NICE TRY 13

380 33 11
                                    

"Pelakor diem aja kamu"

Pelakor? Siapa? Maksudnya hyunsuk? Kenapa suara tersebut lebih ke suara seorang perempuan.

Hyunsuk baru sadar bahwa Jiho, ya, gak tau deh hubungan mereka tuh apa, tapi yang jelas mengapa keduanya tak masuk, itu lah yang hyunsuk pertanyakan.

"APA MAKSUD LO BILANG DIA PELAKOR HAH? LO KALI YANG PELAKOR BEGO, MAKANNYA KALO NGOMONG TUH NGACA DEK! KACA KAMAR GUE LUAS NOH" Seru mashiho tiba tiba ikut campur saja, hyunsuk kaget jadinya. Mashiho jelas sudah mengetahui suara siapa itu, yang pasti dalam pikir mashiho itu adalah seorang yoja bernama Jiho.

"Huh, belain temen lo? Dih cemen banget anjir"

"Eh Choi Hyunsuk, sekali lagi gue bilang ke lo, jangan sekali kali lo deketin cowok gue atau gue bakal ngelakuin sesuatu yang gak diinginkan, berani?"

Hyunsuk tersenyum, ia tertawa, "Wkwkwk lucu banget denger orang bajingan kayak lo bilang gitu, protective yah?"

"LO DIEM AJA DEH DASAR PELAKOR!"

"Sori ya sipaling bener, masalahnya gue gak suka sama Jihoon lo tau? Gue udah bercowok" ujar hyunsuk diselipi tawaan mematikan.

"H HA? Jadi lo udah ada pacar? So... Jihoon!"

"Plis, lo diem aja bangsat bisa gak sih..." suara Jihoon akhirnya terdengar, suaranya terdengar sungguh serak kali ini. Entah apa lah yang sedang terjadi disana.

"Jihoon, kamu denger sendiri bukan? Hyunsuk udah ada pendampingnya sendiri, kamu masih mau rebut dia dari pendampingnya? Egois banget"

Sebuah kata kata yang membuat hyunsuk sedikit bingung, ia tak tau kenapa bisa ada hubungan sama dia juga. Bisa diakui soal itu hyunsuk tak tau apa apa.

"Lo diem bisa gak sih? Anjing-"

"Mau kena?"

Entah apa yang sedang mereka bicarakan, hyunsuk dan lainnya juga tak tau mengapa jadi seperti ini.

Tetapi hyunsuk tau mereka berdua sedang ada di rumah. Hyunsuk memutuskan untuk mematikan panggilan tersebut dan mengajak yang lainnya untuk kerumah Jihoon sekarang juga.

Flashback on

Jihoon pulang setelah lamanya ia keluar, ia baru sampai pukul tujuh malam, serta Jihoon tau apa yang akan dilakukan orang tuanya itu terhadap anaknya yang baru pulang jam segini, bisa bisa dilabrak.

Jihoon menghela nafasnya berat kemudian membuka pintu rumahnya, tidak ada siapapun di ruang tengah. Tetapi ia melihat Jeongwoo dan Jiho yang tampak nya sedang berbicara atau mengobrol santai di meja makan.

Tidak apa apa, selama tak ada orang tuanya itu ia tak masalah.

Jihoon kembali menutup pintu rumahnya dan berjalan menuju tangga berniat untuk ke kamarnya tersebut.

Jeongwoo yang menyadari bahwa abang tersayang nya itu sudah pulang, ia langsung menghampiri Jihoon yang belum selangkah pun menginjak anak tangga pertama.

"Lo kenapa baru pulang?" tanya Jeongwoo, Jihoon tak menjawab apapun ia hanya tersenyum tipis dan menggeleng seolah berkata 'itu bukan urusan lo'.

Tetapi Jiho juga menghampiri Jihoon yang tengah berbicara bersama Jeongwoo. Jiho tersenyum kearah Jihoon, tetapi Jihoon tak membalas senyumannya yang ada Jihoon malah menatap nya tajam, seperti tak suka akan keberadaan nya itu.

"Mama sama Papa berantem lagi, gak tau kenapa" ujar Jeongwoo. Jihoon memasang wajah bingung nya.

"Bener, sekarang mereka lagi ada di atas, jadi jangan keatas sementara" ujar Jiho, Jihoon menggeleng.

NICE TRY - HoonsukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang