chapter 8 (New)

74.8K 6.8K 128
                                    

ⓗⓐⓟⓟⓨⓡⓔⓐⓓⓘⓝⓖ◇

🌻

🌻

🌻

"Liat nih siapa yang gue bawa". Davina menghampiri teman-temannya. Dengan Namira berada di belakangnya.

"Loh... Loh" Daffa yang terkejut. Davina memang tadi mengatakan akan pergi sebentar. Ketikan dia datang lagi, ada orang tambahan Yang dia bawa "Bocah SD mana Yang Lo culik. Awas di marahin emaknya".

Pergi sebentar sudah membawa anak orang saja.

Namira yang mendengar ucapan dari Daffa, ingin sekali mencolok mata lelaki itu. Apa dia tidak melihat bahwa Namira sudah sebesar ini. Dia sebentar lagi berumur delapan belas tahu. Davina yang juga mendengarnya mencoba menahan tawa yang akan keluar. Daffa benar-benar konyol. Apakah dia tidak melihat Namira sudah melotot dengan Tajam.

"Rara..." Kenzo yang sedang bermain, langsung melempar bolanya ke arah Liam. Berlari menghampiri Namira yang berada di pinggir lapangan "Lo kenpa lo bisa ada di sini sih". Kenzo mengusap kasar rambutnya, dia kesal. Tapi tidak bisa melampiaskannya kepada Namira. Gadis ini bagaimana mungkin dia pergi ke luar sendirian padahal kemarin dia baru terserang demam

"Om Arthur tau?".

"Rara... Rara sudah ijin sama ibu Nia".

"Yang gue tanya om Arthur " Kenzo mendatarkan ekspresinya.

"Papah tau kok, mungkin". Di akhir ucapannya Namira berbisik, Jika Arthur tau. Apa mungkin Namira bisa ke taman ini sendirian.

"Lo berdua saling kenal?". Tanya Daffa pada Kenzo dan Namira.

"Dia adik gue" Jawab Kenzo santai.

"APAAA" Teriak mereka bersamaan, kecuali Galen, Liam dan Davina. Yang memang sudah tau. Sedangkan yang lainnya terkejut dengan kata yang keluar dari mulut Kenzo.

Dari mana adik ini berasal. Yang mereka ketahui Kenzo adalah anak tunggal, bagaimana mungkin tiba-tiba memiliki seorang adik perempuan.

"Kapan tante Julia ngelahirin anak lagi?". Farel bertanya. Atau tidak Namira ini merupakan anak haram dari ayahnya Kenzo. Itu yang tadinya akan dia tanyakan, tapi dia urungkan takut Kenzo tersinggung.

"Sepupu". Galen lah yang menjawab, dia berjalan mendekati Namira, mengambil kantong plastik yang ada di tangan kanan hadis itu. Isi di dalamnya begitu banyak, sampai hampir tumpah. Dia mengernyit, sebenarnya apa saja yang di beli gadis ini. "Kenapa keluar sendirian hm? Lo masih belum sembuh".

Nada suaranya memang terdengar santai, namun ada rasa dingin di dalamnya. Ini lebih menyeramkan di bandingkan Kenzo yang bertanya padanya.

Namira menundukkan kepalanya, memainkan jari-jarinya, ini kebiasaannya ketika dia telah melakukan kesalahan.

"Duduk di pinggir aja, cuacanya lagi panas". Galen mengantarkan Namira kepinggir lapangan yang terdapat kursi panjang tersedia di sana.

Perlakuan Galen terhadap Namira, sekali lagi membuat teman-temannya terkejut. Ini lebih mengejutkan di bandingkan fakta bahwa Namira adalah adik Kenzo.

"Gila, itu si Galen". Farel

"Fix sih, dia lagi ke surupan setan penunggu taman". Daffa.

Protagonis ex girlfriend (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang