#02

893 141 17
                                    

03 Desember 2018Lima tahun yang lalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

03 Desember 2018
Lima tahun yang lalu. Beberapa minggu sebelum pergantian tahun baru.

Pagi-pagi sekali bahkan sebelum kebanyakan orang membuka mata. Jisoo, gadis pemilik bibir hati itu lebih dulu terbangun. Bergegas meraih handuk, menuju kamar mandi untuk membersihkan diri, lantas setelahnya berganti pakaian.

Jisoo bersemangat menuju dapur, mengeluarkan bahan-bahan untuk memasak dari dalam kulkas. Jisoo akan membuat sarapan untuknya dan sang adik, Lalisa.

Sebelum itu gadis yang lebih tua beberapa tahun dari Lisa itu mengikat rambut agar tidak menganggu proses memasak dan menggulung lengan bajunya supaya tidak terkena noda bumbu.

"Oke, saatnya beraksi!"

Pertama-tama.. Tangan Jisoo lincah mengiris bawang bombai, mencincangnya kecil-kecil di atas talenan kayu. Lantas memanaskan penggorengan, menunggu mentega meleleh. Kemudian memasukkan potongan bawang bombai, menumisnya hingga harum.

Jisoo meraih sepiring kimchi. Memasukkanya ke penggorengan, menambahkan air dan mengaduknya untuk beberapa saat. Selanjutnya kembali memasukkan danging lantas menunggu hingga air menyusut.

Tahap berikutnya.. Jisoo memasukkan nasi, tangannya cekatan terus mengaduk semua yang ada dipenggoreng hingga rata disertai api sedang. Salah satu tangan Jisoo yang lain bergerak bergantian meraih botol kecap dan minyak wijen, menuangkan secukupnya kedua cairan penyedap rasa itu ke nasi goreng.

Jisoo terus mengaduk hingga nasi goreng  kimchinya sempurna matang. Dengan hati-hati, dirinya memindahkan nasi goreng kimchi di atas dua piring, miliknya dan milik Lisa.

Tak sampai disitu. Masih tersisa satu tugas lagi untuknya. Jisoo meraih telur, mengetukkannya ke tepi penggorengan hingga menciptakan garis retak, lantas membuka dua sisi telur yang mereka, membuat cairan kental di dalamnya terjun ke penggorengan. Jisoo menunggu hingga telur mata sapi setengah matang dan kemudian ditaruhnya di atas nasi goreng kimchi.

Tidak lupa sebagai penutup, kakaknya Lisa itu menaburkan biji wijen.

"Oke sudah siap, saatnya sarapan." Jisoo tersenyum melihat hasil karyanya.

CUPS!

CUPS!

CUPS!

Yang tertua iseng mengecup seluruh wajah yang lebih mudah, bermaksud membangunkan adiknya.

"Ayo bangun anak nakal!"

"Jisoo Unnie, lima menit lagi ya!"

"Aku masih mengantuk sekali, semalam tidurku agak larut."

"Siapa suruh tidur larut malam, aku kan sudah memperingatimu untuk segera tidur. Tapi kau malah asik bermain game."

Tak jua mengindahkan perintahnya. Jisoo tak ambil pusing, dia punya satu trik jitu lagi untuk membangunkan adiknya itu. Jisoo iseng membekap lubang hidung sang adik, membuat Lisa dalam hitungan ketiga megap-megap kesusahan bernafas.

For You (Lisoo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang