Fear of Losing (2)⚠️

780 40 0
                                    

Disclaimer : silahkan Putar media yang ada di sampul atas part, dan nikmati lagu sambil membaca part ini yaa thankyouu!

Alert Attention!⚠️ chapter ini akan sedikit lebih panjang dari biasanya, dan mengandung konten dewasa, dan Strongword. untuk para readers berusia DIBAWAH 18+ mohon skip chapter ini! Mohon bijak dalam membaca:)

⚠️dilarang menyebarluaskan properti gambar fiksi di dalam cerita!, cerita ini mengandung ilustrasi editing untuk mendukung fiksi cerita. Author tidak bertanggung jawab jika terjadi kesalah pahaman. ⚠️

Enjoy reading dont forget Vote and Comment!

****

Rose dengan jantung berdebar setengah berlari menuju apartemen nya, tidak ada pesan dari Suga sama sekali, apakah dia marah? Rasa cemas nya memuncak. Ia segera membuka pintu apartemen nya dan belanjaan nya ia dorong dari depan pintunya menuju kedalam, karena Bodyguard nya ia tak biarkan masuk ke dalam apartmen nya.

Begitu ia masuk, suasana terasa hening, seperti tidak ada kehadiran siapapun. Rose dengan cepat berkeliling mencari Suga, dengan cemas ia membuka kamarnya.

Disana Suga diatas kasurnya tertidur dengan pulas seperti bayi. Rose menatap Suga dengan tatapan lega, rasa cemas nya langsung menguap ke udara, kini lutut nya terasa ringan hingga ia tak sadar merosot duduk di lantai.

Untung saja kamu sedang tertidur.

Rose tersenyum, debaran jantung nya mulai membaik, ia bangun perlahan mendekati Suga nya, ia membungkuk dan mencium lembut kening pria nya dengan sayang, lalu berbisik lembut.

"Maaf aku membuat mu menunggu begitu lama baby, kamu pasti sangat lapar hingga ketiduran"

Rose mengusap lembut kepala Suga yang tak begeming karena pulas nya tidur, ia segera bangun dan berganti baju, buru buru untuk memasak masakan yang Suga sukai, ia berkutat di dapur untuk memasak hidangan untuk Suga.

Sekitar satu jam ia memasak, hingga semuanya selesai Rose menatap hidangan nya di meja, ia menyediakan jjangmeon, Daechang, juga panggangan yang di panaskan untuk membakar daging secara langsung. Ia mengelap sedikit keringat di kening nya, setelah semua di rasa siap, ia beranjak ke kamar untuk membangunkan raja nya.

Perlahan ia duduk di sisi kasur menaruh tangan nya di pipi Suga dan mengelusnya dengan lembut.

"Sayang, bangun..."
"Hmmm?" Suga melenguh, ia membuka matanya dan melihat Rose disana.
"Kamu sudah pulang?" Gumam nya sambil duduk dengan wajah bangun tidurnya yang menggemaskan.
"Sudah, aku juga sudah selesai masak buat mu, ayo bangun kita makan dulu kamu pasti lapar ya sampai tertidur pulas..." Ujar Rose sambil menakup kedua pipi Suga.
"Oke aku akan cuci muka dulu" Suga mengangguk dengan manjanya.
"Aku tunggu di meja makan ya"

Suga bangun dari kasurnya, ia ke kamar mandi dan mencuci muka nya di wastafel. Sudah pukul 8 lewat 15, ia lalu menghampiri Rose yang sudah duduk di meja makan nya. Melihat semua hidangan yang tersedia menggugah selera laparnya untuk segera menyantap nya.

Rose merasa lega karena Suga tidak tau ia pulang telat, ia pasti marah lagi jika tau tadi sore ia dan Jimin bertemu. Ia memandangi Suga yang makan dengan lahap, namun entah mengapa tiba tiba seperti cahaya flash bayangan Jimin muncul di benak nya saat melihat Suga makan seperti itu.

HIDDEN "Lisa X Jungkook" Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang