Yours.

Chapter 05.

Vote dan komen nya para kakak perse-fujo an kuu🤓🖤

"Jika bisa memilih, aku tak mau harus terlahir dengan takdir seperti ini" -Jeon Jungkook.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

yours.

⁽⁠⁽⁠ଘTaekookଓ⁠⁾⁠⁾

"Jadi,.. bagaimana Jeon Kookie?"

Bambam mengangkat satu alisnya, menggoda Jungkook.

"Haish, ntah lah aku bingung"

"ayolah Jungkook, kau ingin bebaskan?? kau bisa ikuti rencana ku."

Jungkook resah dan gelisah duduknya, yang ia pikirkan bukan kesenangan tapi akibatnya.

"tapi Bambam, kau tak tau bagaimana koneksi Keluarga Jeon kan?! begitu luas Bambam!"

Jungkook berdiri dan berteriak, hingga ia sekarang menjadi pusat perhatian.

"hey tenang lah Kookie, jangan sampai bodyguard mu tau tentang rencana kita. ayo duduk lah kembali"

"ada apa tuan muda? kenapa kau berteriak? apa pemuda ini menyakiti mu hum?"

Robert, salah satu bodyguard nya datang ke meja tuan muda dengan menatap tajam Bambam

"apa kau?! mau ku colok matamu huh?!"

Robert tak menggubris perkataan Bambam, yang ia khawatir kan sekarang adalah tuan mudanya.

jika tuan muda nya kenapa-napa, bisa habis dipenggal ia oleh tuan besar nya. –Ayah Jungkook–.

"tidak ada apa-apa paman, hanya ia sedikit mengusili ku hingga aku kesal dan berteriak. itu saja"

"benar tuan muda?"

Robert sebenarnya masih curiga, namun melihat tuan muda nya mengangguk dengan mimik raut wajah yakin akhirnya ia pergi dari situ.

"hufftt, hampir saja"

Jungkook menatap kembali Bambam, ia merasa bersalah

"maafkan ku Bamie, harusnya aku tak berteriak seperti tadi"

"hei, tidak apa-apa. aku tau kau hanya mengkhawatirkan ku jika membawa mu pergi..."

Bambam menjeda ucapan nya

"tapi apa kau tak ingin bebas Jungkook? jika aku menjadi dirimu, sudah ku lakukan sedari dulu untuk kabur."

Jungkook termenung.

bohong jika ia tak tergiur akan rencana menguntungkan sekaligus penuh resiko ini.

yang ia takutkan bukan dirinya, tapi Bambam yang ia pikirkan.

ia tak mau Bambam kehilangan sesuatu karna dirinya.

ia masih ingat dengan ancaman ayah nya ketika ia ketahuan kabur bersama seseorang.

"jika kau kabur lagi, lihat lah akibatnya jika kau ketahuan kabur lagi. orang itu akan Daddy buat menerima akibatnya, paham boy?"

"Kookie? Kenapa kau terus melamun huh? Apa yang sedang kau pikirkan?"

Jungkook tersentak kaget ketika Bambam menepuk pundak nya pelan. Padahal hanya Pelan, tapi efeknya membuat jantung Jungkook hampir meloncat.

"A - a tidak apa - apa Bamie, hanya sedang menyusun rencana saja"