{ENDING.}
CERITA YAOI
BXB
LAKI X LAKI
Humuphobic silahkan pergi ~
Harlen mengejar cinta Reja si berandalan cute dan abal abal,hingga ia berhasil. Namun,tidak bertahan lama karena ya baca lah nanti juga tau hehe.
Donghyuck as Harlen
Renjun as Reja
ya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy reading ~
●●●●
terhitung sudah satu jam lebih mereka masuk kedalam hutan untuk mengumpulkan kayu bakar,begitupun para staf osis yang jadi pembimbing.
Harlen bucin banget sama Reja sampe ia maksa Andre buat gantian Regu,karena malas menolak jadi Andre mau saja toh tidak rugi dia.
berakhirlah sekarang Reja yang misuh misuh ,udah mah pisah sama Areksa Zeva eh malah bareng si Ketos ngeselin.
"sumpah,lo bisa gasi gausah ngintilin gue teruss ?" Sentak Reja pada Harlen yang berada di sampingnya,demi apapun ia risih.
"memang kenapa?toh saya yang jadi pembimbing kalian ?salah ?" Balas Harlen seolah ia tidak melakukan seperti apa yang Reja pikirkan.
"y-ya tapi jangan di samping gue bisa ?!" balasnya lagi masih nyolot,Harlen menggeleng,ia memegang pergelangan tangan Reja dan membiarkan yang lain jalan duluan.
"lo apaan sih!?" tukas Reja masih nada nyolot,ia menarik lengannya dengan kasar dan mendahului Harlen.
"ck,keras banget ni anak satuuu." gumam Harlen dan kembali berjalan mengikuti yang lain.
~ ~ ~
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*OUTFIT MEREKA,ANGGAP AJA KACAMATA DI PAKE HARLEN.
untung saja cuaca sangat cerah hari ini ,jadi mereka tidak takut berada di tengah hutan yang di kelilingi banyak pohon rindang bahkan beringinpun ada.
Regu keempat IPS 2 Yakni,Reja Reno Risa Sarah dan Tian serta pembimbing nya Harlen.
Kelima ralat keenamnya beristirahat terlebih dahulu di bawah salah satu pohon besar ,karena pasti lelah dan ya cukup berat kayu yang mereka bawa.
"kalian lelah?" tanya Harlen di angguki serentak,sedangkan Reja hanya diam,ia menselonjorkan kakinya. posisinya bersandar pada pohon ,jadi ya enak.
Harlen duduk tidak jauh dari Reja,ia mengeluarkan tupperware dari dalam ransel yang dibawa,kebetulan juga komplit dengan gelasnya.
ia memberikannya pada Tian yang di terima baik oleh si empu. "cukup cukupin ya,saya hanya bawa satu." ujarnya di balas anggukan.
"wahh makasih pak ketos,baik bener!" balas Risa,keempatnya bergantian untuk meminum air yang di bawa Harlen itu.
Reja juga ingin sebenarnya hanya saja ia gengsi untuk meminta,apalagi itu dari Harlen.
"Reja?kamu tidak haus ?"
"engga..." balas Reja,ia melipat tangannya di dada dan menatap arah lain.
"Sumpah!lo baik banget anjir,ga yakin gue kalo sama Andre tadi bakalan di kasih minum." Ujar Sarah di setujui yang lain,Harlen hanya tersenyum kikuk dan mengangguk.
"beruntung kalo jadi pacar Harlen,iya Ren?Ris?Yan?" lanjut Sarah lagi.
"jadi pacar Tian aja gimana Len?" Ujar Tian di balas kekehan Harlen,ia mengangguk menatap Reja sekilas.
"boleh,tapi saya punya pacar." balas Harlen,Tian memutar bola matanya sedangkan tiga lainnya tergelak menertawakan Tian Yang Nt sebelum waktunya,hahah.
"kasian lo haha."
"apa si kalian malah bahas pacar tu ketos ," potong Reja menatapbergantian teman temannya dengan jengah.
"cemburu lo Ja?hahah,btw siapa pacar lo Len?kasih tau kita bisa kalii." tutur Reno,Harlen menatap Reja yang juga sedang menatapnya kemudian menggeleng.
"kalian kenal sama dia,nanti saya umumin kalo di bolehin sama Ibu Komdis hhee."
"yasudah ayo kita ke luar,mulai siang soalnya makin panas nanti."
Harlen tau Reja akan diam terlebih dahulu,jadi ia membiarkan yang lain untuk duluan.
ia menyodorkan air botol sisa pada Reja "minum ya,nanti kamu dehidrasi." suruhnya dengan lembut,Reja menggeleng ia berdiri dan berjalan meninggalkan Harlen yang menghela nafas nya pelan.
"Reja cemburu?masa iya dia cemburu ?" gumam Harlen,tidak mau kegeeran ia berdiri dan ikut kembali ke tenda.