~BA 13~ 🔞🔞🔞💖💖💖

726 48 1
                                    

Lian terus mencium bibir atas dan bawah Nukuea dan mendorongnya perlahan kearah kamar.

Nukuea seakan lupa akan segalanya dan hanya menikmati ciuman Lian yang membuatnya sesak.

Lian mendorong tubuh Nukuea menempel pada dinding kamar. Dia kembali mencium bibir Nukuea dan lidahnya mendesak masuk kedalam mulut Nukuea.
Nukuea membuka mulutnya dan membiarkan lidah Lian mengexplore rongga mulutnya.

Perlahan Nukuea membuka kancing kemeja Lian. Dan setelah kancing kemeja Lian terbuka semuanya, Lian melepaskan kemejanya sendiri. Lalu dia juga melepaskan kaos Nukuea.

Ciuman Lian pindah ke leher jenjang Nukuea dan tangan Nukuea meremas punggung Lian.

Perlahan Lian membuka resleting celana Nukuea dan menurunkannya, dengan kakinya Nukuea melepaskan celana itu.
Poloslah sudah tubuh Nukuea. Lian melihat semua tubuh Nukuea dan menelan ludah lalu kembali mencium leher dan dada Nukuea sembari dia membuka celana yang dipakainya.

Keduanya sekarang polos tanpa busana. Lian menatap mata sayu Nukuea dan mendengar nafas Nukuea yang terengah engah.

Lian menurunkan tubuhnya, menciumi seluruh tubuh Nukuea hingga sampailah dia dibagian selangkangan Nukuea.
Lian menatap milik Nukuea yang tegak berdiri. Perlahan Lian menjilat pangkal kemaluan Nukuea, membuat Nukuea menggeliat.

"Ahh Hia..."

Mendengar itu Lian kemudian memasukkan seluruh milik Nukuea kedalam mulutnya dan menghisap, menurun naikkan milik Nukuea.

"Hiaaa Kuea tidak kuat.. Aghhhhh..." teriak Nukuea.

Tubuh Nukuea mengejang bersamaan dengan keluarnya cairan kemaluan Nukuea.

Tubuh Nukuea melemas dan dengan sigap Lian mengangkat tubuh Nukuea dan terus menciumi bibir Nukuea.

Lian menidurkan tubuh Nukuea di atas tempat tidur.
Nafas Nukuea tidak teratur.

"Nu, apa boleh hia memiliki nu seutuhnya?" ucap Lian dan menatap mata Nukuea.

Nukuea menggangguk.
"Kuea adalah milik hia. Hia juga hanya milik Kuea."
Nukuea mengangkat kepalanya dan mencium bibir Lian.

Lian menerima ciuman Nukuea.
Tangan Lian menelusuri tubuh Nukuea.
Lian menyentuh dada, perut, paha dan akhirnya Lian menemukan lubang milik Nukuea.

Lian menjilat jarinya sendiri dan perlahan memasukkan jarinya itu pada lubang Nukuea.

"Aghhhhh..." gumam Nukuea.

Lian memasuk keluarkan jarinya itu.

"Hmmm.." gumam Nukuea.

Lian melihat Nukuea yang sudah dapat menerima 1 jarinya. Lian menambahkan 2 jari kedalam Nukuea.

"Ahhhh hia sakit.." teriak Nukuea.

Lian mendiamkan jarinya itu didalam Nukuea dan tak lama mulai secara perlahan kembali bergerak.

"Ahhhh hiaaaaaaaa..."

Sepertinya Lian menemukan titik kenikmatan Nukuea, gerakan jari Lian semakin cepat menyentuh titik itu dan...

"Hiaaaaaa... Aghhhh.."

Tubuh Nukuea kembali membeku dan mengeluarkan lagi cairan yang mengotori perut Nukuea.

Lian mengeluarkan jarinya dan menatap wajah Nukuea keringat mengucur deras dan ada airmata juga dimatanya.
Sungguh terlihat sangat sexy.

Lian menciumi bibir Nukuea lagi. Lian membuka lebar kaki Nukuea dan perlahan memasukkan miliknya pada lubang Nukuea sedikit demi sedikit.

"Ahhhhh... Sakittttt.." teriak Nukuea.

"Aghhhhh..." gumam Lian.

Lian merasakan miliknya diremas begitu keras oleh lubang Nukuea, dan kehangatan itu yang membuat Lian merasa melayang. Sedangkan Nukuea merasa tubuhnya terbelah dua.

Lian perlahan mengerakkan pinggulnya, memasukkan miliknya lebih dalam lagi, mengeluarkan dan memasukkannya kembali.
Lian mengangkat kaki Nukuea keatas pundaknya untuk mendapatkan akses yang lebih leluasa.

Milik Lian masuk semakin dalam.
Setelah beberapa saat...

"Hiaaaa... Kuea tidak kuat lagi..."

Dan untuk ketiga kalinya tubuh Nukuea mengeras dan tumpah lagilah cairan itu.

Tak lama berselang...

"Aghhhhhh... Hmmmm...."
Lian pun mengeluarkan cairannya didalam tubuh Nukuea.

Nukuea kembali menggeliat merasakan sesuatu yang panas dalam lubangnya. Dan Lian pun terkulai lemas.

Nafas Nukuea dan Lian menderu sangat keras.
Terasa sakit seluruh tubuh Nukuea namun kebahagiaan memudarkan rasa sakit itu.

Lian berbaring sebelah Nukuea. Dia melihat Nukuea bersimbah keringat di seluruh wajahnya dan airmata dipipinya.

Lian berdiri memakai handuk dan masuk ke kamar mandi. Setelah membersihkan diri Lian mengambil celana dan memakainya.

Dia pun membawa handuk dan dengan lembut membersihkan tubuh Nukuea yang masih terkulai lemas diatas tempat tidur.

Setelah memakaikan Nukuea celana, dia berbaring disebelah Nukuea, menyelimutinya, memeluknya dan mencium pangkal kepala Nukuea.

Nukuea tersenyum dengan mata yang tertutup. Nukuea memeluk pinggang Lian.

"Terima kasih Nu. Istirahatlah, sayang." ujar Lian.

Mendengar kata sayang Nukuea membuka matanya dan melihat wajah Lian sambil tetap tersenyum.

Lian mengecup kepala, kening, pipi dan bibir Nukuea.

"Selamat tidur, sayangku." ucap Lian dan menutup matanya.




TBC



6 5 5


Baby Angel (ZeeNunew) 002Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang