Part 18: She Keeps Trying

66.5K 2K 6
                                    

NEXT MORNING...

(JORGHA P.O.V)

Pagi ini awan cukup cerah, namun udara terasa dingin menyentuh kulitku. Bulan depan adalah musim dingin. Hmm... tak terasa musim gugur berlalu dengan cepatnya, orang-orang sudah mulai sibuk dengan rencana liburan mereka untuk menyambut natal dan tahun baru.

Setidaknya aku bisa menikmati liburan berdua dengannya. Kira-kira apa rencana ku untuk winter kali ini ya? Ice skating, ice ski, mountain climbing, membuat snowman atau mungkin kegiatan yang lebih simple seperti membaca buku didepan tungku api yang menyala? Itu sangat Vella sekali...

Aku sedang berjogging disekitar apartementku begitu i-phone ku bergetar... Sial, mau apa si Natalie pagi-pagi menelponku.

"Ada apa??"

"Jorgha! kau dimana?"

"Aku sedang Jogging!"

"Cepat naiklah ke atas, arsitek sedang menuju kemari, kita akan meeting bersama, kau yang memimpin!"

"Aku akan kesana beberapa menit lagi!"

"Baiklah, aku akan menunggumu!"

Aku menutup telpon Natalie, lalu berlari kecil mengitari jogging track, sebanyak satu sampai dua putaran, lalu masuk ke dalam apartementku.

Sesampainya diatas, kulihat Natalie sudah siap dengan setelan executive dress, lengkap dengan high heels nya. CEO yang satu ini, tidak ragu menjajah setiap ruangan apartment ku seolah-olah ini adalah rumahnya sendiri dan aku tamunya. Heh, aku menyesal pernah melakukannya dengan wanita ini.

Ia sedang berjalan keluar dari ruang kerjaku, saat aku menuju dapur...

"Hi, Jorgha?! apa kau mau sarapan? Aku sudah menyiapkan sunny side egg, sausage, dan orange juice!" tawarnya sambil duduk di depan meja makan dengan gayanya yang manja.

"No, thanks! Aku tidak lapar, Nat! jawabku datar sambil membuka pintu kulkas dan mengambil pitcher berisi air mineral dan menuangkannya kedalam gelas. "Kau sudah menyiapkan bahan meeting nya?" lanjutku

"Yup! Semua beres!"

"Oiya! Bagaimana kabar ayahmu dirumah sakit?"

"Kenapa kau bertanya tentang ayahku, apa kau ingin cepat-cepat mengusirku dari sini?"

"Aku hanya bertanya.. kau disini kan karena ayahmu, bukan karena aku menginginkannya. Jadi jangan macam-macam!" ancamku pada Natalie.

"Sudahlah, aku tak mau berdebat denganmu, sebaiknya kau cepat mandi dan berganti pakaian!"

"Kau pikir siapa dirimu, berani mengaturku? Dengar Natalie, lakukan saja apa kewajibanmu disini, dan jangan pernah mengusik hidupku, ok! Satu hal lagi, jangan meletakkan underwear mu sembarangan, Aku tau itu hanya strategimu untuk menggodaku!" Tukasku langsung pergi meninggalkannya. Natalie hanya menganga tak percaya melihat sikapku.


Setelah mandi dan berpakaian rapi, aku melangkah cepat keluar kamar sambil melingkarkan jam tangan ditangan kananku. Ternyata Natalie masih menungguku di ruang depan.

"Jorgha, mereka sudah menunggumu diruang meeting, ayo cepat kita kebawah!"

"Kau pergilah duluan, aku akan menelpon kekasihku dulu!"

"Jorgha, please! Gadis itu sudah mulai-

"Natalie, aku sudah sering mengatakan-

"Baik, aku mengeti! Kalau kau ingin menelpon mantan sekretarismu itu-"

Love Me Like You DoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang