NICE TRY 11

385 40 8
                                    

Disaat pembelajaran, hyunsuk tampak nya sedang fokus sendiri dengan pekerjaannya yang unpenting ini. Ya, hyunsuk membuat sebuah surat pendek, ia tak berani bicara langsung pada orang yang akan ia kirimkan surat.

Siapa? Ya jihoon lah paoks.

Saat itu, Pak Mino yang sedang mengajar mereka. Pak Mino memberikan tugas sekolah yang sangat membuat seisi kelas itu depresod. Tapi Hyunsuk sudah menyelesaikan itu semua.

Kini hyunsuk hanya mau fokus terhadap kertas putih tersebut. Sampai sampai, ia tak sadar bahwa mashiho menghampiri mejanya.

"Suk, temenin kamar mandi yuk, takut digodaiin om om gue" ujar mashiho tiba tiba. Hyunsuk kaget dan langsung menutup kertasnya.

"Ah! Shiho! Oke yok" hyunsuk langsung beranjak dari duduknya.

Ia menyuruh mashiho duluan berjalan dan izin kepada pak Mino. Sementara itu, hyunsuk melipat kertas tersebut dan langsung melemparnya ke arah meja Jihoon. Yang pasti Jiho juga akan menyadarinya.

Hyunsuk tersenyum tipis, kemudian ia berjalan menyusul mashiho yang sudah menunggu nya didepan kelas.

Sementara hyunsuk lagi kekamar mandi, mari beralih pada namja park tersebut.

Jiho menanyakan nya sedari tadi soal ia ingin membacanya. Tetapi jihoon menggeleng dan memilih untuk izin sebentar ke kamar mandi juga. Pak Mino tak masalah, asal sudah selesai, boleh izin tapi gak boleh cabut.

Dan nyatanya, jihoon mengambil bangku di kantin, ia duduk disitu. Yahh, gak masalah sih, toh cuma baca aja kok.

To:jiji

Ji, apa kabar? Lo baik kan? Semoga lo baik baik aja.

Kata yoshi, lo ada masalah ya? Makannya lo agak ngehindar dari gue, gak lain juga sih soalnya sifat dan sikap lo udah kayak bener bener mau nge jauh dari gue.

Lo kenapa?

Apa karna lo ngambek gue gak dateng ke rumah lo kemaren?

Yeonjun kemaren bilang ke gue, kalo lo semalem nginep di rooftop sangking eneg nya lo sma rumah lo, itu hal yang gak wajar. Rumah itu harusnya jadi tempat singgah paling nyaman, bukan sekolah, betah amat lo disekolah.

Gue gak tau alesan lo kenapa bisa kayak gitu, dan sebagai temen sebangku walau udah gak sebangku lagi gara gara tuh cewek, gue pengen lo jadiin gue sandaran pas lo lagi capek, cerita gitu sama gue.

Privasi? Gue tau lah itu privasi, tapi seenggaknya ada hal yang bisa lo bagi ke gue, kita kan.... Temen?

So... Lo kalo ada masalah termasuk yang ini cerita aja ke gue gak papa. Apa lagi kalo lo sampe cuekin gue pasti ada yang gak beres, jadi gue bisa nyesuain kapan gue bisa deket sama lo. Itu yang gue mau.

Udah lah segini aja, oh iya, nanti pas pulang lo harus ke kolam renang indor, biasanya gue sama byounggon ke situ kalo lagi bolos. Cuma kita berdua aja kok. Temennnnn.

Oke see u, stay strong yaa

Hyunswukkiieeeeee

Jihoon mengerutkan dahinya, ia meneguk es teh yang ia pesan tadi. Ia langsung meremas kertas tersebut sehingga terlihat seperti bola kertas, dan ia baru saja mau melempar nya ke kotak sampah, tetapi, entah kenapa tiba tiba tangannya langsung turun dan tidak jadi melempar dan membuang ke tempat sampah tersebut.

Jihoon mendesis pelan, ia pun meneguk es teh itu sampai habis kemudian memilih untuk kembali ke kelas mengikuti pelajaran mematikan tersebut.

.
.
.
.

NICE TRY - HoonsukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang