3

1.7K 178 30
                                    

Happy reading
Typo manusiawi

___________________

18 tahun kemudian.



Krriiiiiinggg.......



Suara jam weker menggema di seluruh ruangan namun tidak sekalipun bisa mengusik seseorang yang masih bergulung di bawah selimut hangat nya, sampai suara seseorang yang cempreng terdengar saat keluar dari kamar mandi.

"Yaaa kookie ayo bangun ini sudah siang". Suara nya sambil menggoyangkan tubuh nya berkali kali namun tidak ada pergerakan sama sekali yang membuat nya kesal.

"Koookiieee....ayo bangun kita akan telat ke kampus !!!". Teriak nya lagi

"Hiss...hyuuuungggg lima menit lagi eoh, aku masih mengantuk". Ucap nya kesal dengan mata yang masih tertutup

"Tidak ada lima menitan cepat bangun atau koleksi iron man terbaru mu akan aku buang ke tempat sampah". Ancam nya lagi membuat nya langsung bangun walau dengan mata yang masih berat.

"Kau..sungguh menyebalkan Hyung". Dengus nya dan langsung masuk ke dalam kamar mandi walau dengan wajah yang masih mengantuk.

Beberapa menit kemudian.


"Bukan kah sudah ku bilang jangan pulang terlalu malam, dan akhr nya lihat lah kau jadi tidur telat bukan, melewatkan jam makan malam mu lagi". Oceh nya tanpa henti sambil terus menatap sang adik yang sedang fokus memakai baju

"Neeeee aku tau aku salah". Jawab nya lagi, mendengar ucapan sang adik dia pun bangun dari duduk nya lalu menghampiri sang adik dan memegang kedua bahu nya membuat sang adik menatap nya.

"Wae?".

"Jangan seperti itu lagi kookie'a, jika appa sampai tau dia akan semakin marah kepada mu jika sudah seperti itu appa akan semakin tidak menyukai mu". Ucap nya kepada sang adik

"Ckkkk...aku tidak perduli Hyung, karna apapun yang ku lakukan baik atau buruk appa sampai kapanpun tidak akan menyukai ku, karna aku tidak pernah di anggap ada oleh appa hanya kau putra satu satu nya sedangkan aku..aku hanya nya orang lain di sini .aku hanya lah anak pembawa sial". Ucap nya lalu melepaskan kedua tangan Hyung nya dari pundak nya dan berjalan ke arah kaca untuk memperbaiki penampilan nya.

"Kookie'a jangan berbicara seperti itu, Hyung yakin suatu saat appa akan menerima mu, hanya saja dia masih membutuhkan waktu lagi eoh".

"Kapan Hyung, sampai kapan apa aku harus mati dulu baru appa akan menyadari nya eoh...". Jawab nya lagi.

Hyung nya yang mendengar kata kata dari sang adik pun langsung memeluk nya dari belakang dengan erat dan menangis.

"Hiks..kookie'a jangan berbicara seperti itu eoh..hiks..hiks...jika kau pergi aku dengan siapa hiks...jangan berbicara sembarangan lagi..aku menyayangi mu".

"Kau masih mempunyai appa Hyung, sedangkan aku... halmonie sudah lama pergi meninggalkan ku..momy dan Dady pun sampai saat ini belum kembali..jikalau aku pergi pun tidak akan ada yang memperdulikan ku selain dirimu bukan". Ucap nya dengan tubuh yang bergetar menahaan tangis nya nya.







THE SECRET OF THE TWINS.MR.KIM*Taekook*Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang