Hujan deras mengguyur bumi. Udara yang dingin menaikkan kabut tipis ke langit yang gelap.
Di tengah suasana ini, Jevano bersama pasukannya mencari-cari Naville. Pagi ini semenjak mengetahui Naville kabur, ia terus tidak bisa tenang.
Pikirannya kacau balau dan perasaannya terus tidak menentu. Jevano terus mengatakan pada dirinya sendiri Naville akan baik-baik saja.
Semua yang dikatakan gadis itu belum tentu benar. Ia mengenal Arnold lebih baik dari siapa pun. Selain itu di sisi Naville telah ada prajurit-prajurit terbaik Fyzool. Naville akan baik-baik saja.
Kepercayaan dirinya itu runtuh ketika mendengar laporan pasukan yang mengikuti Naville.
Kangin dan prajurit lainnya merasakan ketidak beresan ketika melihat Helio mencari-cari Naville.
"Naville, di mana kau?"
"Naville!" seru mereka mencari-cari gadis itu.
Mereka langsung bergerak mendekati kawanan itu. "Apa yang terjadi?" tanya mereka, gusar "Di mana Paduka Ratu?"
"Katakan di mana Paduka Ratu?" seorang prajurit mencengkeram kemeja Helio.
"Paduka Ratu?" Helio kebingungan.
"Katakan di mana Yang Mulia Paduka Ratu Naville!?"
Mata orang-orang itu kian melebar.
"Lepaskan dia," Kangin segera melangkah maju mengambil tindakan. Lalu dengan suaranya yang tenang ia bertanya, "Bisakah Anda memberitahu kami di manakah gadis muda yang beberapa saat lalu berada bersama Anda, Tuan?"
Helio langsung mengenali Kangin.
"Aku tidak tahu," jawab Helio, "Beberapa saat lalu ia masih ada di sini."
"Apa maksudmu tidak tahu!?" prajurit itu kembali emosi, "Apa yang akan kau pertanggung jawabkan kalau terjadi sesuatu pada Paduka Ratu!?"
"Paduka Ratu?" Mrs. Yixing juga semakin bingung.
"Paduka Ratu pasti masih tidak jauh," seorang prajurit menyimpulkan, "Hentikan festival ini dan cari Paduka Ratu!"
"Tunggu!" kata Kangin, "Tindakan itu hanya akan membuat kekacauan lebih besar."
"Apa kau punya ide lain?"
Kangin termenung. Semenjak Jevano menanyakan kegiatan Naville di Loudline, Jevano sangat mencemaskan keselamatan Naville. Kangin masih ingat hari itu Naville menanyai Helio tentang seorang pria bernama Zird
Mungkinkah semua ini berhubungan dengan pria itu?
"Apakah Anda tahu tentang Zird?" tanya Kangin pada pemuda itu.
"Apalagi yang akan kaulakukan, Kangin?" sergah seorang prajurit, "Kita tidak punya waktu untuk melakukan wawancara ini."
"Tidak," kata Kangin, "Aku yakin ini berhubungan dengan Zird. Paduka Raja sangat mengkhawatirkan keselamatan Paduka Ratu semenjak Paduka Ratu melihat Zird. Aku juga mendengar dari Jancer, ia mengirim beberapa orang mengawasi Zird."
"Tuan," Mrs. Yixing menghentikan perundingan orang-orang yang tak dikenalnya itu, "Zird mempunyai tempat persembunyian di sekitar sini."
Kalimat itu mengagetkan pasukan pengawal Naville.
"Anak muda, kau tahu tempat itu?" prajurit yang lain bertanya pada Helio.
Helio mengangguk dengan bingung. Ia tidak mengerti situasi yang tengah dihadapinya ini.
"Bagus," kata pria bertubuh kekar itu yang tampak lebih berkuasa dari pria-pria lain, "Kangin, bawa nyonya ini kembali ke Fyzool. Laporkan keadaan ini pada Paduka Raja. Aku akan mengejar mereka bersama pemuda ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
RATU PILIHAN [END]
FantasyKetika sepupunya menikahi seorang pelacur dengan catatan kriminal panjang, Jevano tahu ia harus melakukan sesuatu untuk kehormatan kerajaannya. Rakyat sudah berspekulasi Rajanya akan 'turun gunung' namun mereka tetap saja terkejut ketika sang Raja m...