Hubungan Hyunsuk dengan sahabat nya sudah kembali tersambung, tapi kalau hubungan pertemanannya dengan Jihoon, yah, itu sama sekali belum.
Saat pulang sekolah, Jihoon sedikit gelisah. Itu yang dirasakan Asahi sejak tadi. Jihoon berkali kali menggigit bibir nya, kakinya terus terhentak kecil. Tangannya mengepal kuat. Bagaimana Asahi tidak curiga?
Saat sampai di Koridor menuju parkiran sekolah, Asahi memutuskan untuk bertanya walau sedikit tak enak hati.
"Lo kenapa?" tanya Asahi pada Jihoon yang kini sudah tersadar dari lamunan dan kegelisahan nya itu.
"K-kenapa apa maksud lo?" tanya Jihoon diselipi nada tawa, ia tak mau dirinya yang ini terlihat dan tersebar di depan teman temannya itu.
"Lo dari tadi gelisah gue liat, kenapa bilang aja" ujar Asahi, yang lain juga baru menyadari hal tersebut bahwa Jihoon benar benar kacau sekarang.
"Gak papa, santai aja" ujar Jihoon yang kemudian menghembuskan nafasnya berat.
"Lo bener gak papa kan? Bukannya gak papa karna ada kita?" tanya Jaehyuk, Jihoon dengan cepat menggeleng kuat "Gue gak papa" tawa nya.
Yang lain hanya diam ditempat tak berbicara apa apa. Mereka tau bahwa kondisi Jihoon sedang tak meyakinkan.
-Hyunsuk, dia sama sekali tak masalah, itu yang dikatakan berati itu lah kondisi Jihoon sekarang, ia juga sedikit malas untuk manaruh rasa kasihannya kepada pria Park tersebut.
"Buang waktu deh lo pada, yok lah tinggal bus kita nanti" ujar Hyunsuk mengajak kawan kawan nya pergi dari situ.
"Tapi suk-"
"Dia bilang dia gak papa, kenapa sih lo semua perlu apa khawatir sama dia?" Hyunsuk memotong perkataan Yoshi, bodo amat, dia masih benci dengan pemuda Park tersebut.
Yoshi menghembuskan nafasnya berat "Yodah, duluan ya" ujar Yoshi sembari menepuk pundak Jihoon kemudian pergi.
Jihoon hanya menatap ke empat pria tersebut yang kemudian punggung nya sudah tak terlihat lagi.
"Mau nginep rumah gue?" tanya Junkyu, dan dibalas dengan celengan oleh Jihoon.
"Ga makasih, mending gue luka 50% dibanding 100%, kalo gue ketahuan nginep rumah orang atau sehari aja gak pulang pasti gue udah mati Kyu"
Ujar Jihoon dengan tatapan kosong.Junkyu pun merangkul Jihoon dan Jaehyuk karna kebetulan Junkyu berasal di tengah tengah.
"Gue gak pernah nyangka kalo gue bakal punya sohib kayak kalian, Jeje singa singa visual, Paji anjing kayang, gue seneng sih kenal kalian" Ujar Junkyu, Jihoon tertawa begitupun dengan Jaehyuk.
"Gue juga seneng kok kenal lo Ajun, Koala gak ngotak" tawa kecil Jihoon, Junkyu tertawa.
"Stay strong"
"Aku gak mau punya anak kayak mereka berdua, mereka sama sama gak bisa diharapkan"
"Yah, Aku juga, aku lebih memilih Jiho dibanding mereka berdua"
"Jeongwoo sudah lama kita abaikan, Tapi kalau boleh jujur aja, aku lebih benci Jihoon dibanding Jeongwoo, walau sebenernya Jeongwoo juga gak bisa diharapkan"
"Aneh, kenapa anak yang ku lahirkan selalu zong hasilnya, padahal mereka lelaki, bahkan lebih bisa diandalkan Jiho dibandingkan mereka berdua"
"Oh iya, nanti aku bakal taroh Jeongwoo ke panti asuhan yang gak jauh dari sini, dia cuma nambah beban kehidupan doang bisanya"
"Ya itu resiko dia karna gak bisa apa apa, jadi suruh dia Terima apa yang terjadi,...."
"Bagaimana dengan Jihoon?"
![](https://img.wattpad.com/cover/332486637-288-k316026.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
NICE TRY - Hoonsuk
Random"Anjir, nt terus asu" WARNING BXB HOONSUK NOT SUKHOON 90% GAK BAKU HAPPY READING~