Protagonis ex girlfriend (END)

chapter 1 (new)

Hello!!

Protagonis ex'girlfriend rules

1.do not be silent readers

2.wajib vote di setiap part

3.follow juga akun penulis

4.bisa berkomentar dengan aktif

◇ⓗⓐⓟⓟⓨⓡⓔⓐⓓⓛⓝⓖ◇

🌻

🌻

🌻

"Nona, nona tolong bangun. Kita sudah sampai di sekolah". Suara pengemudi di kursi depan membangunkannya.

Kelopak, dengan bulu mata lentik itu terbuka perlahan. Dia mengerjap, menyesuaikan cahaya yang masuk ke retina matanya. Wajahnya memperlihatkan ekspresi bingung dan linglung, nyaris tidak sadar. Dia mengedarkan pandangannya dan mendapati dirinya sendiri tengah berada di dalam sebuah mobil mewah.

Ini bukanlah rumahnya apalagi kamarnya?

Namira melihat semua yang ada di depannya dengan ekspresi bingung, kenapa dia bisa ada di sini?

"Nona Namira, tuan berpesan anda hanya harus mencari kepala sekolah terlebih terlebih dahulu, semua dokumen kepindahan telah di selesaikan oleh tuan". Pengemudi dengan tampilan jujur dan sederhana tersenyum mengambil tas sekolah miliknya di kursi penumpang menyerahkan kepada Namira.

Namira mengambil tas itu dan keluar dengan kikuk dari mobil mewah ini. Tak lupa mengucapkan terimakasih kepadanya. Berjalan ke arah gerbang sekolah yang bertuliskan "ORION SENIOR HIGH SCHOOL" sepertinya dia pernah melihat nama ini, tapi Namira lupa di mana dia pernah melihatnya.

setelah beberapa langkah dia terdiam seolah memproses yang tengah terjadi padanya. Dia memejamkan matanya mengingat sesuatu.

Tunggu!! sepertinya ada sesuatu yang salah di sini. Bukankah seharusnya dia berada di kamarnya, semalam dia mencoba bergadang membaca sebuah novel yang dia pinjam dari teman sekolahnya. Lalu kenapa dia bisa berada di sini?.

Novel itu sangat menarik untuknya terlebih lagi ada salah satu karakter memiliki namanya sama dengan dirinya yaitu Namira, teman kecil sekaligus mantan kekasih protagonis pria. Awal mula dari trauma yang di miliki oleh sang protagonis, Namira akan muncul di pertengahan bab saat protagonis pria mulai membuka hatinya untuk protagonis wanita. Dan dia menjadi batu sandungan bagi hubungan keduanya, tapi kejadian ini justru membuat protagonis pria semakin yakin akan perasaannya terhadap protagonis wanita. Dan demi melindungi gadis yang dia cintai sang protagonis dengan kejam menyingkirkan 'Namira' dari hidupnya.

Tapi siapa yang akan menyangka semua kejahatan yang selama ini di lakukan oleh 'Namira' sebenarnya hanya tipu muslihat gadis itu. Untuk mendorong protagonis pria agar semakin membencinya, sampai rasa cinta yang di miliki protagonis pria untuk 'Namira' hilang tak bersisa lagi. Agar suatu saat ketika dia pergi untuk selamanya, protagonis pria tidak akan mengingatnya lagi. Bahkan hanya sekedar memikirkannya saja pun dia akan merasa jijik.

Sebenarnya 'Namira' melakukan itu semua bukan tanpa alasan. Dua tahun lalu dokter memvonisnya memiliki sel kanker yang menggerogoti tubuhnya dan kemungkinan dia sembuh hanya jika dia menjalankan transplantasi sumsum tulang belakang, tapi sungguh di sayangkan sampai batas dia menahan rasa sakit yang di alaminya pun. Tidak ada pendonor yang cocok untuknya.