"Konich..." Sapa cherry terhenti karena mendengar teriakan yamamoto dan yaku secara bersamaan, walaupun cherry telah melihat mereka sebelumnya. Tetapi mendengar dan melihat mereka berteriak, benar benar membuat semua orang yang melihat menjadi bungkam.
Cherry mengerling bingung.
Sesaat itu juga kuroo lantas berlari menghampiri cherry di ekori kai dan inuoka.
kai dan dan inuoka langsung mengambil posisi depan dan belakang tiang yang di topang Cherry.
Kuroo mengangkat tiang itu sebentar, menggeserkan lalu menarik tangan cherry. Ia mengalihkan tugas itu kepada kai dan inuoka.
"Kuat sekali" batin yamamoto dan yaku tercengang kagum.
Kuroo menatap cherry tajam, alisnya tertaut. dahinya mengerut dan tampak ingin marah dengan cherry.
Cherry masih tertegun, ia mendongakkan kepalanya sedikit agar dapat melihat wajah kuroo secara jelas.
"Kenapa kau lakukan ini ? Bukankah itu berat ? kau habis latihan, kan ? Kalau bahu mu patah gimana ? Kau itu perempuan! aku tau kau itu kuat tapi kalau begini ... kau ... bahumu ..." berang kuroo mulai melemah karena melihat mata cherry tampak berkaca kaca.
Cherry menunduk dan memalingkan wajahnya.
"Lanjutkan saja, kuroo san" gumam cherry karena tak mendengar suara kuroo lagi.
Kuroo makin mengernyitkan dahinya tak tega, lalu menghela nafasnya berat.
"Huft, Jangan dilakukan lagi ya cherry" Ucapnya memelankan suaranya.
"Hai" jawab cherry juga dengan suara pelan.
Cherry kembali mendongakkan kepalanya, mata hazelnutnya yang berbinar kembali menatap mata kuroo dengan pandangan bersalah "Gomen"
Kuroo terseyum ringan, wajahnya sekarang memerah. Bukan karena marah tapi karena tersipu malu melihatnya.
Kali ini kuroo yang memalingkan wajahnya.
"Ap..apa sakit ? bahumu" tanyanya terbata bata.
Cherry menggeleng "Tidak"
"Cherry chan!"
suasana mereka di pecahkan oleh teriakan yamamoto yang sedang berlari menuju ke arah cherry.
"Urusai na!" Teriak kuroo depan telinga yamamoto, namun tak di gubris nya.
Ia langsung berdiri tepat di depan cherry dan bertanya "Kau biasa mengangkat barbell berapa kilo ?" Tanya yamamoto cepat dan penuh penasaran.
"Eto.. baru baru ini sekitar 8 kg" Jawab cherry gugup dan sedikit mundur karena yamamoto semakin dekat.
Mata yamamoto sontak membulat kagum seraya menggigit bibir bawahnya untuk menahan teriakan nya.
"Setiap hari ?" tanyanya lagi masih dengan nada yang sama.
Kali ini matanya membulat, menyeramkan.
"G..ga terlalu"
Kuroo lalu menarik kera kaos bagian belakang yamamoto dan menatapnya dengan tatapan penuh ber api api.
"Jangan memotong pembicaraan ku, Oraa"
Di sela sela itu, mata cherry malah menangkap sosok kenma yang masih tampak loyo dan lesu tengah bediri di tengah lapangan di dekat net.
"Konichiwa kenma san" sahut cherry sedikit teriak seraya melambaikan tangannya diiringi senyumnya.
Kenma menoleh lesu dan menghampiri cherry.
KAMU SEDANG MEMBACA
The kind girl [ Haikyuu! ]
ActionCherry telah menyiapkan diri nya untuk kembali ke Tokyo dengan harapan agar kehidupannya menjadi lebih menyenangkan tetapi apa yang terjadi tidak sesuai dengan harapannya. Selang beberapa bulan di Tokyo, dirinya mendapatkan musibah yang membuat diri...