Kuroo mengambil kain lap lusuh yang bertengger di bahu kanan cherry.
"Ah, itu, aku lupa mengembalikannya ke gudang"
Kuroo menatap lap itu secar datar lalu berdiri dari jongkok nya.
"Biar aku saja yang mengembalikan nya, kau istirahat saja" ucapnya lalu berjalan meninggalkan cherry.
Cherry mendengus lalu menyenderkan kepalanya ke dinding belakang, memejamkan matanya lagi. Dan tiba tiba matanya terasa sangat berat, dengan posisi menyender seperti ini merupakan posisi ternyaman untuk mengistirahatkan tubuhnya yang sangat pegal. apalagi kalau ini di sofa yang empuk.
Dengan posisi kaki rapat lurus, tangan yang di silang dan kepala mengarah ke kanan cherry pun tertidur tanpa di sengaja. Anggota klub volly pun tentu sadar dengan hal itu, karena itulah mereka bermain sedikit menjauh agar bola tak mengenainya. Mereka juga menyiapkan matras di sisi kiri dan kanan cherry untuk berjaga jaga jika dia terlelap jatuh, ia akan jatuh di matras yang empuk.
Tak lupa juga mereka menahan teriakan mereka agar tak mengganggu gadis itu, namun tetap saja suara tepisan bola tak bisa dikurangi tapi itu tak mengganggu tidur cherry.
Latihan klub volly kali ini tak dihadiri oleh nekomata sensei dan naoi sensei, entah apa alasannya karena itu latihan kali ini hanya melatih passing dan receive.
"Lagi tidur aja cantik" Lirih kuroo kepada kenma seraya memandang cherry dari kejauhan.
"tampan juga" timpal kenma dengan nada suara biasanya.
Beberapa menit berlalu, kuroo menyelimuti tubuh cherry dengan jaket nekoma nya agar tubuhnya tetap hangat. Mereka terus berlatih, terus melemparkan bola, passing dan jangan membiarkan bola jatuh terkena lantai. Latihan dibagi menjadi berpasangan untuk melakukan itu.
15 menit berlalu..
Cherry masih tertidur tenang dengan posisi seperti itu, tak terjatuh maupun bergeser sesekali. Ya hanya sekali kepalanya berpindah arah namun badannya tak merosot, benar benar tidur yang tenang.
Tak lama itu, bola yang di passing yaku untuk fukunaga malah meleset karena posisi lengan fukunaga yang tak pas. Dan bola itu mengarah ke kiri, yang mana itu adalah arah cherry tidur. Dan yang benar saja, bola itu terkena dinding di sebelah kiri cherry yang hanya berjarak sekitar setengah meter dari kepala cherry.
Sontak cherry terbangun secara kaget, matanya masih sayu, menoleh ke kanan dan ke kiri, mirip seperti orang linglung.
"Ciahhh, Fukunaga" Lirih yaku seraya memegang kepalanya menggunakan kedua tangannya, merasa bersalah.
Fukunaga segera menghampiri cherry, mengambil bola itu dan meminta maaf dengan cherry. "Sumimase, sumimase" katanya berulang kali seraya membungkuk kan badan.
Cherry masih kebingungan.
"Eh ?! ... Eh ?!! Aku tertidur ya ?" Tanyanya dengan alis tertaut.
Fukunaga mengangguk masih dalam keadaan membungkuk.
"Astaga, eh, tidak apa apa senpai, aku yang seharusnya minta maaf karena tertidur disini" Ucap cherry diiringi kekehan canggung nya.
"T..tapi gara gara aku, kau jadi terbangun secara mendadak padahal kau sedang tidur nyenyak. Bagaimanapun aku minta maaf, sumimasee" dia menundukkan kepalanya lagi.
Cherry menarik jaket yang ter sampir di badannya dan berdiri tegak. Fukunaga menegakkan badannya, lantas cherry memukul kedua pipi nya secara bersamaan dengan tenaga cukup kuat sehingga membuat pipijya merah dan memiliki cap telapak tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The kind girl [ Haikyuu! ]
ActionCherry telah menyiapkan diri nya untuk kembali ke Tokyo dengan harapan agar kehidupannya menjadi lebih menyenangkan tetapi apa yang terjadi tidak sesuai dengan harapannya. Selang beberapa bulan di Tokyo, dirinya mendapatkan musibah yang membuat diri...