Latih tanding antar sekolah unggul Nekoma dan Fukurodani di akhiri dengan evaluasi setiap tim dan beberapa nasihat beserta pujian dari pelatih tim lawan. Berkat latih tanding ini, Anggota tim nekoma dan fukurodani saling bertukar nama dan pujian dalam waktu singkat. Setiap individu memiliki kemampuan unik masing-masing.
Klub basket Nekoma berangkat menaiki kereta karena jika menaiki bis pribadi sekolah, itu akan terjebak macet. Ya mau bagaimana lagi, ini adalah Tokyo bukan seperti di pinggiran kota atau desa yang jalannya bahkan terbentang luas untuk dua bis sejajar. Lagi pula menaiki kereta juga mempercepat waktu namun karena ini juga mereka pulangnya secara terpisah. Beberapa senpai kelas tiga dan kelas dua keluar lebih dahulu dari gerbang sekolah fukurodani karena harus mengejar kereta.
"Rumah cherry tak jauh dari sini ya ?" Tanya Irina ketika mereka tengah berjalan bersama menuju gerbang sekolah. "Hai, tapi tetap saja menggunakan kereta"
"Berarti rumah Cherry sangat jauh dari Nekoma ya" Timpal Sakura. "Hai" Cherry mengulas senyuman yang menandakan 'tidak apa apa kok'.
Sakura, Miri, Irina dan cherry selalu bersama di dalam kegiatan klub. Karena kedekatan mereka, beberapa senior mengira jika mereka adalah teman lama. Terkadang saja, ketika senior kelas tiga belum hadir mereka sering membicarakan beberapa guru dan temannya yang menurutnya kocak dikelas. Tentu saja pembicaraan itu dimulai oleh sakura yang selalu mengingat hal hal aneh dan up to date tentang kehidupan SMA Nekoma dan Irina serta Miri adalah pendengar setia dari cemoohan sakura, Cherry juga ikut mendengarkan tapi tak ikut menggubrisnya karena dia tak tertarik untuk membahas hal hal buruk yang terdapat di setiap orang, ia memikirkan bagaimana jika itu adalah di posisinya.
"Cherry chan" Uehara memanggil dan melambaikan tangan nya kepada cherry seolah menyuruhnya untuk menghampiri nya. Cherry melihat dia tengah berdiri bersama dengan Bokuto, Akaashi dan dua perempuan mengenakan seragam olahraga fukurodani.
"Cherry, kami duluan gapapa ya ? Mau ngejar kereta soalnya" Ucap miri, karena arah gerbang dan tempat kejadian uehara berbeda. "Hai, tak apa kok. Kereta ku juga masih cukup lama"
"Oke, sampai ketemu hari kamis cherry" Mereka melambaikan tangan secara bersamaan kepada cherry, dan cherry membalasnya singkat lalu berjalan menghampiri uehara.
"Wah, Cantik banget"
"Cherry ya ?" Baru saja cherry menghentikan langkahnya tepat di sebelah uehara, bokuto langsung melemparkan pertanyaan itu dengan kedua alis terangkat dan raut wajah yang polos menunggu jawaban gadis itu.
"Hai" Suara cherry terdengar getir, Seketika kepala cherry digenangi beberapa pertanyaan, kenapa seorang Bokuto bisa mengetahui namanya ? Apa karena kuroo ? Kenapa juga dia sampai menemui cherry seperti ini ?
"Akaashi kun, Ini cherry yang kau maksud. Tapi aku tak yakin dengan apa yang kau katakan tadi, aku tak mau ikut campur. Jadi aku pulang saja ya"
"Em, Arigatou uehara chan"
"Cherry, aku pulang ya" Uehara berbalik lalu mengatakannya secara lirih kepada cherry
"Chotto senpai.."
"Akaashi jangan melakukan hal aneh dengan junior ku ini ya" Ketusnya lagi
"Tenang saja uehara chan" setelah mendengar jawaban itu, uehara lalu melanjutkan langkahnya meninggalkan cherry dikepung oleh beberapa murid fukurodani.
Cherry tak biasa dengan suasana ini, dia merasakan tak nyaman berada di suasana ini. walaupun dia tahu dengan bokuto dan akaashi namun mereka sama sekali tidak pernah mengobrol atau bertemu, cherry bisa tahu saja karena bulan januari lalu dia menonton pertandingan spring high national dengan kuroo.
KAMU SEDANG MEMBACA
The kind girl [ Haikyuu! ]
ActionCherry telah menyiapkan diri nya untuk kembali ke Tokyo dengan harapan agar kehidupannya menjadi lebih menyenangkan tetapi apa yang terjadi tidak sesuai dengan harapannya. Selang beberapa bulan di Tokyo, dirinya mendapatkan musibah yang membuat diri...