Part 22 Extended: Blame Me!

45.5K 1.9K 13
                                    

Attention: Karena ini lanjutan part 21, jadi maaf kalo agak pendek ya readers, soalnya nanggung, makanya begitu jadi, langsung diposting ajah, fresh from the oven! mudah-mudahan ngga ilang feel nya. Ok deh enjoy your reading, and i hope you guys like it!!

---------------------


(JORGHA P.O.V)

Aku terus melajukan mobilku untuk menyusulnya. Memotong ke jalanan sempit dan lorong-lorong diantara bagunan tinggi, menabrak semua yang menghalangiku, raungan suara mobil membuat aku terus melajukan tanpa henti. Jantungku berdebar kencang, aku terengah-engah, tangan dan kakiku kaku, tapi aku tak ingin berhenti.

Thanks God, sekarang aku sudah menemukannya, posisinya tepat berada didepan mobilku. Oh Sial, dia mengendarai mobil itu sangat cepat. apa yang sedang dipikirkannya, apa dia tak tau itu sangat berbahaya. My God, Vella, pelankan mobilmu! Dengan panik aku menekan tombol nomor di dashboard untuk menelpon mobilnya.

"Vella!! Apa yang kaulakukan? pelankan mobilnya!"

"Tidak!"

"Vella, dengarkan aku, ini sangat berbahaya! "

"Aku tak peduli!"

"Apa? Dasar kau keras kepala, ayo kita bicara, jangan seperti ini, kau membuatku takut!"

Vella tidak menjawab, ia memutus telponku begitu saja. Ia tidak mendengarkan aku sama sekali, ia malah terus memacu mobilnya. God, dia sangat membuatku kewalahan. Aku mencoba mengatur nafasku, ku hentakan tuas persneling, lalu ku tekan gas hingga kecepatan 120km lebih, hingga aku berhasil mensejajarkan mobilku dan mobilnya. Aku lalu membuka kaca jendela, dan berteriak padanya.

"Novella Elquiza, hentikan sekarang juga atau..."

"Atau apa?"

"Atau aku akan me-

Tiba-tiba ada mobil didepanku, membunyikan klason kearahku dengan cepat, aku membanting setir untuk menghindarinya, dan aku berhasil, Hufft.. aku berhasil menguasai mobil dan jalanan, Aku kembali menyusul Vella yang masih ada didepanku. Memacu lebih cepat, lebih cepat lagi. Aku harus menghentikannya. Aku tak ingin sesuatu terjadi padanya. Aku harus melindunginya.

Okay, ini adalah tantangan yang gila, mengejar kekasihku yang sedang marah, dengan cara seperti ini, seperti yang ada di film-film action, tapi aku tak berharap ini terjadi. Gadis itu benar-benar keras kepala. Dan apapun akan kulakukan, untuk bisa menghentikannya, sekalipun ini menguras tenagaku, sekalipun ini berbahaya, dan menantang nyawa.

Tiba-tiba Vella membelokkan mobilnya dengan tajam kejalan yang lebih sempit. Entah dimana kita berada saat ini, aku tidak peduli, pandanganku terus tertuju pada gadis itu. dan kesabaranku mulai habis. Aku harus berpikir, aku harus berpikir agar aku bisa menghentikannya.

Aku tidak mengikutinya berbelok, akhirnya aku memilih untuk mengambil jalan lain, kalau berhasil aku pasti dapat menghentikan mobilnya dari depan. Aku terus memacu mobilku, lalu berbelok di blok depan, dan melaju cepat menyusuli mobil Vella. Mobilku menukik tajam, ban mobil yang bergesekan dengan aspal menimbulkan suara decitan keras, aku terus menancapkan gas.

Dan akhirnya, aku berhasil tiba lebih dulu, sebelum Vella keluar dari jalan sempit itu. aku mengehentikan mobilku, menghadang mobilnya. Mudah-mudahan dia tidak berpikir untuk mundur.

Ia kaget begitu melihatku sudah berada didepannya, Vella mendadak menginjak rem mobilnya, ia berhasil mengehentikannya sangat dekat dengan bagian samping mobilku. Tanpa berpikir panjang lagi, aku langsung keluar dan menghampirinya.

Love Me Like You DoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang