prologue

158 11 4
                                    

Waktu pertama kali ice bertemu mata dengan putera blaze. Hatinya berbunga-bunga dan menghangat.

" Cik ice ada apa perlu jumpa saya ? "

Suaranya bagaikan malaikat tanpa sayap. Lembut tak terkata.

" Jadilah boyfriend saya ! "

Ice kira dia tidak akan bertemu lagi dengan putera kesayangan. Bertentang mata dan berhadapan tetapi ada sesuatu yang lain.

" Saya dah ada seseorang yang istimewa dalam hidup saya, cik ice "

Bagaikan kaca yang pecah, hati ice terasa sangat sakit mendengar ucapan itu tapi Apakah daya ? Dia hanyalah seorang gadis kampung yang menyukai seorang putera kerajaan.

" Ini untuk yang ke-99, terbanglah dan tunaikan permintaan aku "

Hidupnya hanya bergantung pada dandelion serta sebuah doa supaya putera blaze menjadi miliknya.

" Saya menyesal sebab menolak cik ice. Adakah cik sudi menari bersama saya ? "

" Maaf, saya dah tawar hati "

Sekarang semuanya terlambat, mampukah kedua hati itu bersatu ?

Dandelion [Blice] (🐨) ✔️Where stories live. Discover now