Dalam mobil D.O
-Gohee POV-
"Rumah Jongin di Jalan Bromo, kan?" Tanyanya begitu kami berdua memasang seatbelt.
"Iya," jawabku pendek sambil menatap hapeku.
Cahaya matahari perlahan memasuki sela jendela mobil begitu kami mulai melaju. Dan ada perasaan yang mengganjal terkait kejadian tadi pagi, ketika Dyo menyebut nama Baek. Dyo pasti merasa kesal. Iyalah, namja mana yang tidak kesal saat yeojanya menyebut nama namja lain.
Dyo mengalihkan pandangannya kearahku sejenak lalu kembali menyetir.
"Dyo," panggilku ragu -tidak, aku takut jika Dyo justru marah jika aku mengungkit nama Baek lagi.
"Ya?" Sahutnya.
"Tadi, bukan maksudku membicarakan Baek. Aku juga e-enggak ngelamunin Baek," ucapku gugup.
"Iya yaudah," jawabnya acuh sambil terus menatap jalan.
"Kalau kamu bilang begitu sih yaudah, aku percaya," lanjutnya. Tapi dia samasekali tidak menatapku. Se-kesal itukah? Huh... Aku kembali menunduk menatap layar hapeku. Tapi aku tidak tau apa yang harus kulakukan.
Suasana menjadi awkward dan aku serba salah. Mungkin harusnya aku tidak meminta ikut janjian ke Starbucks.
"Jangan murung kayak gitu juga," tiba-tiba Dyo bersuara lagi. Aku menatap keluar jendela mobil.
"Ya, aku kan namja kamu. Bagaimana perasaanku ketika kamu diam-diam memikirkan Baek?" Sambungnya lagi. Apa aku begitu mudah ditebak?
"~You're thinking out loud, maybe we found love right where we are~" Tiba-tiba Dyo bernyanyi. Lagu kesukaannya? Thinking Out Loud oleh Ed Sheeran. Jantungku berdegup sangat kencang. Suara emas Dyo tidak pernah gagal membuatku luluh. Tiba-tiba aku menyadari sesuatu,
"Eh bukannya 'I'm thinking out loud'? Kok diganti?"
"Kamu baru sadar? Soalnya kamu itu mudah ditebak, Gohee," jawabnya sambil tersenyum padaku. Dan aku hanya bisa membalas senyumannya dengan blush dipipiku.
Tiba-tiba Dyo menepikan mobil,
"Waeyo? Ada apa?" Tanyaku
"Aku ingin kau hanya memikirkanku. Sesulit itukah?" Dyo bertanya sambil menatap lurus kedalam mataku, lagi.
"... Enggak gitu." Jawabku pelan.
Tanpa kusadari, bibirku menyentuh permukaan lembut dari bibirnya. Dyo memajukan kepalanya padaku. Sebuah 'Baby Kiss'. Sekejap, jantungku berdegup sangat kencang dan aku masih diam membatu.
~D.O slightly kissed her lips then smiled
"I hope this will work." Ucapnya tulus sambil tersenyum, mengusap pelan kepalaku dan mulai menjalankan mobil kembali.
... We kissed? Untuk pertama kalinya.
₰CahayaBulan₰
Rumah Jongin
-Gohee POV-
Saat sampai di rumah Jongin aku langsung masuk ke dalam dan meninggalkan Dyo yang masih di luar haha~
"Jiyeon ah~" Panggilku pada Jiyeon yang sedang bercanda dengan Baek.
"Mwo?"
"Sini.. Aku mau cerita sesuatu hehe.."
Mataku tertuju pada Baek yang melihat dengan tatapan menyelidik. Akhirnya aku dan Jiyeon berjalan menuju ruang tamu dan meninggalkan Baek sendirian.

KAMU SEDANG MEMBACA
Moonlight (EXO's FF) [Hiatus]
Fiksi PenggemarAku takut ketika kau mendekat untuk menjagaku, sayapmu justru basah akan air mataku. Dan kau menyelamatkanku dari mimpi buruk, tapi dirimu justru semakin memudar. Sekarang aku tidak bisa tidak memimpikanmu mesti kututup kedua mataku. -Cover by me-