◇ⓗⓐⓟⓟⓨⓡⓔⓐⓓⓛⓝⓖ◇
🌻
🌻
🌻
Bel istirahat sudah berbunyi sejak lima menit yang lalu, para siswa berbondong-bondong keluar dari kelas mereka. Pergi ke kantin sekolah guna mengisi kembali energi mereka yang sudah terkuras habis oleh sesi pelajaran.
Namira sendiri menunggu, semua orang keluar. Dia membuka tas mengambil kotak makan yang mungkin sudah di siapkan untuknya. Dia bangkit. Berjalan keluar kelas, membawa kotak makan itu bersamanya. Masih banyak para siswa yang melirik ke arahnya. Mungkin mereka penasaran karena dia disini sebagai siswi baru.
Dia tidak tau di mana letak Kantin berada. Jadi berkeliling terlebih dahulu, mengingat ini adalah sekolah dengan taraf internasional. Pasti banyak fasilitas yang tidak ada di sekolah biasa.
Gedung sekolah terdiri dari lima lantai. Ini bahkan seperti drama the Heirs yang pernah dia tonton, lapangan lapangannya sangat luas, Bahkan dia melihat parkiran helikopter tak jauh di sana. Namira berpikir penulis novel ini, benar-benar mempunyai imajinasi yang sangat luar biasa.
Perhentian terakhir Namira adalah taman belakang sekolah.
Suasana di sini cukup sepi tidak banyak orang yang datang ke sini. Ini bisa jadi karena letaknya berada di belakang Sekolah, Namira duduk di kursi panjang yang terletak tepat di bawah sebuah pohon. Dia sendiri tidak tau jenis pohon apa ini, yang terpenting ini bukanlah pohon beringin, jika iya mana berani dia duduk di sini sendirian. takut mbak kunti nongol tiba-tiba dari atas pohon, tidak lucu kan jika ada rambut yang merayap di atasnya.
Dia meletakkan kotak makan di pangkuannya, tidak sabar untuk membuka dan melihat apa isi yang ada di dalamnya. Apakah itu steak? Shusi? atau makanan orang kaya lainnya, yang belum pernah dia makan sebelumnya.
Tapi wajahnya yang bersemangat seketika berubah lesu, melihat hanya ada dua potong roti berisi sayuran di dalamnya "Cuma ini? Mana kenyang".
Setidaknya dia berharap isi di dalamnya ada nasi goreng. Mana mungkin perutnya akan kenyang hanya memakan dua potong roti ini.
Jika tau begini dia akan lebih memilih pergi ke kantin sekolah. setidaknya disana dia bisa makan dua mangkuk mie ayam. Meskipun dia tidak tau apa ada orang yang menjualnya. tapi ya sudahlah, di syukuri saja apa yang ada sekaran. Jangan banyak mengeluh, bahkan di luar sanah masih banyak orang yang menahan lapar karena tidak mampu membeli makanan.
Mengambil satu potong roti Namira mulai menggigit, mengunyahnya dengan perlahan "lumayan, tapi masih enak masakan mamah".
"Uhuk....uhukk...". Saat makan tiba-tiba saja Namira tersedak, dia mencari minum di sekitarnya. Tapi sepertinya dia lupa, dia tidak membawa air bersamanya tadi. Tenggorokannya mulai kering dan sakit, jika seperti ini dia takut akan mati tersedak. Tidak lucu kan jika ada berita dengan headline "SEORANG GADIS MATI TERSEDAK ROTI, DI BAWAH POHON" bukannya kasian orang yang membaca pasti akan tertawa.
Daripada apa yang dia pikirkan akan terjadi, lebih baik dia segera pergi mencari air minum. Tapi sebelum dia beranjak sudah ada seseorang yang mengulurkan sebotol air mineral di depannya. Tanpa pikir panjang dia mengambilnya, membuka tutup botol dan meminumnya dalam satu kali tegukan.
"Ahhhhh, leganya". Seperti tanah kering yang tersiram air. Tenggorokan Namira akhirnya lega juga "Terimakasih ya".
Mengadah ke atas, Namira melihat orang yang telah memberikan sebotol air itu padanya. Ternyata adalah lelaki yang bersama Liam. Dia berdiri di depannya. Sepertinya Liam menyebutnya Ken.
KAMU SEDANG MEMBACA
Protagonis ex girlfriend (END)
HumorNamira entah bagaimana dia masuk ke dalam sebuah novel Tampa judul, yang baru dia menamatkan bacaannya tadi malam. Tapi ketika dia membuka matanya lagi dia sudah berada di tubuh yang berbeda,tubuh pemeran tambahan di dalam novel. Mantan pacar dari p...