◇ⓗⓐⓟⓟⓨⓡⓔⓐⓓⓘⓝⓖ◇🌻
🌻
🌻
Julia memijat keningnya, dia tau bahwa putranya begitu kecewa dengan keputusan yang di ambil oleh Namira. Tapi tidak mungkin juga dia jujur pada Kenzo tentang kondisi Namira saat ini.
Ponsel yang ada di atas meja riasnya berdering. Itu adalah panggilan dari suaminya.
"Hallo, sayang". Suara itu langsung terdengar sedetik setelah dia menjawab panggilan Dean.
"Mnn".
"Maaf, mungkin kali ini urusanku akan selesai lebih lama".
"Sebenarnya apa yang sedang kamu lakukan Dean". Dia tak mengerti, tiba-tiba saja suaminya pergi tanpa penjelasan yang lebih detail.
Ada helaan nafas di ujung sana "Kamu taukan Jian Ai."
Jian Ai? Sepertinya Julian pernah mendengar nama itu, ah! Dia ingat sekarang itu adalah teman di universitasnya dulu "Kenapa, apa ada hubungan dengan dia?"
"Jian Ai, aku mendapatkan informasi bahwa dia bekerja di salah satu rumah sakit terbesar di China dan dia mempunyai koneksi yang luas" Ada jeda sebentar sebelum Dean berbicara lagi "Aku harap ini akan menjadi kesempatan kita".
"Rara".
"Benar. Felix juga sedang menuju kesini, jika ada kabar baik. Aku akan memberitahumu dan Arthur".
"Ya Tuhan...." Julia membekap mulutnya, air matanya mengalir tanpa bisa di bendung. Semoga ada keajaiban untuk Namira, gadis kecil mereka.
"Kita harus tegar, demi Namira kita" Cukup sekali Dean kehilangan adik perempuannya. Dia akan berusaha dengan keras menyembuhkan keponakan kecilnya itu.
Panggilan telpon terputus, Namun air mata Julia tidak berhenti. Jika di hadapan orang lain dia masih bisa tegar. Namun biarkanlah dia menangis kali ini.
Suara pintu di ketuk dari luar terdengar, Kenzo masuk ke dalam kamar. Julian segera menghapus air matanya, melihat itu hati Kenzo mencelos. Apa dia telah membuat bundanya sedih, dia bersalah sudah membentak Juli.
Setelah mengantar kepergian teman-temannya. Kenzo memikirkan apa yang telah dia lakukan barusan sangatlah tidak pantas. Dia membentak bundanya, dia ingin segera meminta maaf padanya.
Kenzo mendekat, menundukkan kepalanya "Bunda maafkan Kenzo".
Julian tersenyum, dia tidak pernah menyalahkan putranya. Dia justru sangat mengerti perasaan kenzo "Ken, bisakah bunda meminta satu hal kepada kamu".
"Apa itu".
"Bisakah kamu tidak membenci Namira, bunda tau keputusan Rara membuat kamu kecewa. Tidak hanya kamu, itu juga berlaku untuk Liam dan terutama Galen". Keempatnya tumbuh bersama. Saling menjaga, menyayangi dan mempercayai satu sama lain "Suatu saat kalian akan mengerti keputusan yang di ambil oleh Namira".
Sebenarnya Kenzo tidak terlalu mengerti. Kenapa bundanya mengatakan hal seperti ini. Pasti ada alasan lain di balik ini. Dia harus mencari tau. Alasan kepergian Namira yang tiba-tiba itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Protagonis ex girlfriend (END)
HumorNamira entah bagaimana dia masuk ke dalam sebuah novel Tampa judul, yang baru dia menamatkan bacaannya tadi malam. Tapi ketika dia membuka matanya lagi dia sudah berada di tubuh yang berbeda,tubuh pemeran tambahan di dalam novel. Mantan pacar dari p...