XII

4.3K 358 26
                                    

⚠️TYPO BETERBARAN⚠️
⚠️VOTE, KOMEN/KRITIK⚠️
🚫NOT GXG/21+🚫

Di salah satu kamar yang berada di dalam mansion, ada seorang gadis yang tengah memejamkan matanya dengan seorang wanita yang senantiasa memeluk gadis tersebut. Selain mereka ada juga beberapa orang di dalam kamar tersebut.

"Eyang, sebenarnya apa yang terjadi?" Tanya Daddy Arya

"Sebenar-"

"Ada apa ini?" Ucap seseorang yang baru memasuki kamar

"Siapa dia?" Heran eyang melihat seseorang tersebut

"Dia Ica ba" ucap Oma Naomi

"Ica? Cucuku?" Ucap eyang tidak percaya

"Eyang William" ucap Ica

"Ya Tuhan" eyang dengan cepat memeluk Ica

"Kamu dari mana saja?" Eyang menatap Ica

"Aku habis pergi ke luar membeli ini" ucap Ica memperlihatkan barang belanjaannya

"Ini ada apa eyang? Kenapa semuanya berkumpul di sini?" Ica nampak kebingungan

"Ica" panggil Shani

"Iya ci" Ica melihat ke arah Shani. Dan alangkah terkejutnya ia saat melihat seseorang yang sedang menutup matanya mirip dengan dirinya

"I-itu siapa?"

"Dia adik kamu Chika" ucap eyang

"B-bukannya c-chika" tak sanggup melanjutkan ucapannya ica langsung menghampiri Shani dan Chika

"Ini adik aku? Chika" Ica mengulurkan tangannya yang gemetar untuk memegang pipi Chika

"Iya sayang, ini Chika" ucap Shani tersenyum

"Bagaimana bisa?" Heran Ica

"Baiklah, akan eyang jelaskan" ucap eyang

Semua anggota keluarga Martinez diam tidak mengeluarkan suara apapun karena mereka benar - benar ingin mengetahui apa yang sebenarnya terjadi pada malam kejadian itu. Eyang menatap seluruh orang yang ada bahkan eyang juga menatap Chika yang di apit oleh Shani dan Ica.

Flashback on

"C-chika g-ga k-kuat" ucap Chika yang semakin lemas

"DE CHIKA HEI" Shani menepuk - nepuk pipi Chika

"I-iya c-i"

"Buka mata kamu sayang" pinta Shani dengan menangis karena mata Chika perlahan lahan akan tertutup

"S-sakit ci" ucap Chika memegang tangan Shani lalu mengarahkannya tepat ke dadanya yang terkena tembakan

Chika tersenyum saat bayang - bayang ia bersama keluarganya terlintas di otaknya. Semua kejadian yang begitu menyenangkan dan indah berputar - putar bagai kaset yang rusak.

"A-de S-sayang C-cici" Ucap Chika lalu menarik napas dalam - dalam dan akhirnya Chika menghembuskan napas terakhirnya.

"CHIKAAAAAA" Teriak Shani memeluk Chika. Ia tidak perduli dengan gaun putihnya yang sudah berganti warna menjadi merah darah

My Little Sister S2 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang