Disclaimer : silahkan Putar media yang ada di sampul atas part, dan nikmati lagu sambil membaca part ini yaa thankyouu!
Alert Attention!⚠️ chapter ini akan sedikit lebih panjang dari biasanya, dan mengandung konten dewasa, dan Strongword. untuk para readers berusia DIBAWAH 18+ mohon skip chapter ini! Mohon bijak dalam membaca:)
Enjoy reading dont forget Vote and Comment!
****
Rose terbangun dengan kepala yang masih terasa pusing, ia menatap langit kamarnya dengan bingung, hal yang ia ingat hanyalah ia meminta Chaerin untuk mengantarnya pulang tadi. Ia berusaha bangun untuk duduk bersandar di kasurnya. Perlahan pandangan nya yang masih sedikit buram melihat sekeliling.
Ketika ia menoleh ke arah Sofa disamping kanan nya ia melihat seorang lelaki sedang duduk bertumpang kaki dan membaca secarik kertas.
".... Jangan lupa minumlah teh Jahe di pagi hari...dari Jimin. " Gumam Pria itu dengan suara Rendah dan dalam membacakan isi tulisan di kertas yang disimpan Jimin dekat lampu tidurnya.
Rose masih belum tersambung dengan dunia nyata, ia mengucek matanya untuk memastikan siapa yang duduk disana. Ia berusaha berkonsentrasi agar pengelihatan nya membaik.
Suga duduk disana bertumpang kaki, ia melepas topi nya dengan santai, namun entah mengapa hawa nya seperti tegang, tatapan Suga yang dingin berada lurus langsung kepada Rose. Ia menghela nafas dan mengatupkan rahang nya menahan amarah yang menggebu di dada.
Rose yang kebingungan, ia mencoba untuk bangun dan menghampiri Suga sebisa nya. Ia tau betul kini Suga sedang marah, namun apa sebab nya ia tak mengerti. Selama Rose berusaha untuk bergeser dan bangun untuk menghampirinya, Suga hanya diam melihat Rose, ia meremas kertas kecil itu dan membuang nya ke sembarang arah.
"Yoongi, ada apa ini? Kenapa kamu terlihat begitu kesal?" Tanya Rose pelan ia baru berhasil berdiri disisi ranjang menghadap ke arah Suga.
Suga tersenyum sinis, entah mengapa rasa panas di dada nya membakar hingga terasa ke kepala nya, yang ada di fikiran nya kini hanya Bagaimana Rose bisa berada di kamar ini dengan Jimin yang mengantarnya dan meninggalkan secarik kertas sialan itu di meja, apa yang mereka lakukan?!. Fikiran itu berputar terus di otak nya membuat hati nya memanas mengobarkan api emosi.
Apa yang kamu lakukan?
Dalam fikiran nya terus berputar dan berulang kata kata seperti itu, Suga berdiri dan melangkah sampai berdiri tepat dihadapan Rose, membuat Rose sedikit mendongak menatap Suga kebingungan, kini kilatan amarah nya jelas terlihat di kedua matanya membuat Rose sedikit mundur dari tempat nya.
"Aku yang harus nanya bagaimana kamu bisa di sini?" Tanya nya dingin.
Rose menatap Suga dengan bingung ia ingin menjawab namun ia sendiri tidak ingat proses bagaimana ia bisa sampai disini.
"Eummm aku..."
"Dan kamu biarkan dia menyentuh buku diary mu yang bahkan aku saja tidak berani membuka nya?" Tanya Suga lagi dengan nada yang semakin dingin.
"Apa maksud kamu?..."
Suga terdiam melihat Rose yang kebingungan, pandangan nya makin tajam ia tersenyum sinis,
"Okay baik, kau ingin bermain permainan dengan ku..." ujar nya dengan nada menyeramkan.
"...aku beri kamu waktu yang tak terbatas untuk menjawab dua pertanyaan tadi!" Lanjutnya dengan nada yang mulai meninggi.Rose yang menyadari ini tidak beres ia berusaha menggapai lengan suga.
"Heii heii kenapa kamu?"
"Jangan pegang!" Tangan Rose berhasil ditepisnya dengan kasar, Rose kaget namun ia tak berhenti sampai disitu ia berusaha meraih tubuh Suga untuk dipeluknya, walaupun ia belum sepenuh nya menangkap masalah nya apa.
KAMU SEDANG MEMBACA
HIDDEN "Lisa X Jungkook"
Romantik⚠️Warning! Cerita ini hanya untuk Lizkook Shipper! Mohon bijak dalam membaca! ⚠️ Kehidupan idol bukan hal yang mudah, apalagi soal pasangan dan percintaan. Banyak nya aturan dan kontrak kerja membuat mereka harus patuh dengan apa yang berjalan. Cin...