Chapter 22

477 22 5
                                    

Sesampainya dirumah ia membersihkan dirinya dan beristirahat untuk menghilangkan rasa lelahnya.

Di sisi haruto.

"Haru" panggil salah satu teman setim nya, Satoshi Hyuga haruno anak kedua sakuhina.

"Hn" sahut haruto.

"Ku dengar anikimu sudah pulang" kata Satoshi.

"Hn" jwb haruto.

"Ugh kau ini knp irit bicara sekali sih? Memangnya tidak ada jawaban lain selain 'hn'?" Tanya Satoshi kesal.

"Lbh baik kau pergi" kata haruto.

"Hah baiklah" jwb Satoshi.

Haruto pergi kesuatu tempat yang akhir akhir ini sering ia kunjungi, ya tempat itu adalah pemakaman Shinobi, ia berjalan ke salah satu nisan yang berada disana, disana tertulis nama 'uzumaki sasuke' ia merasa semua ini adalah mimpi, ia yakin jika mamanya masih hidup.

"Mama, haru kangen mama, haru kangen masakan mama jg, haru kangen di peluk mama walau haru gak suka" kata haruto.

Ia menangis di atas nisan trsbt, ia tidak membenci aniki nya karna percuma jika ia membenci anikinya, rasanya ia ingin kembali ke masa lalu untuk menghentikan hal trsbt, tapi mustahil ia tidak tau cara kembali ke masa lalu.

Setelah puas melepas rasa rindunya, ia pergi untuk pulang kerena hari semakin sore, sesampai nya di rumah ia melihat sepatu yang ditata berantakan dan jubah hitam yang jatuh di lantai, ia tau siapa pelakunya maka dari itu ia membereskan kannya.

Setelah membereskan nya ia pergi ke kamar untuk mandi, selesai mandi ia pergi ke dapur untuk memasak makan malam, biasanya nee-san nya yang memasak tapi nee-san nya bilang ia pulang larut malam jadi ia yang memasak.

Beberapa menit kemudian.

Makanan sudah jadi ia menatanya di meja makan, setelah itu ia naik ke lantai atas untuk membangunkan anikinya.

"Aniki!! Bangun!! Saatnya makan malam!!" Panggil haruto dari luar kamar.

Sedangkan di dalam kamar.

"Eungh, iya haru aniki sudah bangun" jwb Boruto.

Ia beranjak dari kasurnya dan keluar kamar disana masih ada adik nya yang berdiri melihatnya, mereka berjalan ke dapur bersamaan.

Krieet!!

"Tadaima" teriak seseorang.

"Okaeri" jwb mereka berdua.

"Ayah?" Panggil haruto.

"Ouh ada hari juga, ayah kira cuma ada Boru" kata Naruto.

"Hn" sahut haruto.

"Kau sama seperti mama mu" kata Naruto.

"Ayah...." Panggil Boruto.

"Maaf ayah lupa" jwb Naruto.

"Sudahlah ayok makan, keburu makanan nya dingin" kata haruto.

"Ha'i" jwb Naruto.

Mereka pergi ke ruang makan untuk makan malam, suasananya sangat sunyi hanya ada suara benturan sumpit dan piring, sampai akhirnya Naruto memecahkan kesunyian trsbt.

"Akan ada anggota baru di keluarga ini" kata Naruto.

"Hn? Ayah menikah lagi??" Tanya boruto.

"Bukan, tapi dia anak yatim-piatu yang dulu kau temui boruto" jwb Naruto.

"Yang dulu ku temui?" Tanya boruto bingung.

"Iya, anak laki laki berambut raven dan pirang seperti haruto tetapi bermata hitam, setelah 3 tahun tidur ia sudah sadar" jwb Naruto.

"Ouh bagus" kata boruto.

"Jadi dia yang akan menjaga kalian jg" kata Naruto.

"Hah? Menjaga kami? Buat apa?" Tanya boruto.

"Kan kalian berdua omega pasti membutuhkan alpha untuk dijaga, sarada akan jarang sekali ada dirumah begitu pula dengan menma, jadi ayah menyuruhnya untuk menjaga kalian jg selama mereka berdua tidak ada dirumah" jwb Naruto.

"Kami bisa jaga diri kami sendiri ayah" kata haruto.

"Ya" sahut boruto menyetujui perkataan adiknya.

"Tidak ada penolakan" jwb Naruto.

Mereka kembali makan dengan tenang, mereka bertiga sedang bertarung dengan pikirannya masing masing memikirkan hal-hal lain.

TBC!!

Hai Minna, rencananya author mau bikin nih cerita end pas boruto sudah menikah, kira kira ada saran gak nih boruto sama siapa? Kalo ada komen ya, tapi author jg ada beberapa pilihan.

1. Kawaboru (kawaki x boruto)

2. Mitsuboru (Mitsuki x boruto).

3. Kawamitsuboru (kawaki x Mitsuki x boruto).

4. Hisaboru (hisaku x boruto).

Ouh ya ada beberapa ship nanti seperti.

1. Menma x Satoshi.

2. Sarada x memory.

3. Haruto x ?

Maaf ya Minna kalo cerita nya pendek

Kau Hanya Milik Ku (narusasu) (Done)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang