13.

229 26 11
                                    


"Apa kabar?".

Alesya termangu untuk beberapa saat. Ia mengenal cowok itu. Cowok berpostur tinggi gagah, dengan kulit sawo matang di tambah senyum manisnya.

"Kak Enza?". Gumam Alesya.

Cowok itu segera menepikan motornya di dekat Alesya. Kemudian turun untuk menghampiri Alesya.

"Masih inget, gue?". Alesya hanya mengangguk sebagai jawaban.

"Ternyata lo ngelanjutin sekolah disini toh. Keren, gue salut sama ambisi lo". Enza tersenyum hendak mengacak pelan rambut Alesya, namun gadis itu dengan segera melangkah mundur.

"Maaf, Kak. Aku udah harus pulang". Alesya hendak berlalu, namun tangannya langsung di tahan oleh Enza.

"Bareng gue aja. Udah lama gak nganterin lo pulang kaya dulu".

"Gak perlu, Kak. Aku-

"Dia bareng gue!". Seruan itu berasal dari bibir Alaska. Tak kalah keren dengan motor sport- nya. Siap sedia mengantarkan anda kemanapun.

Ah, jangan lupakan helm full face yang tak mengurangi kadar ketampanan seorang Alaska sedikitpun.

"Ayo, pulang". Ujar Alaska datar, membuyarkan lamunan mereka berdua.

"Alaska? Lo, kenal dia?". Tanya Enza dengan raut wajah bingung.

"Dia cewek gue". Ucapnya penuh penekanan.

"really?". Balas Enza.

"O-oh, selamat Ca, Al. Gue kira berita lo pacaran cuma gosip". Lanjutnya.

Alaska tak menyaut, tak lama ia melirik Alesya dengan mata elangnya, seolah memerintahkan agar Alesya segera naik ke motornya.

"Kak Enza, duluan, yah". Ujar Alesya kemudian segera beranjak menaiki motor Alaska.

"Lo duluan aja sama yang lain, gue nyusul". Ucap Alaska lalu melajukan motornya menjauh.

Enzaka Rafinza, cowok itu hanya terus menatap Alesya hingga jarak yang mulai jauh, dan hilang dari pandangannya.

"Apa gue udah terlambat, Ca?".

***

Alaska memarkirkan motornya tepat di depan Warung Pak Bejo berada. Tak hanya motor Alaska, sekitaran Warung pun banyak motor yang terparkir rapi.

Setelah mengantar Alesya di rumahnya, ia langsung menyusul teman temannya di sini. Mereka berkumpul bukan tanpa alasan. Namun, selalu ada topik penting yang harus di bahas, atau informasi lainnya.

"Nah, itu si Alaska". Ucap Atan ketika melihat Alaska memasuki Warung dan ikut duduk bersama.

"Mas Al, mau pesan opo, monggo". Sambut Pak Bejo ramah.

"Nanti aja, Kang".

"Yo wes, kalo gitu tak tinggal ke belakang sek yo".

"Iya iya, Kang. Makasih". Ujar Eric.

"Jadi, apa yang mau kalian omongin?". Tanya Galang membuka percakapan, pertanyaan yang di lontarkan tertuju untuk anggota geng Eagler's dari SMA Kasuari. Yaitu Enza dkk.

"Kemarin, gue sama yang lain abis latihan di sirkuit kita. Waktu perjalanan, motornya si Nando ban nya bocor. Mau gak mau kita mampir ke bengkel dulu, nah ternyata di sana juga ada beberapa member geng Tiger. Mereka jelas gak bisa ngenalin kita, jadi aman. Terus, kami dengar kalo mereka bakal tawuran besok malem di depan gedung pembangunan itu, tau kan?".

"Gue tau gedung itu. Tapi, mereka tawuran sama siapa?". Tanya Galang.

"Nah, itu yang kita belum tau. Soalnya waktu itu, kita gak sempet dengar lebih jauh lagi". Ujar Mikha menyelesaikan ucapannya lalu meneguk Es kopi miliknya hingga tandas.

ALASKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang