"Jangan pergi jauh-jauh dariku!"
Naville mengacuhkan tajamnya pemuda itu. Ia sudah tidak bisa lagi menggambarkan kebenciannya pada pemuda egois satu ini.
Pagi ini dengan melihat dirinya sendiri, Jevano melarangnya berkuda bersama mereka.
Jevano salah bila ia pikir Naville tidak tahu tentang tradisi berburu keluarga kerajaan di musim gugur ini.
Ayahnya memang tidak pernah mengikuti kegiatan ini sejak ibunya meninggal dan dia sendiri tidak pernah ikut. Namun Grand Duke beserta putra-putrinya selalu mengikutinya setiap tahun.
Dari merekalah Naville sering mendengar cerita tentang kebiasaan Raja Jeffrey ini.
Tua muda, laki-laki perempuan, kaya miskin bisa mengikuti kegiatan berburu yang selalu diadakan di musim pertengahan musim gugur, di Pittler, daerah perbukitan yang hanya terletak 10 mil dari Fyzool.
Perburuan ini hanya diadakan setiap hari. Pagi hari rombongan kerajaan akan berangkat dari Viering. Sementara itu rombongan lain telah menanti di Pittler.
Naville juga tahu. Tua muda, perempuan semuanya menunggang kuda ke Pittler.
Ratu Tarella pun tidak pernah naik kereta. Ia berkuda di sisi Raja Jeffrey hanya dengan dikawal pasukan pengawal Istana.
Hari ini mengapa ia harus ditawan di dalam kereta bersama dua wanita bangsawan yang terus berkicau tiada henti!?
Sekarang mereka sudah tiba di Pittler tetapi Jevano tetap tidak mengizinkannya melisensi seperti yang lain. Ia tetap dilarang berkuda!
Apa gunanya ia memakai baju berkudanya kalau ia hanya boleh duduk duduk di bawah pohon sambil bersenda gurau bersama wanita-wanita bangsawan yang berhasil dikumpulkan Jevano.
Jevano juga menempatkan setengah lusin prajurit di sekitarnya!
Ketika Naville memprotesnya, Jevano mengacuhkannya.
Naville marah. Ia tidak terima! Mengapa ia harus diperlakukan seperti seorang tahanan!? Ia bukan kriminal!
"Ia pasti takut kau berbuat onar," komentar Jilian mendengar pertengkaran mereka, "Bukankah ini adalah keahlianmu?"
Benar, ini adalah satu-satunya kegiatan di mana ia bisa mengekspresikan jiwanya dengan bebas. Ia memang lebih suka berburu daripada berdiam diri di Fyzool!
Tetapi untuk apa Jevano mengajaknya pergi kalau ia hanya boleh menonton? Lebih baik Jevano membiarkannya berdiam diri dalam Istana daripada menahannya seperti saat ini. Bukankah Jevano selalu mempunyai alasan bila ia kabur dari tugas-tugas kerajaannya?
Kalau memang itu yang ditakutkan Jevano, Naville akan membuktikan kepada pemuda egois itu siapa Naville.
Akan Naville tunjukkan ia bukan gadis-gadisnya. Naville adalah Naville! Naville tidak bisa dibandingkan dengan Resia, mantan kekasihnya ataupun Allsya, sang Duchess baru.
Kalau Jevano memang takut Naville mempermalukan dirinya sendiri di depan dua wanita itu, akan ia tunjukkan Naville bukan orang yang tolol!
Dengan berbekal keyakinan itu, Naville sengaja mendekati Jevano yang ditempeli Resia sejak pagi.
"Maafkan ketidaksopanan saya menganggu Anda berdua," Naville menarik perhatian keduanya.
"Ada apa?" Jevano tidak suka dengan ide Naville mencari pertengkaran lagi. Sejak pagi ini Naville terus memancing pertengkaran tanpa henti dan ia sudah sangat lelah dibuatnya.
"Yang Mulia," Naville berkata dengan suara lembutnya, "Bila Anda berkenan, saya ingin mengundurkan diri."
Nada lemah lembut itu langsung membuat Jevano waspada. Sesaat lalu Naville masih memasang muka masamnya. Sedetik lalu Naville masih membentaknya.

KAMU SEDANG MEMBACA
RATU PILIHAN [END]
FantasyKetika sepupunya menikahi seorang pelacur dengan catatan kriminal panjang, Jevano tahu ia harus melakukan sesuatu untuk kehormatan kerajaannya. Rakyat sudah berspekulasi Rajanya akan 'turun gunung' namun mereka tetap saja terkejut ketika sang Raja m...