"Lian??" tanya Willie membelalakan matanya.
"Khun mengenal Lian?" tanya Mark pada Willie.
"Halo paman." seru Lian.
"Paman??" ujar Mark.
"Kalian keluarga??" ujar Mark lagi pura2 terkejut."Iya dia paman saya, Phi Mark." ujar Lian dingin.
"Kenapa paman mau menjual saham perusahaan yang bukan milik paman? Itu punyaku." ujar Lian.
"Apa? Bagaimana??" ujar Willie tergagap.
"Sebaiknya paman serahkan semua harta milik ayah, kembali padaku atau jangan salahkan kalau aku bertindak jahat." seru Lian.
"Milikmu darimana semua itu sudah menjadi milikku, anak sialan." teriak paman.
DEG.. Lian merasa marah sekali dengan kata2 itu. Akhirnya dia mendengar lagi kata2 itu. Sekian lama dia selalu mendengar itu dari mulut paman dan bibinya.
"Heyyy, jangan kasar khun Willie. Aku ada disini dan bisa berperan sebagai saksi." ujar Mark tersenyum.
"Iya sebaiknya khun Mark menjadi saksi bagaimana anak sialan ini mengaku- ngaku sebagai pemilik Pentagon." teriak Willie gugup.
"Aku akan mengumpulkan bukti2 bahwa bukan hanya Pentagon namun semua harta Panich adalah milikku. Jadi sekarang paman tinggal pilih, mau berurusan denganku yang pastinya akan membuat paman masuk penjara bersama bibi karena penipuan dan satu lagi jangan lupa, penculikan dan penyiksaan anak. Terhadap aku." ujar Lian marah.
Willie gemetar namun dia juga tidak mau kehilangan semua harta yang susah payah dia rebut.
"Khun Willie. Sebaiknya anda kembalikan semua harta itu. Karena saya sendiri tahu bagaimana kekuatan khun Lian. Dia disokong oleh sekelompok mafia dari Rusia. Lebih baik jangan macam2 dengannya." ujar Mark berbisik pada Willie.
Willie tertegun mendengar perkataan Mark. Willie tahu kalau Mark adalah orang yang sangat berpengaruh didunia bisnis namun Mark tampak seperti takut dengan kekuatan yang dipunyai kelompok yang mendukung Lian.
"Aku beri waktu paman 1 minggu untuk menaruh semua berkas2 kepemilikan semua harta Panich dimeja ini atau aku akan memanggil pasukan kelompokku untuk menjebloskan paman dan bibi kepenjara. Sekarang keluar kalian dari hadapanku" ujar Lian.
"Kami permisi khun Lian. Maaf sudah mengganggu." ucap Mark.
Mereka pun segera pergi.
.Setelah mereka pergi Lian menarik nafas dan dia pun meneteskan airmata. Sebenarnya Lian tidak kuat melihat lagi wajah itu dan kata2 yang dikatakan Willie.
Lian merasa sangat marah dan sakit hati pada Willie. Ingin sekali rasanya dia memukuli dan membunuh orang itu. Tapi Lian harus mengikuti rencana awal dengan Mark.
.
.Willie dan Mark kembali ke kantor Mark.
"Khun Willie saya tidak menyangka kalau kau adalah paman dari Lian."
"Saya juga tidak menyangka kalau anak itu yang akan membeli saham Pentagon."
"Khun Willie jika anda mau mendengarkan saya, maaf lebih baik anda mengikuti kemauan khun Lian. Aku juga tidak tahu bagaimana anak itu bisa menjadi anak angkat seorang kepala mafia di Rusia. Namun percaya padaku khun, mereka sangat pandai dan lihai. Anda akan masuk penjara atau mati jika berurusan dengan mereka." ucap Mark.
"Entahlah khun, bagaimana mungkin saya akan menyerahkan semua harta saya. Itu tidak mungkin. Akan saya selidiki sendiri siapa dia sebenarnya." ujar Willie.
"Baiklah itu terserah anda saja khun." ucap Mark.
Akhirnya Willie pun pergi dari kantor Mark.
Setelah Willie pergi Mark segera menelepon Lian."Lian, hati2 sepertinya sesuai rencana kita dia akan melakukan penyelidikan terhadap kamu. Jalankan seperti rencana. Semoga berhasil Lian." ucap Mark dan menutup telp itu.
"Semoga segalanya berjalan sesuai rencana." gumam Mark.
.
.Willie masuk ke dalam ruang kantor dirumahnya dengan membanting pintu.
Min kaget dengan suara bantingan itu dan menghampiri Willie.
"Bagaimana sayang? Mereka tidak jadi membeli saham kita?" tanya Min.
"Kau tahu siapa yang akan membeli saham kita? Lian. Anak sialan itu." ujar Willie.
"Apa?? Lian??" ujar Min teriak.
"Iya Lian keponakanku. Mark bilang kalau dia bergabung dan menjadi anak angkat seorang kepala mafia di Rusia. Bagaimana bisa?" ujar Willie.
"Jadi kita harus bagaimana, sayang?" tanya Min.
"Dia meminta semua milik ayahnya kembali dalam waktu 1 minggu atau dia akan mencari barang bukti untuk menjebloskan kita ke penjara dengan tuduhan penipuan, penculikkan dan penganiayaan anak." ujar Willie.
"Apa? Aku tidak mau masuk penjara, sayang." ujar Min.
"Toy." teriak Willie.
Dan tak lama Toy pun datang.
"Ada apa bos?" tanya Toy.
"Sekarang kamu selidiki Lian. Dia berada di kantor jalan xxx. Pastikan kamu tahu siapa dia?"
Toy bingung dengan peemintaan bosnya itu.
"Lian, keponakan bos?"
"Bodoh siapa lagi. Jika benar dia anak angkat mafia, maka pantas saja kalian tidak bisa menemukannya selama ini." ujar Willie.
"Sekarang selidiki dia. Dalam 6 hari kalian harus sudah ada hasil. Cepat, sekarang."
"Baik bos." jawab Toy.
TBC
7 1 5

KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Angel (ZeeNunew) 002
FanficLian Panich 29thn adalah seorang pemuda dengan penuh kemalangan. Nukuea Chawarin 24thn adalah seorang pemuda ceria. Apakah yang membuat mereka bisa saling jatuh cinta? Hanya menulis apa yang ada di kepala saja. Jalan cerita dan panjangnya cerita ter...