Haii guys... apa kabar? maaf yaa baru update gini hari, hehe. Author sedang banyak kesibukan, tapi tetep disela-sela waktu nyempetin untuk nulis dikit-dikit, apalagi ini endingnya. Untuk sequel lagi dalam tahap pengerjaan, ditunggu aja yaa... harap sabar, hehe!
Anyway, ini nih, lanjutan extra part 3 sekaligus ending dari Love me like you do. Enjoy reading, guys...!
****** ******
(NOVELLA P.O.V)
Aku masih berada dalam pelukan Jorgha saat nada suara lirih Natalie -yang keluar dari ponsel Jorgha- terdengar samar di ujung sana. Ya, aku mendengar suara ketakutan, panik, sekaligus frustasi dari seorang Natalie. Rasa itu begitu nyata sehingga membuatku merinding...
Entah kenapa perasaanku tidak enak....aku tak kalah tercekatnya dengan pengakuan Natalie. Ternyata ia telah bekerja sama dengan Abigail untuk mencelakai aku dan Jorgha. Oh, Nat, kau benar-benar sudah gila, itu adalah tindakan kriminal, apa semua penolakan Jorgha belum cukup untuk membuatmu menyerah??
Aku merasakan deru nafas Jorgha dikulit wajahku, aku menyandarkan kepalaku di dadanya, merasakan degup jantungnya. Aku tahu Jorgha tak akan pernah peduli dengan Natalie, Namun mendengar bahwa Natalie yang menjadi dalang dari penembakan itu, kurasa Jorgha tidak akan diam.
"Apa ayahmu sudah mengetahui hal ini, Nat?" Tanya Jorgha setelah menghela nafas untuk mengatur emosi dalam dirinya
"b-belum, tapi tenanglah, dia pasti akan baik-baik saja, a-aku akan bilang padanya kalau aku pergi travelling keluar negeri, oh, atau aku.. aku akan bilang kalau...kalau..." -Natalie meracau tidak jelas lalu terkekeh dalam tangisnya- "Oh Tuhan, aku tak tau apa yang kuucapkan, tapi yakinlah aku baik-baik saja, dan.. papaku tidak akan mengetahui bahwa puteri satu-satunya akan dipenjara, iya kan, Jorgha..." Lanjut Natalie mencoba menyembunyikan penyesalan mendalam. Tidak, lebih tepatnya, ia ketakutan, ia terdengar sangat ketakutan...
Jorgha terkekeh sambil menggeleng pelan seakan tak percaya, ia hanya dapat menghela nafas untuk kedua kalinya untuk menahan luapan kemarahan yang seakan ingin pecah
"Nat, You're totally, completely, stupid, you know that...?"
"I know, I know, I know... I'm so stupid, Jorgha... call me an asshole, call me insane, slut, whatever, that's who I am...!" Suara Natalie gemetar dan terengah, ia menahan tangisnya di kerongkongannya dengan sekuat tenaga.
Oh God, kini ia berada dalam situasi yang sangat sangat mengerikan dalam hidupnya. Kata penjara yang tidak pernah sedikitpun terbayang dalam pikirannya, kini berada tepat didepan matanya.
Ini pasti bukanlah hal yang mudah bagimu Nat, jadi berhentilah bersikap pura-pura tegar dan kuat, seolah kau bisa menghadapi ini, seolah kau berani.
Aku melingkarkan tanganku dipunggung Jorgha, mempererat pelukannya karena otot-otot kakiku terasa lemas mendengar semua ini. tangan kiri Jorgha meraih rambutku mengusapnya lembut untuk memberiku perlindungan penuh
"Dimana kau sekarang?"
"Di apartmentku, menunggu polisi datang untuk menjemput, kami akan ke London, dan melakukan persidangan disana.. dengar Jorgha, aku tidak berharap kau akan memaafkanku... aku tau, kau tidak akan percaya kalau aku sangat menyesal... tapi, aku akan menerima hukuman ini...sebagai bentuk penyesalanku, sebagai konsekuensi atas apa yang telah aku lakukan padamu..."
"Ya, kurasa itu cukup adil..." Jawab Jorgha datar
"Jorgha..."
"Ya..."
"Jangan biarkan papaku mengetahui hal ini..." pinta Natalie penuh harap
Jorgha terdiam... ia melemparkan pandangan kesekitarnya untuk menimbang-nimbang apa yang harus dilakukannya. Perasaannya kini bercampur aduk. Ia tahu bahwa Natalie memang pantas mendapatkannya, namun Jorgha memilih untuk lebih tenang menyikapi wanita itu karena hubungan dekat diantara kedua orang tua mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Me Like You Do
Roman d'amourJorgha Aryandhi (28 tahun) adalah seorang Billionaire CEO tampan, seksi, dan sukses yang tidak pernah mau berkomitmen pada suatu hubungan. Ia bahkan mengajukan syarat bagi setiap wanita yang ingin memilikinya, dengan tinggal bersama tanpa adanya ik...