EPILOG TANPA PROLOG

4.4K 340 48
                                    

Malam hari di sebuah kediaman mewah, sedang berkumpul satu keluarga yang di gadang-gadang sebagai keluarga panutan untuk banyak orang, keluarga yang selalu menjadi cerminan untuk orang-orang.

"Hallo del kenapa?"

"Ka, Italy lagi badai, penerbangan di tiadakan sementara ka, paling bisa besok malam"

"Gapapa, tahun ini lo ga usah ikut dulu"

"Tapi ka...."

"Tahun-tahun sebelumnya lo udah dateng, dan emang kebetulan aja waktu tahun ini selisih sehari dengan peresmian perusahaan baru kalian"

"Maaf ya ka"

"Gapapa del, kita di sini ngerti ko, lo jangan maksain ya, takutnya hal ga terduga terjadi"

"Sampaikan maaf gua ke semuanya ya ka"

"Iya del, sekarang lo istirahat aja ya, Manda juga lagi ga enak badan kan?"

"Iya ka tapi udah mendingan ko, good night"

"Night too"

Setelah mengangkat telepon, Chika kembali ke ruang tengah, dimana keluarganya sedang berkumpul.

"Kenapa de?"

"Adel ga bisa pulang, ada badai di Italy" Chika menjawab pertanyaan sang kaka.

"Yaudah gapapa ko, itukan bukan kemauan kita juga" ujar Shani

"Besok berangkat jam berapa?" Tanya Mommy Shania

"Tunggu Fiony dulu ka, dia malam ini baru flight dari Dubai" jawab Mamah Gaby

"Ibunnnnnn"

"Ibun disini dek"

"Kenapa bangun hm?" Tanya Shani pada anak bungsunya yang kini sudah berumur 21 tahun.

"Manjanya cucu pipau, udah gede juga" ucap Daddy Arya

"Muthe mana Kitty?" Ica menatap Christy

"Aku disini ii"

"Sini duduk sebelah ii"

"Zee gimana restoran kamu?" Tanya papah Anton

"Baik ko pah, seperti yang Zee inginkan"

"Anak mamah pinter banget emangnya" ucap Mamah Gaby dengan perasaan yang begitu bangga.

"De" panggil Ica pada sang adik yang sejak tadi hanya diam saja.

"Aku mau tidur duluan ya" ucap Chika lalu pergi meninggalkan keluarganya.

"Muthe Kitty sama ii Ica sama bubu ya, ibun mau ke kamar dulu" ujar Shani lalu mengecup pipi kedua anaknya.

Shani pergi meninggalkan yang lainnya, sedangkan yang lain hanya diam, mereka tau apa yang sedang terjadi.

Di kamar, Chika tengah berada di balkon, ia berdiri menghadap pemandangan yang indah. Dengan mata yang terpejam, Chika menikmati angin yang menerpa wajahnya, tanpa terasa air matanya mengalir.

Flashback on

Di hari minggu yang cerah ini, di kediaman keluarga Martinez tengah berkumpul seluruh keluarga besar, mereka rutin melakukan perkumpulan ini dari tahun ke tahun. Namun perkumpulan kali ini, ingin membahas kepergian opa Arga dan oma Naomi untuk mengunjungi makam eyang.

"Cucu eyang kakung cantik sekali" ucap opa Arga mengelus rambut Muthe.

"Cantikan juga Chika" Celetuk Chika membuat semuanya tertawa.

"Princess oma ini masih suka cemburu ya sama keponakannya, sini sayang" Oma Naomi memanggil Chika

"Omaaaaaa" rengek Chika

My Little Sister S2 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang