-Jiyeon POV-
-another flashback-
BRAK. Mataku langsung mengarah ke sumber suara. Sosok sunbae bersurai cokelat gelap baru saja menggebrak meja yang kusinggahi dengan tumpukan buku pelajarannya.
"Haii," sapanya dengan cengiran khas miliknya. Baekhyun Oppa, sunbae-ku, sekaligus sahabatku sejak lama. Dan juga, cinta pertamaku. Katakan saja aku penakut, tapi nyatanya sedari dulu aku tidak pernah berani mengungkapkan perasaan ini padanya.
"Tumben," pandanganku mendelik kearah buku-buku yang ia bawa, sementara pemiliknya sedang menyamankan posisi duduknya disampingku. Tumben dia belajar -maksudku.
"Jiyeon aah, bentar lagi Ujian Akhir! Gue mau masuk ke SMA Favorit yang udah lama gue impikan. Kamu ngerti, kan?" Baekhyun Oppa mengedipkan sebelah matanya padaku lalu berkutat dengan buku-buku yang tadi ia bawa. Tampaknya ia tak menghiraukanku yang melongo karena wink aegyo nya tadi.
Ya, Baekhyun Oppa berada setingkat diatasku. Dan sebentar lagi, aku tak akan melihatnya disekolah selama setahun. Aku tidak pernah tahu perasaan Baekhyun Oppa padaku. Dia seringkali melakukan hal-hal yang manis dan lucu padaku. Tak jarang, dia memberikan perhatian lebih padaku seakan aku spesial untuknya. Spesial apanya? Bersahabat dengannya selama bertahun-tahun pasti membuat banyak perbedaan jika dibandingkan dengan orang lain yang ada disekitarnya. Setidaknya itulah yang kupikirkan.
'Aku akan berjuang memasuki SMA yang sama dengannya.' kalimat itu seakan memiliki kekuatan magis untukku. Aku yang tidak pernah menonjol dalam pelajaran, mengikuti banyak les. Memenuhi jadwalku, sedari aku mulai bernapas lega sepulang sekolah sampai menjelang malam sebelum makan malam. Terus hingga aku sendiri sebenarnya merasa sesak, namun sekali lagi, aku mengucapkan TIDAK untuk menapakkan kaki di SMA yang berbeda dengan Baekhyun Oppa.
Oh, ada yang terlewat, sahabatku. Park Inmyeon. Kami bersahabat semenjak awal ku memasuki kelas 8. Dia banyak mengajariku materi yang belum kupahami. Dan dia sering menceritakan tentang 'peterpan'nya padaku, Oh Sehun, yang saat itu belum cukup menarik untuk masuk kedalam kehidupanku -karena aku belum pernah melihatnya.
Singkat cerita, aku berhasil memasuki SMA yang sama dengan Baekhyun Oppa dan Inmyeon. Dengan derai keringat dan perjuangan rumit dalam otakku, aku berhasil. Disinilah aku. Disini aku akan memulai banyak hal. Dan salah satu keinginan terbesarku, yang hampir tak mungkin, menyatakan perasaanku pada Baekhyun Oppa.
Inmyeon berkata bahwa Sehun-nya tidak masuk ke SMA ini. Sikapku biasa saja, toh tidak akan banyak berpengaruh terhadapku, aku tidak mengenalnya.
Ah iya, sebentar lagi musim dingin. Namun aku yakin pada diriku sendiri bahwa hari-hariku tak akan sedingin hawa beku yang merasuk raga. Karena, aku memiliki teman baru! Seorang sahabat! Namanya Song Gohee. Dia adalah anak yang easygoing, dan memiliki banyak kemiripan denganku. Tinggi dan warna kulit kami hampir sama, bahkan rambut kami sama-sama lurus tergerai.
Aku, Inmyeon, dan Gohee. Kami menjadi tak terpisahkan satu sama lain sebelum kami sadari.
Sampai hari itu...
"Jiyeon ah! Ahaha~ Akhirnya kamu berhasil masuk sini juga eoh?" Baekhyun Oppa, seperti biasa, ceria, lucu, dan tetap tampan. Kalimatnya tadi hanya kubalas dengan kibasan rambut yang berkesan 'tentu saja, Oppa!'.
"Eh, lu, siapa namamu?" Tatapan Baekhyun Oppa menuju kesebelah kiriku. Pasti bukan Inmyeon, Baekhyun Oppa sudah mengenal Inmyeon. Gohee?
"Song-Gohee," jawab Gohee singkat lalu kembali menatap hapenya. Tak ada ketertarikan? Entah kenapa aku lumayan lega. Aku takut saja. Ah, tidak mungkin ada sesuatu antara Baekhyun Oppa dan Gohee, kan? Baekhyun Oppa adalah sahabatku dari kecil, sedangkan Gohee adalah sahabat baruku. Apa mungkin akan ada kaitan antara mereka berdua? Tak mungkin, kan?
Sudah lewat beberapa hari sejak perkenalan 'basa-basi' antara Baekhyun Oppa dan Gohee. Dan benar saja, sudah kuduga tak mungkin ada sesuatu yang lebih antara mereka. Aish Moon Jiyeon, kenapa kau kemarin negative thinking sekali?
"Kalian kenal Do Kyungsoo Sunbae?" Gohee bertanya padaku dan Inmyeon sepulang sekolah. Sepertinya aku pernah tahu ... Oh! Teman sekelas Baekhyun Oppa. Aku ingat ia pernah menyebut nama itu. Entah karena dia teman kerja kelompoknya atau ekskulnya, entah. Aku lupa.
"Sunbae ekskul vokal?" Inmyeon menerka. Ah iya! Baekhyun dan Sunbae itu satu ekskul. Sepertinya aku juga pernah melihatnya... Ah wajahnya tidak bisa muncul jelas dalam pikiranku.
"Yang mana ya?" Tanyaku jujur. Daripada aku salah orang, kan?
"Yang matanya lebar dan bibirnya tebal! Ahahaha!"
"Heey!!" Gohee agak kesal dengan perkataan Inmyeon. Hmm sepertinya ada sesuatu diantara dia dan Sunbae itu.
"Dia... dia terkadang memakai kacamata Harry Potter hehe," Gohee tersipu. Jelas sekali tercetak bahwa dia menyimpan 'sesuatu' untuk Sunbae itu. Siapa tadi namanya?
"Siapa tadi namanya?"
"Do Kyungsoo Sunbaenim!" Inmyeon memekik tepat kewajahku.
"Y-Yak!" Gohee gelagapan. Kenapa lagi?
"D-dyo sunbae!" Dyo? Do=Dyo? Wow, panggilan khusus? Langkah seseorang didepan kami terhenti. Dan ketika kami berhadapan dengannya, wajahnya baru terpampang jelas dalam ingatanku. Haha, tentu saja. Do -atau lebih baik kupanggil Dio- sebenarnya agak kurang tinggi untuk ukuran namja. Meski dia lebih tinggi dariku, sih.
"Oh, Gohee ya. Sudah mau pulang? Kuantar?" Sontak mataku dan Inmyeon terbelalak begitu tatapan kami menyatu. Sudah sejauh ini? Gohee tidak pernah bercerita. Mungkin belum resmi. Bisa saja, kan?
Gohee dan Dio lalu sedikit bercakap sebelum akhirnya kami bertiga melangkah pergi meninggalkan Dio yang mungkin sibuk dengan urusannya sendiri
"Ekhem," aku menyadarkan Gohee. Karena dia memiliki hutang penjelasan terhadapku dan Inmyeon.
"A-apa sih?" Dia masih tersipu. Aku dan Inmyeon terus memberi kode hingga akhirnya dia membuka mulut.
"B-belum resmi kok, hehehe." Dengan itu, aku semakin yakin untuk segera menyatakan perasaanku pada Baekhyun Oppa. Karena, Gohee sudah ada namja lain. Tak mungkin, kan, Baekhyun Oppa bergerak pada Gohee?
Sore harinya, Baekhyun Oppa mampir kerumahku seperti biasa. Jarak rumah kami dekat, dan semoga hati kita juga, kelak. Secepatnya kalau bisa.
Kami banyak berbincang. Dan Baekhyun Oppa kemari dengan candaannya yang tak pernah membuatku bosan mengisi waktu luangku. Aku kembali memikirkan tentang ambisiku untuk menyatakan padanya.
"Jiyeon ah, dengarkan ini baik-baik," tiba-tiba Baekhyun Oppa membuat nada bicaranya lumayan serius. Bukan tipikal dirinya, dan kuputuskan untuk ikut serius.
"Mwo ga?"
"Gue gak pernah cerita tentang hal ini sebelumnya," ia memegang dadanya, seakan sedang mempersiapkan dirinya. Tidak mungkin! A-apa dia akan m-menyatakan p-padaku? Baekhyun Oppa menghela napas pelan, lalu melanjutkan, "gue tertarik sama seseorang."
DEG.
"Song Gohee, kan, namanya? Teman barumu itu."
-flashback off-
Kenapa harus dia? dia sahabatku sendiri.
Sebenarnya aku sudah lama menunggumu. Aku takut jika kau tidak menyukaiku.
Itulah kenapa, Sehun yang dahulu pernah sekali menyelamatkan nyawaku, aku ingin mempercayakan perasaanku padanya.
Kesalahanku, seharusnya aku tahu dari awal sehun hanya menyukai Inmyeon.
------
Heyho~ Sorry for late update T^T
Project by me xxonat and kgeoordina
Please don't become a silent reader~ Vote if you enjoy and feel free to leave a comment~!
Thanks for reading, SEMOGA BAPER /baper apanya coba? hiks/ Love,
XOXO~!
KAMU SEDANG MEMBACA
Moonlight (EXO's FF) [Hiatus]
ФанфикAku takut ketika kau mendekat untuk menjagaku, sayapmu justru basah akan air mataku. Dan kau menyelamatkanku dari mimpi buruk, tapi dirimu justru semakin memudar. Sekarang aku tidak bisa tidak memimpikanmu mesti kututup kedua mataku. -Cover by me-