Datang nya Dia

13.4K 1.3K 80
                                    

|BECAME AN ANTAGONIST'S GIRLFRIEND|

[Happy reading guys]
Enjoy!!

Mata Nayla terbuka kembali, beda nya kini sudah pukul setengah enam pagi.

Nafas nya tercekat mengingat mimpi nya tadi, ternyata Nayla novel pernah kecelakaan?? Apa ia juga hilang ingatan?? Mengingat batu yang tertancap di kepala nya.

Apa tadi adalah sebuah ingatan nya yang terlupakan? Jika benar, Nayla berjiwa Ayla rasa nya ingin berturut kasihan kepada Nayla novel.

Satu fakta lagi dapat Nayla simpulkan, ayah Nayla yang menjadi dalang anak nya kecelakaan.

Apa mungkin Nayla novel melupakan notebook nya karena kehilangan ingatan juga?

Rasa pusing menyergap di kepala Nayla kini, gadis itu meringis merasakan pusing yang teramat.

"Hiks nak, kamu ingat mama?" Tanya Layla kepada Nayla yang menatap bingung ke arah nya.

"S-siapa?"

"Dokter, anak saya tidak ingat saya dok. Hiks!" Tangis Layla semakin histeris, membuat Nayla kebingungan.

Nayla menggeleng untuk menyadarkan nya sendiri, ternyata benar? Ia amnesia?!

Mata Nayla terpejam sebentar berharap pusing nya berkurang, tapi sepintas ingatan malah tergambar di otak nya.

"Kamu itu nakal, maka nya ayah milih mama aku dan aku daripada kamu!" Tiara kecil mengolok Nayla dengan wajah tengil nya.

Nayla menunduk menahan air mata nya yang mungkin akan jatuh sebentar lagi.

"Kasian gak punya ayah, huuu." Sorak teman-teman Tiara waktu itu yang sudah berada di kelas 5 SD.

"Nay gapapa yah? Jangan dengerin anak gila kaya mereka." Tenang Tomi dengan senyum nya yang tulus.

"Arghh kepala gue pusing!!! Hiks, sakit. Ini kenapa sih?!" Teriak Nayla tanpa sadar karena pusing nya kali ini seperti akan meledakkan kepala nya.

Pintu kamar di buka menampilkan sosok Layla yang masuk dengan wajah khawatir nya.

"Sayang? Kamu kenapa?" Tanya Layla duduk di samping Nayla yang masih mengerang kesakitan.

"Mah, kepala aku sakit. Hiks." Adu Nayla memukul kepala nya pelan, Layla menahan tangan nya agar tidak memukul kepala nya lagi.

"Kamu lagi coba inget sesuatu, sayang?" Gelengan kepala Nayla adalah sebuah respon, Layla bergerak bingung.

"Kamu tiduran lagi yah, mama ambil obat pereda pusing." Layla pergi untuk mengambil obat, sedangkan Nayla menidurkan tubuh nya lagi.

Sekarang pusing nya lebih baik daripada tadi.

Tak butuh waktu lama, Layla datang kembali dengan membawa obat juga minum.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 06, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Became An Antagonist's Girlfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang