Di Rumah Jongin
-Gohee Pov-
"Dyo..," kutarik lengan bajunya pelan. Tidak sopan sih sebenarnya, karena dia sedang menelepon seseorang.
"Ya? Ya nanti aku lanjut lewat LINE. Oke," sementara dia mengutak atik hapenya, aku masih memegangi lengan bajunya.
"Ada apa?" Tanyanya lembut. Tapi ada sesuatu yang aneh di dalam tatapannya.
"Udah ya? Ayo pulang," ajaknya sembari memegangi tanganku. Tapi kedua kakiku masih belum bisa beranjak dari tempatnya meski Dyo sudah mulai melangkah. Dyo terhenti dan dia langsung melihat kearahku.
"Kamu kenapa?" Tanyanya sambil mengamati wajahku, dan tangannya masih memegangiku. Aku terdiam dan menunduk
"Maaf Dyo, aku-"
"Kamu mau ikut mereka, ya?" Dyo sudah tahu?
"Apasih yang aku enggak tahu?" Lanjutnya sambil tersenyum. Aku suka senyumannya. Tapi kali ini dipaksakan. Mungkin terlihat biasa saja. Tapi ada gemerlap secuil kebohongan dalam matanya.
"Enggak apa, kok," dia lalu melepas genggaman tangannya dan memasukkannya ke saku celana.
"Mau sama Baekhyun?" Lontarnya sembari menatap tanah.
"Kan sama Jongin, sama Jiyeon juga," aku membantah.
"Inmyeon... Dia kan lagi sakit. Jadi kalau bisa mau kesana juga," untung saja aku ingat bahwa sekarang Inmyeon sedang sakit. Masih ada alasan. Aku ingin pergi keluar, Dyo. Tolonglah lepas aku sekali ini saja.
"Sehun? Dia enggak disana?"
"Ya ada, sih. Tapi kan aku mau jenguk juga, masa enggak boleh?"
"Jiyeon kesana mau jenguk Inmyeon atau mau ketemu Sehun?" Tanyanya dengan segaris senyum datar.
"Kok gitu ngomongnya?"
"Inmyeon juga, yang sekarang di Kanada mau ditaruh mana? Dijaga sama Sehun, dijadikan modus?" Tatap Dyo. Aku jarang sekali melihat ekspresi ini. Dyo tampak lelah dan kesal.
"Ah molla!" Pekikku sebelum aku pergi meninggalkan Dyo
"Gohee ya!" Dyo berteriak. Otomatis aku berhenti. Kudengar langkah Dyo dibelakangku berjalan mendekat.
"Huh...," Dyo menghela napas sejenak, "aku benci mengirimmu pergi begini. Tapi mau bagaimana lagi," tuturnya. Dyo membolehkanku? Aku berbalik menghadapnya.
"Hati-hati dijalan, ya?" Ucapnya diikuti dengan elusan pelan dikepalaku, dan senyuman pahit diwajah tampannya.
₰CahayaBulan₰
Mobil Baekhyun
-Gohee POV-
"Kok aku duduk sama Jongin sih," celotehku begitu masuk mobil.
"Eh eh emang napa? Ada masalah?" Sahut Jongin.
"Biasa aja kenapa," sambungnya.
"Huh," responku sambil memperbaiki posisi duduk agar lebih nyaman. Sementara Jiyeon duduk didepan bersama dengan Baek.
Drrrt Hapeku bergetar.
"Oke, kita meluncur ke Starbucks~" Seru Baek sebelum ia menginjak gas. Oh iya hapeku, ada LINE?
LINE
Dyolaf: Kasih kabar ya
Gohee: Iyaa ini masih baru berangkat
Dyolaf: Oke, jangan off
Gohee: Aku kan enggak pernah off, apalagi kalo kamu ingetin hehehe
Dyolaf: Ok <3
KAMU SEDANG MEMBACA
Moonlight (EXO's FF) [Hiatus]
FanfictionAku takut ketika kau mendekat untuk menjagaku, sayapmu justru basah akan air mataku. Dan kau menyelamatkanku dari mimpi buruk, tapi dirimu justru semakin memudar. Sekarang aku tidak bisa tidak memimpikanmu mesti kututup kedua mataku. -Cover by me-