⌕. Sepuluh : Janji ya!

2.2K 351 91
                                    

hai?
ada yang kangen dengan Kiddo?

Sudah hampir 2 minggu Haruto tidak bertemu Jeongwoo. Sejak kejadian di taman tempo lalu, Mashiho memperingati agar langsung pulang ke rumah setelah jam sekolah selesai. Selama itu juga Haruto menurut karena ia sangat menyayangi sang papa.

Setiap hari ia hanya bermain dengan adiknya atau Doyoung. Kalau kata Doyoung sih, "makanya punya otak tuh pikirannya jangan nyeleneh. Dikurung kan kamu." Haruto cuma bisa melirik sinis tanpa mau membalas perkataan Doyoung.

Selama itu pula Haruto sangat merindukan Jeongwoo. Merindukan bagaimana anak itu tersenyum hingga membuatnya gemas, memanggil namanya dengan suara halusnya, mengingat itu Haruto suka termenung sendiri di balkon kamarnya.

Junkyu pun terbiasa dengan pemandangan tersebut saat ia di mintai tolong untuk membawa sang anak ke ruang makan oleh Mashiho.

"Hadeh, gini nih bocah udah mulai tau cinta-cintaan padahal kencing aje belum lurus." Batin Junkyu mengeluh.

Terpaksa Junkyu angkut anaknya layaknya karung beras.

Kini, hari libur telah tiba. Iya, hari minggu.

Haruto yang telah rapi sehabis mandi segera berlari menuruni anak tangga menghampiri Mashiho yang berada di dapur bersama si bungsu. Lagi sibuk bikin kue.

"Pa!"

Mashiho menoleh seraya tersenyum, anaknya sangat tampan. "Kenapa sayang? Kue nya belum jadi, duduk dulu ya."

"Bukan," Haruto menggeleng membuat Mashiho mengerutkan dahi bingung. "Bukan nunggu kue? Jadi, maunya apa? Mau main? Nanti papa hubungi Dadda Hyunsuk dulu biar enak main sama Doyoung nya ya."

"Papa, udah dua minggu. Jeongwoo."

Ah, Mashiho melupakannya. Memang 2 minggu lalu saat Junkyu menghubungi Jaehyuk, mereka berencana untuk mempertemukan Haruto maupun Jeongwoo. Namun, kala keduanya bertemu, Haruto kembali berulah dengan diam-diam mencium pipi Jeongwoo. Di saat yang bersamaan, Yoon melihatnya dan anak itu berteriak heboh. Ketahuan!

Dari situ, Haruto kembali di jauhkan sementara dari anak si Jaehyuk karena pria Yoon tak menyangka anaknya Junkyu seberani itu. Segala amarahnya dia lampiaskan ke Junkyu yang pasrah aja di ceramahi panjang lebar sama sang teman.

Mashiho dan Asahi membuat kesepakatan untuk tidak mempertemukan Haruto dan Jeongwoo selama 2 minggu.

"Udah waktunya ya.. Semoga ga lagi berulah." Mashiho harap-harap cemas.

"HARUUUU!!"

Haruto merentangkan kedua tangan menyambut kedatangan Jeongwoo yang berlari dengan bantuan sepasang kaki kecilnya mendekatinya.

Hug!

Mereka saling berpelukan erat. Haruto terkekeh ketika menghirup wangi harum khas bayi dari tubuh Jeongwoo.

"Jeo wangi, Ruto suka."

Jeongwoo terkikik geli. "Jejee juga suka Haru wangii! Haru, Jeoo rindu Haru."

Kiddo √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang