(NOVELLA P.O.V)
Dua hari yang lalu, aku dan Jorgha jatuh sakit, mungkin karena hujan waktu itu. Jorgha memanggil dokter pribadinya, memeriksa kami berdua dan memberi obat. Aku terpaksa menginap selama dua hari di apartment Jorgha sampai aku sehat kembali. Sesungguhnya aku tidak mau, tapi Jorgha memaksa, hm.. aku tak mau berdebat lagi dengannya, karena itu aku menurutinya. Walaupun dirinya juga sedang sakit namun ia tetap memperhatikan kesehatanku.
Dan tentu saja, Natalie terlihat gerah, amarahnya tertahan dalam kerongkongannya, melihat kemesraan kami berdua. Namun ia tak bisa berbuat apa-apa, karena Natalie masih ingin mempertahankan kerjasama perusahaannya dengan Jorgha. Atau mungkin dia sedang memikirkan rencana lain?
AT UNIVERSITY OF LONDON
Hari ini aku kekampus untuk mengajukan hasil penulisan bab 1 Thesis ku kepada Prof. Willson. Semoga hasilnya bisa diterima, hingga aku bisa melanjutkan ke bab selanjutnya saat liburan selesai. Suasana musim dingin sudah mulai terasa, cuaca semakin hari semakin dingin, udara lembab, dan sedikit berangin. Rintik hujan bercampur butiran salju mulai turun menutupi jalan. Aku terkesima melihat butiran salju yang jatuh ditelapak tanganku, Jadi, selamat datang musim dingin...
"Robin, ayo kita pulang!" sapaku saat aku masuk kedalam mobil.
"Baik nona!" jawab Robin sambil mulai menjalankan mobilnya.
"Maafkan aku ya, waktu itu, aku memaksamu untuk menyerahkan kunci mobil."
"Tidak apa-apa, nona, yang penting anda baik-baik saja sekarang!"
"Yup, tentu saja aku baik-baik saja Robin, karena aku memiliki malaikat pelindung yang luar biasa keras kepalanya!"
Robin terkekeh. Dia tau siapa yang aku bicarakan. Ponselku tiba-tiba berdering, oh, panjang umur, baru saja aku membicarakannya.
"Vella!"
"Ya?"
"Kau dimana?"
"Aku sedang menuju flatku.."
"Jangan dulu, aku punya kejutan untukmu..."
"Kejutan?? Sepertinya aku sudah kehabisan kuota untuk kejutan-kejutan itu!"
Jorgha tertawa "Datanglah ke restaurant 'Elizabeth' aku tunggu kau disana!"
"Baiklah..."
Aku dan robin melesat menuju restaurant itu, kali ini apa yang akan dia lakukan untukku? Tidak, aku tak mau berspekulasi, karena itu hanya membuat kami bertengkar lagi. Well, aku tak pernah tau apa yang akan terjadi dalam hidupku 5 menit kedepan, aku hanya mengikuti apa yang tuhan rencanakan untukku.
Sesampainya di restaurant, aku melihatnya menungguku di kursinya, ia berdiri begitu melihatku masuk. Ia meletakan tangannya dipunggungku, lalu menciumku sekilas.
"Bagaimana pekerjaanmu, Jorgha?" tanyaku sambil ku duduk dikursi itu
"Great! Aku selalu menyelesaikan pekerjaanku sebelum bertemu denganmu, aku sama sekali tidak mau diganggu saat sedang bersamamu!"
Aku tersenyum. Seorang pelayan restaurant tiba-tiba datang dari belakangku, dan sambil tersenyum ramah ia meletakan secangkir hot chocolate dimeja. Aku bersorak "hot chocolate?? It's my favorite! Thanks!" aku terkejut senang, dan tak sabar ingin meminumnya. Jorgha memesan espresso, seperti biasanya.
"Jadi, kejutan apa itu Jorgha?" Tanyaku sambil mengangkat cangkir hot chocolate itu dan meminumnya sedikit demi sedikit.
Jorgha melihat arlojinya. "Kejutanmu akan datang sebentar lagi.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Me Like You Do
RomanceJorgha Aryandhi (28 tahun) adalah seorang Billionaire CEO tampan, seksi, dan sukses yang tidak pernah mau berkomitmen pada suatu hubungan. Ia bahkan mengajukan syarat bagi setiap wanita yang ingin memilikinya, dengan tinggal bersama tanpa adanya ik...