03: What We Trust (ind & eng)

1.4K 124 22
                                    

i think it's my flop era

• • •

Shira melangkahkan kaki menuju tebing dimana Ikran-Ikran penduduk Tayrangi tinggal. Di sana ia melihat Neteyam yang sedang memberi makan Ikrannya.

"Oel ngati kame." Shira menyapa ringan pemuda itu.

"Oel ngati kame." Balas Neteyam.

Shira mengangguk kecil lalu menghampiri Sue yang kebetulan diam disebelah Ikran Neteyam.

"Kaltxi, Sue." Shira mengelus leher Sue lembut lalu mengalihkan pandangannya pada Ikran Neteyam. Tanpa rasa takut Shira mendekati Ikran Neteyam dan mengelus kepalanya lembut. Neteyam cukup terkejut karena Ikrannya merespon santai atas sentuhan Shira. Padahal setahu Neteyam, Ikrannya ini tidak suka disentuh orang asing.

"Siapa namanya?." Tanya Shira.

"Kaym." Jawab Neteyam.

"Malam?." Pikir Shira.

"Kami melakukan Tsaheylu di malam hari."

"Aku tahu pasti ada alasan dibalik kau memberi dia nama dengan arti Malam. Aku pikir semua na'vi melakukan Tsaheylu pada siang hari, ternyata aku salah besar." Wanita itu terkekeh ringan.

"Sebut saja hubungan kami spesial." Kekeh Neteyam.

Di bawah sana Shira melihat sekelompok pemburu sedang menyiapkan peralatan untuk berburu, "Kalian akan mulai pelatihan migrasi pagi ini, kan?."

"Mereka bilang ada semacam gangguan kecil di air, waktunya dimundurkan ke sore ini." Jelas Neteyam.

Belakangan ini ada beberapa hewan buas bermigrasi dan singgah di Laut Timur.

"Itu pasti Akula. Mereka adalah predator penghuni karang, kawanan mereka mencapai Laut Timur dalam beberapa hari ini. Para penyelam kami telah mencoba mengembalikan mereka ke habitatnya." Shira melemparkan sepotong daging kepada Sue yang ditangkapnya dengan sempurna.

"Sesuai janji sore ini pasti aman." Shira memberikan sepotong daging juga untuk Kaym. Kaym memakan daging itu dengan sekali kunyahan, "Bagus sekali." Gumam Shira dengan senyum lebar.

"Jadi, apa rencanamu pagi ini?."

Neteyam mendelikkan bahu tanda tak tahu.

"Tak ada rencana."

"Well-" Shira meraih kepangnya lalu menyatukan bond dengan Sue kemudian menungganginya. "Ikutlah bersamaku." Ajaknya.

"Kemana?." Neteyam terlihat ragu menerima ajakan Shira karena ia tidak ingin terlibat masalah mengingat Shira dijodohkan dengan anak Olo'eytkan klan ini.

Melihat Neteyam yang terlihat ragu, Shira tersenyum simpul, "Ada suatu hal yang harus aku lakukan, aku butuh back up."

"Jadi, kau ikut atau tidak?." Tanpa menunggu jawaban Neteyam, Shira langsung memegang kendali di leher Sue, "Ay ay ay fly-" Sue merentangkan kedua sayap dan mulai mengepakkan sayapnya untuk naik ke udara.

Melihat Shira belum terbang terlalu jauh, belum terlambat untuk Neteyam menyusulnya. Neteyam menghela nafas pelan lalu menunggangi Kaym dan terbang menyusul wanita itu.

Shira tersenyum ketika mlihat Neteyam memilih untuk ikut bersamanya. Jadi sebelum pergi ke tempat tujuan, lebih dulu Shira mengajak Neteyam berkeliling melintasi lautan kawasan Tayrangi yang indah.

Sebagai pengendara Ikran yang sudah sangat lihai, tentu saja bukan tindakan sulit bagi Shira dan Neteyam untuk beriringan terbang di udara. Shira yang memiliki pikiran jahil mencoba untuk menyenggol Ikran Neteyam, tetapi Neteyam dapat mengendalikan Kaym untuk menghindar.

FATEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang