chapter 28 (New)

8K 741 47
                                    

Typo bertebaran

ⓗⓐⓟⓟⓨⓡⓔⓐⓓⓛⓝⓖ◇

🌻

🌻

🌻

"Woooooooyy" Suara dari arah yang berlawanan memecahkan keheningan keduanya saat mereka akan kembali lagi ke villa, disana Kenzo dan Liam berlari kearah mereka. Di belakang mereka terdapat para orang tua yang baru turun dari mobil juga ikut bersama. 

"Dari mana mereka tau kita ada di sini?" Galen hanya mengatakan mereka akan pergi ke pantai, tidak mengatakan dengan lebih spesifiknya lagi, bagaimana mereka bisa tau tempat ini.

Namira tiba-tiba saja tertawa, dia tau siapa orang di balik ini semua. Saat mereka masih dalam perjalanan, Kenzo terus mengirim pesan. Kakaknya itu mengatakan agar dia selalu mengaktifkan lokasi di ponselnya. Ternya ini alasan di balik itu semua.

"Wis, abis jjs kawan". Kenzo yang sampai pertama kali, dia meletakkan kedua lengannya di pinggang, melihat Galen dengan senyum kemenangan.

Dia dan Liam sebelumnya pergi kerumah sakit terlebih dahulu, hanya mendapati om Arthur dan ibu Nia yang berada di kamar inap Namira. Setelah mengetahui sebenarnya gadis itu telah pergi bersama dengan Galen seorang. Betapa kesalnya dirinya.

Kenzo tidak akan membiarkan hanya Galen yang bersenang-senang dengan Namira. Maka dari itu dia memiliki ide di hatinya, pertama dia mengirim pesan terlebih dahulu kepada Namira. Lalu berunding dengan para orang tua untuk menyusul keduanya kesana. Kebetulan ada mommy Anna yang menjadi penunjuk jalan mereka, karena tujuan Galen adalah salah satu villa milik keluarganya.

"Ngapain lo pada kesini". Galen memicingkan matanya, saat ini mungkin rencana yang telah dia susun dengan sangat rapih akan gagal total karena ulah kedua bocah ini.

"Kita gak bakal ngebiarin lo seneng-seneng sendirian sama Rara disini. Bener kan Liam".

"Yoi, enak aja kita di tinggal, lo malah asik liburan di sini".

"Kitakan cuma sehari aja disini, besok juga pulang". Apakah ini juga bisa di sebut dengan liburan? jika hanya satu hari saja. Namira pikir tidak.

Liam mengibaskan tangannya "Alah sama aja". Dia tidak terlalu peduli, bagi dia orang yang tujuannya berakhir di daerah pantas pasti akan berlibur "Liat nih, gue udah bawa apa". Dia mengangkat ember kecil yang berada di tangan kanannya, di dalamnya terdapat skop kecil dan mainan cetakan pasir. Liam sudah mempersiapkan ini sebelum mereka berangkat. Hanya untuk bersenang-senang. Dia ingat Namira sangat senang membuat istana pasir jadi dia membawanya.

"Semuanya sudah berkumpul yah" Arthur sampai, meletakan barang-barang yang dia bawa.

"Papah...." Namira tersenyum sedikit berlari, melompat ke arah pelukan papahnya itu.

"Bagaimana? Apa Rara cape?" Gadis itu menggeleng dalam pelukan Arthur, dia mendongak melihat wajah tampan milik papahnya "Nggak kok,  Rara malah senang".

"Bagus" Arthur tadinya khawatir perjalanan jauh ini akan membuat tubuh Namira merasa tidak enak, jadi dia langsung setujua ketika Kenzo membuat ide untuk menyusul keduanya ke sini.

"Melihat tempat ini, aku jadi seperti mengingat masa lalu" Julia melihat sekeliling. Villa ini di bangun saat mereka baru lulus kuliah dulu.

Anna mengganguk setuju "Iya dulu hanya sebuah pondok kecil, lalu Edgar merenovasi semuanya" Saat itu dia masih berstatus sebagai tunangan dari Edgar, mertuanya menghadiahi Edgar sebuah tanah sebagai tanda kelulusannya. Dan dia tidak pernah menyangka lokasinya ada di daerah pantai.

Protagonis ex girlfriend (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang