14 Desember 2018
Lima tahun yang lalu.Terhitung lima hari setelah Jisoo pulang dari rumah sakit, luka-luka yang didapatkannya bahwa sudah berangsur membaik.
Namun tidak dengan keadaan mentalnya. Sesuai dengan yang dikatakan dokter, Jisoo mengalami shock berat. Sepanjang hari, dirinya mengurung diri di dalam kamar, menghabiskan waktu hanya untuk terus meratapi kemalangannya. Kesucian yang selalu dijaganya sebagai seorang perempuan telah dinodai, membuat dirinya terus merasa kotor.
"HIKS..."
Tangis Jisoo tak pernah kering, beranak-pinak membentuk sungai yang membasahi wajah bila mengingat malam mencekam itu.
Belum lagi perasaan Jisoo dihantam sakit yang luar biasa ketika harus mendengar bisik-bisik tetangga menyambut kepulangannya dari rumah sakit, masih teringai-ingai dengan jelas apa yang mereka bicarakan tentangnya.
"Lihatlah, gadis kotor itu sudah pulang!"
"Kasihan sekali dia ya!"
"Apa yang harus dikasihani?"
"Jelas-jelas itu salahnya sendiri, sudah tau jalan kampung sepi dan rawan bahaya malah pulang larut malam. Lihat akibatnya, dia jadi makanan para lelaki."
"Lagipula aku tak yakin kalau itu murni pelecehan. Bisa saja kan dia yang lebih dulu menggoda para lelaki itu saat di tempat kerja atau di perjalanan pulang, hingga mereka menyerangnya."
"Huss.. jangan keras-keras mengatakannya, bagaimana jika dia mendengarnya?"
Pada akhirnya korban seksual selalu disalahkan karena dianggap mengundang aksi pelecehan dengan melewati jalan sepi, pulang di malam hari atau memakai pakaian seksi. Tapi minimnya literasi orang-orang untuk membaca sebuah hasil survei terhadap kasus pelecehan seksual, bahwa anggapan itu bisa dibantah dengan hasil survei yang menunjukkan bahwa perempuan dengan pakaian sopan atau tertutup sekalipun masih sering menjadi korban pelecahan, bahkan pada siang hari, ditempat ramai sekalipun. Contohnya saja di dalam bus, kereta api, atau angkot.
Memakai pakaian sopan atau tertutup, memilih tempat yang lebih ramai untuk dilewati, keluar pada siang hari ketimbang malam hari hanya sebuah langkah pencegahan terhadap aksi pelecahan seksual.
Pada dasarnya pelecehan seksual murni terjadi 100% karena niat pelaku. Tidak ada korban yang mengundang untuk dilecehkan. Mereka tidak seharusnya menyudutkan korban yang mengalami pelecehan seksual, disalahkan untuk kejahatan yang dilakukan orang lain. Perspektif orang-orang yang masih negatif terhadap korban pelecehan seksual seperti ini patutnya diubah.
"Makan dulu Jisoo Unnie!"
"Kau tidak menyentuh makananmu sejak tadi pagi."
Jisoo hanya melirik sekilas kehadiran
Lisa yang menerobos masuk ke dalam kamarnya, membawa nampan makan siang.
Semenjak keluar dari rumah sakit, dirinya memang lebih banyak mendiami sang adik.
KAMU SEDANG MEMBACA
For You (Lisoo)
FanfictionJudul : For You Genre : Family, Action and Crime-thriller Episode : Lengkap Setelah Lima tahun mendekam di penjara. Lisa yang telah bebas, pada malam pergantian tahun melakukan serangkaian aksi pembunuhan berantai. Apa motif yang melatarbelakangi...