#10

630 110 21
                                    

🍁🍁🍁

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍁🍁🍁

3

1 Desember 2018
Lima tahun yang lalu.

Remang- remang cahaya ditangkap indra penglihatan Jisoo ketika mulai membuka mata. setelah sepenuhnya sadar, gadis itu segera mengedarkan pandangan ke penjuru ruangan yang nampak asing. Satu-satunya yang dicari dan dikhawatirkan adalah adiknya, Lisa.

Beruntung sang adik ternyata sudah sadar lebih dulu dari pengaruh obat bius.

"Jisoo Unnie, akhirnya kau bangun juga!" Suara Lisa menyapa sang pemilik nama.

Jisoo dapat bernafas lega, mendapati Lisa ternyata baik-baik saja. Meski sisanya dilingkupi rasa cemas mendapati keduanya terbangun di sebuah gedung tua yang telah lama tak terpakai dengan keadaan saling terikat di kursi masing-masing.

Gemerutuk suara kayu yang terbakar di dalam tong besi, diletakkan di tengah-tengah dirinya dan Lisa. Semakin menambah kecemasan Jisoo, suasana ini terasa mencekam, seakan menjadi pertanda ada sesuatu yang buruk sedang melingkupi mereka berdua.

"Kita ada dimana Lisa?"

"Aku juga tidak tau Jisoo Unnie. Aku jatuh pingsan setelah merasa ada seseorang yang membekapku, dan saat bangun sudah ada di ruangan gedung tua ini."

Selagi kakak beradik saling kebingungan.
Suara langkah kaki, berjalan mendekat. Terdengar bergema di ruangan gedung tua. Mencuri atensi Jisoo dan Lisa untuk mengetahui sosok yang datang itu.

"Wah wah... Kalian sudah bangun rupanya?"

"Ahjussi." Lisa terbelalak kaget, tak menyangka bertemu polisi yang terkenal hangat itu di sini.

"Jangan terkejut begitu, memang benar  lelaki yang kau temui di kantor polisi itu aku."

"Kau mengenalnya?" Jisoo membeo.

"Dan bagaimana bisa kau bertemu dengannya di kantor polisi?"

Jisoo membentak. "Jelaskan Lisa!"

"Dia, ketua tim satuan kriminal khusus. Byun Baekhyun."

"Mianhae Jisoo Unnie, tanpa seizinmu aku melaporkan kejadian yang menimpamu ke kantor polisi dan bertemu dengannya."

Lisa menunduk penuh penyesalan atas sikap gegabah dan cerobohnya.

"Lisa, bagaimana bisa kau membuat keputusan besar itu tanpa membicarakannya terlebih dahulu padaku?"

"Aku ingin mereka, lelaki yang menyentuhmu mendapatkan hukumannya. Tapi aku terlalu takut membicarakannya denganmu, aku takut semakin membuatmu sedih Jisoo Unnie. Itu sebabnya aku ingin menyelesaikan secara diam-diam."

Jisoo bungkam tak tau harus beraksi bagaimana. Kini apa yang dilakukan Lisa malah menjadi bumerang bagi keduanya. Terjebak di dalam situasi ini.

Jisoo tidak bodoh untuk memahami maksud Byun Baekhyun ada di sini, pasti lelaki berseragam polisi itu datang untuk membungkam mulut mereka berdua, bertujuan melindungi seseorang itu yang berkaitan dengannya karena punya kuasa.

For You (Lisoo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang