mengumpulkan tenaga untuk besok hari, phi." ucap Nukuea dan dibalas anggukkan oleh Lian.

Mereka pun duduk di tempat tidur masing2. Nukuea membuka topinya dan membaringkan tubuhnya di kasur.

Sedang Lian hanya menatap Nukuea.

"Hah lelahnya.." ujar Nukuea.

Nukuea langsung memejamkan matanya karena rasa lelah dan kantuk yang menyerang.
Namun Nukuea kembali terbangun karena merasa ada yang memeluknya pinggangnya dari belakang.

"Phi, apa yang phi lakukan?" tanya Nukuea gugup.

"Biarkan seperti ini ,Nu. Phi sangat lelah dan memeluk Nu seperti ini sungguh terasa nyaman dan hangat. Biarkan phi seperti ini untuk malam ini saja." ujar Lian.

Baby Angel (ZeeNunew) 002Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang