Azran memasuki rumah dengan raut wajah kusut. Raut wajahnya menjadi datar saat Arga tiba-tiba berdiri di hadapannya.
"Kok tadi ga jadi traktir Arga?" tanya Arga kesal.
"Jangan banyak bacot! Minggir!" perintah Azran seraya sedikit mendorong bahu Arga agar menjauh.
Arga memandang punggung sang kakak dengan tatapan heran. Azran seperti sedang menahan emosi dan kesedihan yang sangat besar saat ini.
"Kak Azran kenapa lagi?"
***
Keesokan harinya pun raut wajah Azran masih seperti kemarin, malah bisa dikatakan semakin buruk. Azran memasuki kelas dengan wajah kusutnya. Matanya melotot saat melihat seorang murid laki-laki duduk dibelakang bangkunya.
Matanya menelisik mencari keberadaan Kanes. Ternyata gadis itu sudah pindah di sudut kelas yang jauh dari tempat duduknya. Para sahabat Azran serentak menggeleng saat Azran menatap kearah mereka.
Azran menghampiri Kanes dengan cepat, "Kenapa pindah?"
Kanes mendongak, "Suka-suka gue," jawab gadis itu datar.
"Ayo pindah lagi," ucap Azran lalu mengambil tas milik Kanes.
"Jangan ngatur gue, lo bukan siapa-siapa," balas Kanes seraya menarik tasnya.
Saat ingin berbicara tiba-tiba seorang guru perempuan memasuki kelas membuat Azran terpaksa duduk di bangkunya.
"Sebelum memulai pelajaran saya mau menyampaikan pesan bahwa Kaneisha Altanna di panggil keruang guru sekarang," ucap guru itu seraya menatap kearah Kanes.
Kanes yang mendengar hal itu hanya menghela napas kasar lalu segera bangkit dari duduknya.
"Saya izin buk,"
...
Kanes masuk keruang guru dengan wajah datar. Semula gadis itu heran kenapa harus keruang guru bukan ruang BK tapi saat mengingat bahwa Raina adalah ponakan kepala sekolah Kanes langsung paham.
Mata Kanes menatap tajam kearah Raina yang duduk di samping Pak Broto yang menjabat sebagai kepala sekolah dengan wajah sombong.
Kanes dengan santai duduk di depan kepala sekolah walaupun tidak ada yang memintanya.
"Jadi apa?" tanya Kanes cepat.
Pak Broto memberikan tatapan marah, "Benar-benar tidak punya sopan santun!"
Seorang guru berhijab duduk di samping Kanes lalu mengelus lembut punggung Kanes yang dibalas senyum lembut oleh gadis itu.
"Kita selesaikan secara baik-baik pak," ucap Buk Aira.
"Apa maksud kamu memukul keponakan saya!?" tanya Pak Broto dengan intonasi tinggi.
Kanes sedikit memajukan tubuhnya, "Apa maksud ponakan bapak ngatain saya jalang? Dia pernah liat saya ngangkang dimana?"
Raina mengepalkan tangannya kuat, "Itu karna kamu udah ngerebut pacar aku!"
Kanes beralih menatap Raina, "Pacar? Tapi sayangnya cowo yang lo sebut pacar itu bilang ke gue kalo dia ga pernah pacaran. Dia yang bohong atau.."
![](https://img.wattpad.com/cover/328191970-288-k203653.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
EPHEMERAL [END]
Teen Fiction"Seandainya gue punya umur yang lebih panjang, masih banyak yang pengen gue lakuin bareng lo Kaneisha." - Nalendra Azran Adhiyaksa. "Seandainya gue punya kesempatan, bakal perbaiki semuanya dan mulai dengan awal yang lebih baik." - Kaneisha Altann...