# SEPULUH #

48 9 1
                                    

Jangan lupa vote sebelum membaca, karena vote itu geratis tanpa di pungut biaya.

Ini gak, baca aja tapi gak di vote kebiasaan.

Happy reading

.

.

"Barakallahu lakuumwalanaa" -sakusa dan Oikawa

"Barakallahu lakuumwalanaa" ulang mereka sekali lagi.

"Allah Bariklawhuma" -sakusa.

"Allah Hadhum hubbahuma" -Oikawa.

"Allah Solli wassalim 'ala Rasulillah" ucap meraka berdua.

Semua orang yang berada di sana terkagum melihat menampilkan meraka berdua yang juga di iringi alat musik tradisional. (Zah gak tau apa aja alat musiknya maaf
(◞‸◟ㆀ) ) .

"Allah tub'alaina" -sakusa.

"Allah irdha anna" -Oikawa.

"Allah ihdhi khuthoona 'ala sunnat nabina" serempak meraka berdua.

"Like raise our hands and make du'a"

"Like the prophet tought us"

"And with one voice let's all"

"Say..... Say..... Say..... " suara mereka berdua semakin menggelegar ketika nadanya agak naik.

"Barakallahu lakuma wa baraka. Alaikumaa wa jama'a bainakuma fii khaiiir"

"Barakallahu lakuma wa baraka. Alaikumaa wa jama'a bainakuma fii khaiiir"

"Barakallahu lakuma wa baraka. Alaikumaa wa jama'a bainakuma fii khaiiir"

"Barakallahu lakuma wa baraka. Alaikumaa wa jama'a bainakuma fii khaiiir".

Saat mereka berdua selesai, semua orang yang menyaksikan di sana bertepuk tangan dan ada yang mengucapkan 'subhanallah tabarakallah'.

"Subhanallah, keren banget gus omi" yang menyaksikan penampilan sakusa dan Oikawa dari awal hingga akhir.

Lalu para MC pun naik. "Terima kasih kita ucap kan untuk Oikawa dan sakusa. dan selanjutnya sekarang adalah pidato singkat yang akan di bawakan oleh Sugawara, kepada Sugawara dipersilahkan waktu dan tempat" ucap kuroo dan yaku berterima kasih dan dilanjut oleh yaku.

###

Acara milad pesantren Al-Sayyid sudah selesai dan bagi para santri untuk melepas rindu kepada keluarganya. Tetapi tidak bagi Oikawa karena dia yang tidak memiliki ibu dan ayah nya hanya sibuk dengan pekerjaannya bahkan sekarang ayahnya berada di luar kota.

Tetapi di sisi lain ada Daichi yang selalu menemaninya. Daichi memperkenalkan Oikawa kepada orang taunya dan orang tua Daichi sudah menganggap Oikawa sebagai anak sendiri.

"Assalamu'alaikum abi, umi" ucap Daichi dan Oikawa serempak dan menyalimi tangan abi dan umi yang merupakan orang tua Daichi

"Waalaikumsalam" jawab umi dan abi.

"Umi gimana, sehat? " tanya Oikawa sambil menyalimi tangan Aisyah yang merupakan umi dari Daichi.

"Alhamdulillah baik. kamu sendiri gimana?" Tanya balik umi Aisyah.

"Alhamdulillah baik juga, abi gimana sehat? " jawab Oikawa dan menanyakan keadaan hafidz yang merupakan abi dari Daichi sambil memeluk abi hafidz.

"Alhamdulillah baik" jawab hafidz sambil membalas pelukan Oikawa.

*ini kok malah Oikawa yang nanya keadaan umi aisyah sama abi hafidz yah? Bukan anaknya:')

"Daichi, adek kamu mana? " tanya umi aisyah.

"Gak tau umi, mungkin lagi ada tugas" jawab Daichi.

Umi Aisyah hanya menganggukkan kepala membalas jawaban Daichi.

"Ai,.... Aku ke belakang dulu, kamu dulu aja makan sama Daichi dan Oikawa" ucap abi hafidz yang meminta izin untuk kebelakang.

"Iy..... Jangan lama-lama" jawab umi Aisyah.

Setiap Oikawa bertemu dengan umi Aisyah dia akan selalu bercanda dengan umi Aisyah sampai umi Aisyah lupa akan kehadiran Daichi di sana.

"Umi, ayok makan" ajak Oikawa sambil merangkul lengan sebelah kiri umi Aisyah.

Umi Aisyah hanya mengangguk dan berjalan duluan berdua dengan Oikawa yang berada di samping kirinya.

"Umi, anak yang bener siapa. Kok a'a di tinggal" ucap Daichi yang melihat Oikawa dan umi Aisyah pergi begitu saja meninggalkan nya sendiri di belakang.

Umi Aisyah memutar badannya dan terkekeh melihat wajah cemberut Daichi yang ditinggalnya.

"Ayo sini" ajak umi Aisyah. Daichi langsung berlari dan merangkul tangan kanan umi Aisyah. Sekarang umi Aisyah berada di tengah anak-anak nya tercinta.





TBC

Zah ingatkan sekali lagi, jangan lupa vote karena vote itu geratis tanpa di pungut biaya.

Jangan lah cuman sekedar membaca, tinggalkan juga jejak nya.

Perjodohan ||-Haikyuu Religi-||Where stories live. Discover now