●●●●●●
"Ih kesel!kamu kenapa ga ngasih tauu kalo sekarang ada Rajiaaa!!" Sentak Reja pada Harlen di sampingnya,ia merenggut kesal karena Gelang hitam miliknya di ambil sang kekasih yang kebetulan bertugas Merajia kelas 12.
"Balikkin ih gelang aku!" Lanjut Reja mengulurkan tangannya,kedua sejoli ini berada di sisi lapangan.
Harlen menggeleng. "Aku lupa bilang sama kamu,lagian Semua barang Rajia yang pegang guru Komdis sama BK." balas Harlen membuat Reja semakin merenggut,ia mengalihkan atensinya dari Harlen dan melipat kedua tangan di dada.
"Ih padahal itu berharga." gumam Reja yang masih terdengar Harlen,jangan lupa pendengarannya tajam.
"Emang berharga banget,ya?" Tanya Harlen,sengaja. Ia ingin tau dari mana Reja mendapat gelang hitam itu.
"Huum,berharga banget!"balas Reja masih di posisi awal. Harlen mengangguk.
"dapet dari siapa,emang?"
"dari Gi-GINO!!" Reja memotong ucapannya sendiri dengan memanggil nama seseorang,Harlen mengikuti arah pandang Reja dan ya terlihat disana Gino yang sedang duduk di atas Podium.
Sekilas Reja menoleh ke arah Harlen danberlari meninggalkan sang empu tanpa berbicara terlebih dahulu.
"Loh?Reja!"
Harlen mengerutkan halisnya melihat Reja yang berlari menjauhinya dan mendekat kearah Gino. "Kenapa dia ga sopan banget?" Gumamnya,Harlen hendak melangkah mendekat namun ia memilih untuk membiarkan Reja dan pasti Submissive satu itu masih kesal.
Dan berakhir Harlen berjalan di sepanjang koridor menuju kelasnya.
Sedangkan Reja duduk di samping Gino,ia mengerucutkan bibirnya di depan Gino.
"Kamu kenapa hey?" Tanya Gino mengusap rambut Reja dengan lembut. Reja menoleh,ia mengangkat lengan kirinya.
"Gelangnya,Kena Rajia. Maaf" Tuturnya pelan,Gino menggigit bibir bawahnya dan mengangguk.
"No problem,lain kali aku kasih lagi."
"Berharga banget emang?kan cuma gelang kecil,tipis." lanjut Gino,Reja menyengir dan mengangguk cepat.
"Berharga!karena kamu yang kasih!" Balasnya,Gino terkekeh pelan. Gemas sekali Pacarnya ini,ah apa Mantan?
Keduanya terlhat sangat akrab dan dekat,jadi ya begitulah di penglihatan siswa siswi.
"Kasian ya si Ketos." Bisik salah satu Siswi pada temannya di samping,di balas anggukan. Gino dan Reja yang sedang bercanda menoleh kompak,Reja terdiam beberapa saat sebelum akhirnya kembali acuh.
●●●
3 hari Reja tidak membalas pesan maupun mengangkat telpon dari Harlen,ia juga kembali pulang dengan embel embel rindu rumah,Kiara mengiyakan saja toh ia juga merindukan sang Putra.
"Kak Harlen kenapa?" Tanya Lala menepuk bahu Harlen,Harlen sedikit tersentak dan duduk tegak. Ia menggeleng dan meregangkan otot tangannya.
"Gapapa La," Balas Harlen kembali membaca buku,karena tadi sempat melamun. Keduanya eh ralat berlima sedang berada di Perpustakaan,tugas berjaga dan membersihkan.
"La," panggil Harlen menatap Lala di hadapannya,Lala mendongak dan menatap Harlen dengan halis berkerut.
"Iya?kenapa kak?"
"Kamu ada liat Reja?Saya belum lihat dia dari 3 hari lalu. Pesan dan Telpon saya juga dia abaikan." Tanya Harlen.
"Lala liat kemarin dia jalan si sama Kak Gino. Di Mall besar itu loh," Jelas Lala,Harlen mengangguk.
Harlen mengedarkan pandangan dan terdiam di satu titik,depan Ruang Osis karena ia dan Lala berada di pojok,kebetulan memakai Jendela jadi terlihat.
"Itu Reja kan,La?" Tanyanya di balas Anggukan,Terlihat Reja yang sedang tertawa dengan Gino.
Harlen mengepalkan tangannya di bawah meja menahan amarah,Lala yang tau jika Harlen sedang menahan hasrat tersenyum kecil,ia bertepuk tangan dua kali membuat Harlen menatapnya.
"It's okey kak,Jangan terus di diemin. Sekalipun Kak Harlen Osis dan Ketuanya malah,bukan berati harus terus diem. Ini Kaya perselingkuhan secara terang terangan loh,Lala dukung deh!Kak Arjun juga pasti." Tutur Lala,Arjun di belakang menimpali dan duduk di samping Lala.
"Nah setuju Gue,Lo Labrak sana Len jangan di diemin,ngelunjak. kalo lo di bawa ke BK nanti gue sama Lala bantuin!" Timpal Arjun,Harlen menghela nafasnya dengan perlahan,ia mengangguk.
"Kalian baik , makasi ya. Saya kesana,bye." Ujar Harlen,ia berdiri dan berjalan keluar dari perpustakaan.
Sesampainya disana Harlen berdehem pelan,Reja dan Gino menoleh dengan kompak,Gino tersenyum menanggapi.
"Hallo Pak Ketos,ada apa nih?kita ga pacaran cuma ngobrol doang ko." Sapa Gino,Noted : Gino tidak tau jika Harlen dan Reja sepasang kekasih,karena ia sempat sekolah melalui online untuk penyembuhan kakinya.
"Ngobrol?harus banget kaya orang pacaran?" Tanya Harlen menatap Gino dan Reja bergantian,Reja hanya diam tanpa ingin menanggapi. Ia menatap Harlen dengan tatapan yang sulit di artikan.
"Ini biasa aja Len,ada yang salah?"
"Salah,karena Reja Pacar Saya." Balas Harlen.
"A-Apaan si lo!ngadi ngadi!" Balas Cepat Reja,ia menggeleng dan menatap Gino yang lag di tempat karena kaget.
"Pacar?loh?kalian pacaran..?" Tanya Gino di balas Anggukan Harlen dan gelengan Reja.
"Gausah ngadi ngadi lo Harlen!kapan kita pacaran?" Sungut Reja. "Satu bulan lalu,dan kamu juga mau ko." balas Harlen.
Reja menatap Harlen dan Gino bergantian kemudian tertawa "Hah?mimpi lo?bukannya lo ngejar gue mulu ya?ga malu ngaku ngaku?" Tuturnya di balas gelengan tak mengerti Harlen.
"Maksud kamu apa si Reja?kamu sendiri yang nerima aku." balas Harlen,lagi.
"Hahahahaha!Halu lo!sampe kapan pun gue ga sudi pacaran sama manusia penyakitan kaya lo!" Sentak Reja,Ketiganya jadi tontonan para Siswa siswi sekitar dan tentu saja ada yang merekamnya.
"R-Reja?" Harlen menganga tak percaya,ia tak salah mendengar?Reja merendahkan dirinya?
"Iya kan?Penyakitan kaya lo ga mungkin bisa bawa gue ke jenjang yang lebih serius. DAN MULAI SEKARANG GAUSAH LO GANGGU HIDUP GUE. GUE REJA LAVARRES MUAK DAN RISIH SAMA TINGKAH LO."
Harlen mengangguk, "Baiklah,dan ayo kembali menjadi asing." kemudian Harlen membenarkan kacamata miliknya dan segera pergi dari kerumunan karena demi apapun ia malu.
"BRENGSEK LO REJA,BUBAR!DAN GAUSAH KALIAN GANGGU MANUSIA KASMARAN INI!" Teriak Arjun yang keluar dari Perpus bersama Lala,ia dan Lala tak menyangka jika manusia manis seperti Reja bisa berbicara seperti itu.
"Udah Kak,Lala khawatir sama Kak Harlen." Ujar Lala menenangkan,Ia dan Arjun segera pergi dari sana dan tempat itu kembali sepi,sebelumnya rerdengar nyinyiran.
Gino terpaku,ia tak mengerti dengan apa yang terjadi. Sedangkan Reja mendongak,menahan buliran air mata yang hendak turun.
●●● TO BE CONTINUED.
Telat up hehe,kemarin galau karena ulang tahun ga kaya tahun kemarin,tapi gapapa. makasi buat yang selalu nungguuu.
WEH PART TERPANJANG KAYAKNYA SI😭😭Soalnya 918 kata.
Makasi banget buat kalian yang stay nunggu HEA Up,sayang kalian banyak banyak deh💗💗💗😋.
KAMU SEDANG MEMBACA
BERANDAL CUTE || HYUCKREN
Romance{ENDING.} CERITA YAOI BXB LAKI X LAKI Humuphobic silahkan pergi ~ Harlen mengejar cinta Reja si berandalan cute dan abal abal,hingga ia berhasil. Namun,tidak bertahan lama karena ya baca lah nanti juga tau hehe. Donghyuck as Harlen Renjun as Reja ya...